#Silent
Part 14
********Pak Handoko telah ditangkap, begitu juga dengan Tante Dora dan om Nando, yang segera diburu setelah mendengarkan penjelasan dan pengakuan pak Handoko, Adam yang masih dibawa umur, tidak ikut diamankan seperti kedua orangtuanya, permintaan pak Alex yang membiarkan Adam untuk tidak ditangkap, rumah yang selama ini dikuasai om Nando kini sudah berada ditangan pak Alex, namun rasa trauma Vanessa dan Ethan membuat orangtuanya segera menjual rumah itu dan beserta isinya, Adam kini bingung, kemana dirinya harus berlindung, karena pak Alex dan mama Lily tak menerim Adam untuk kebaikan ank mereka,
Pak Wijaya sudah kembali sehat, luka nya sudah tertutup dengan sempurna, pak Wijaya dan pak Alex kini sudah kembali bekerja seperti biasanya, ucapan terimakasih pak Wijaya juga sudah disampaikan nya ke Ethan,
Ethan yang masih belum mu kembali bersekolah akhirnya melanjutkan studinya dirumah, orangtua Ethan sengaja memanggil guru terbaik buat anaknya, selain pendidikan formal yang disediakan, mama Lily juga mengundang psikiater untuk membangun kembali rasa percaya diri Ethan sepeti dulu,
Terkadang beberapa temannya sering datang kerumah Ethan sekedar hanya menyemangati Ethan, termasuk Finn yang setiap hari melihat kondisi dan perkembangan Ethan,
Kedekatan mereka, ternyata dipantau oleh mama Lily, sikap kecurigaan mama Lily benar, namun mama Lily tak peduli dengan hal itu, yang ada dibenaknya adalah, melihat Ethan bahagia,Saat itu hujan turun, Finn melirik ke arah jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 23.30, tak terasa mereka mengobrol hingga larut malam..
"Hujan!!! Aku pulang dulu ya Ethan, sekali lagi, ku senang melihat kmu yang sekarang ini, senyum kamu yang dulu tertahan akhirnya kembali lagi, dan aku juga senang, karena kamu sudah mulai bisa berbicara..
"Ini.. juga semua berkat kalian, aku gak tau lagi harus membalas gimana.. " jawab ethan dengan tersipu malu
"Dengan senyum kamu.. kamu bisa bayar aku, dengan senyum kamu.. jangan pernah sembunyikan lagi senyum yang indah itu .
Gombalan Finn semakin membuat Ethan tersipu malu..
"Sudah sana pulang, ini sudah larut..."Finn, kenapa gk nginap aja, ini sudah larut.. Tante takut ntar ada apa apa dijalan..
"Beneran ini Tante??" Tanya Finn
"Boleh kan Ethan?? " Tanya mama Lily kearah Ethan lalu tersenyum
"Kok Ethan ma... Tapi.. terserah mama aja . " Jawab ethan malu
"Ya sudah, Finn masuk gih,.... Ethan ajak Finn ke kemar kamu
"Gak usah Tante, Finn biar tidur di sofa ruang tamu aja..
"Lah, kan dikamar Ethan juga bisa ?? Lagian tempat tidur Ethan juga luas, jadi ngapaen Finn tidur di sofa ruang tamu??
"Finn, kamu malu malu in ah .. masa seorang anak ok Wijaya, tidur di sofa..
"I..iya.. iya.. bawel... " Jawab Finn sembari mengelus rambut Ethan
"Ethan, setelah antar Finn kemar.. kmu kesini sebentar ya, mama mau berbicara sebentar...
Sejenak Ethan terdiam, dan dia seperti nya sudah tau apa yang akan dibicarakan mamanya ke padanya, namun sikap menerima keputusan mamanya adalah jawaban terbaik Ethan untuk kedepannya..
"Tok.. tok.. "
Ethan mengetuk kamar mamanya lalu segera masuk, selain mamanya, ternyata papa nya juga sudah berada disana, Ethan semakin khawatir dan takut, mungkin orangtuanya akan marah dan jawaban tersulitnya adalah jika orangtuanya meminta ethan untuk menjauhi Finn..
"Sini, kamu duduk sini sayang, mama dan papa, mau cerita...
Ethan berjalan perlahan lalu duduk tepat disamping kedua orang tua nya..
"Gimana, semuanya baik baik saja kan.. ? " Tanya papanya
"Ba...baik pa...
