7. feeling🔞

1.9K 176 23
                                    

---Build pov---

"Ahh lebih kenceng bangsadhh"

Terlepas dari seberapa keras aku merintih, aku tetap ingin pria di atasku mempercepat gerakannya. Tadinya aku merasa itu hampir merobek dinding lubang pantatku, tapi akhirnya aku tau bahwa itu luar biasa.

Bible menyeringai lebar disela wajahnya yang berkeringat kelelahan, tapi dia tetap mempercepat gerakan memompanya. Suara kecipakan di antara dua tubuh kami semakin keras terdengar memenuhi seisi ruangan. Beruntung kamarku kedap suara, jadi aku menjadi mama tidak akan mendengarnya. Tapi-,

"Bibh...ugh..lo belum ngunci kamar ahhh"

"Sshh jadi? Ughh..itu bukan masalah, Build" Bible menjawabku disela desahannya.

Aku mengernyit ketika Bible menghentikan gerakannya dan kemudian mengangkat tubuhku ke gendongannya ala koala, tanpa melepas batang penisnya dari pantatku. Bible berjalan membawaku ke depan pintu. Aku sedikit mengernyit kesakitan karna jujur, miliknya masuk terlalu dalam dan lubangku terasa semakin penuh dan ketat. Bible mencium bibirku dan melumatnya. Aku tersenyum kemudian ikut membalasnya. Sembari Bible menuju pintu dan sampai punggungku menabrak dinding samping pintu kamar. Tanpa melepas ciuman, Bible juga sibuk mengunci pintu. Hanya untuk beberapa saat Bible membiarkanku menahan diri dengan berpegangan di bahunya agar tidak jatuh, akhirnya Bible kembali mengangkat bokong dan pahaku. Dia juga tidak memposisikan punggungku di tembok, tapi kami masih berdiri di depan pintu.

"Ugghh..ahhh yeahh ummhh"

Bible mengangkat sebelah paha kiriku dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menumpu punggungku agar aku tidak terjatuh. Adapun aku, aku menggunakan tangan kiri untuk berpegangan erat ke lengan kirinya dan menggunakan tangan kanan untuk menutupi mulutku yang terus mendesah. Aku merasa semakin tidak waras ketika Bible terus menyodok lubangku lebih keras. Ditambah dia juga mendorong tubuhku naik turun sehingga kami bertabrakan dengan kencang.

Tidak ada apapun yang aku pikirkan, aku hanya menikmati permainan ini. Sialan, aku tidak bisa mengatakan bahwa aku jijik atas perlakuannya sekarang. Aku mengakui, berhubungan seks dengan pria juga menyenangkan. Jangan hentikan aku sekarang, aku ingin bermain seperti ini dengannya.

"Mmhh ugghh..guehh..hungghh