"Finn orangnya gimana?? " Tanya papanya terlebih dahulu
"Finn ? Dia baik pa, dan dia juga sering membantu Ethan...
"Terus?? " Tanya papanya lagi
"Ethan...... Ethan .......
"Ethan menyukai Finn?? " Tanya mama dengan lembut
"Maafin Ethan ma.. maafin.. Ethan salah.. Ethan gak bisa jadi pria sejati seperti yang mama inginkan... Maafin Ethan ma.. " tangis Ethan lalu memeluk mamanya
"Mama tau sayang, mama tau.. Papa juga tau kok... Hmm... Ethan bahagia, selama ini dekat dengan finn?" Tanya mama Lily
"Iya ma.. Ethan bahagia...
"Cukup,.. itu cukup buat mama dan papa, kami cukup mendengar jika kamu bahagia, mama dan papa juga bahagia kok sayang. Mama dan Papa gak akan meminta lebih dari Ethan, cukup Ethan bahagia, itu sudah cukup kok sayang,
"Jadi, mama dan papa gak marah...
"Gak.. apa ada alasan papa dan mama untuk marah ke Ethan??
"Tapi Ethan....
"Cinta itu bukan dipandang dari sebelah sudut saja, cinta itu universe sayang, cinta itu tak harus dengan wanita atau apapun itu, selagi kamu bahagia dengan pilihan kamu sendiri, Ethan berhak mendapatkan cinta itu .
"Makasih ma... " Jawab ethan menangis sembari memeluk mamanya
"Sudah, sekarang Ethan tidur... Lihat udah larut banget, ma dan papa juga sudah ngantuk, Vanessa juga sudah tidur, Ethan juga langsung tidur, jangan begadang ...
"Iya ma... Ethan ke kamar dulu ya .. " jawab Ethan dengan lembut lalu segera keluar dari kamar mamanya
*************
"Kamu belum tidur? " Tanya Ethan ke Finn yang saat itu lagi asyik membaca buku
"Ntar lagi, nanggung ni.. tadi sekalian aku nunggu kamu kok!! Oh ya, Tante bilang apa???
"Oh.. gk ada apa apa kok... Ya sudah. Kamu tidur gih di kasur.. biar aku aja tidur di sofa ini.." ucap Ethan sambil menunjuk ke arah sofa
Finn bangkit berdiri lalu menarik Ethan yang sudah duduk di sofa,
"Finn, lepasin... " Gumam Ethan tersenyum
"Sini.. aku gak bisa tidur sendirian,
"Maksudnya ??
"Iya, aku gk bisa tidur sendirian, aku bisa bisa mimpi buruk
"Bohong.... Jadi selama ini kamu tidurnya sama siapa??
"Terkadang sama Amel . Terkadang aku beranikan sendiri... Ya sudah, sini temenin aku... " Cetus Finn lalu menarik Ethan kembali hingga mereka jatuh berpelukan diatas tempat tidur
Finn mengajak kepala Ethan agar tidak terbentur, dan kini Finn dengan sempurna berada diatas Ethan, Finn menatap mata Ethan dengan tatapan tajam, Ethan malu aku memalingkan wajahnya, Finn menarik wajahnya itu sehingga Ethan kembali melihat wajah Finn,
Finn membelai rambut Ethan saat itu juga, jantung Ethan berdetak Dengan kencang,, perasaan senang namun malu bercampur aduk jadi satu, Tak ada ingin rasa menolak saat itu, Ethan menutup matanya, dengan memberanikan diri Finn perlahan mencium kening ethan dengan lembut...
Ethan saat itu berpikir jika Finn akan melakukan sesuatu kepadanya, Ethan juga berpikir bahwa Finn adalah cowok yang mementingkan kepuasaan batin dan rasa nafsunya, sejenak Ethan berpikir seperti itu, Finn mulai membenahi tubuhnya untuk tidur tepat disamping Ethan
"Selamat tidur Ethan... Aku senang kamu seperti ini.. jangan pernah berubah ya... Aku sangat suka!!! " Ucap Finn lalu menarik selimutnya dan segera menutup matanya sambil memeluk Ethan dalam tidurnya
"I love you Finn" " ucap Ethan pelan sambil mendekap tangan Finn yang sudah berada diatas tubuhnya
Ethan mulai mengantuk dan seketika itu juga Ethan tertidur tepat dalam dekapan Finn yang hangat,
"Aku tak mau hari ini berakhir . " Batin Ethan tersenyum*************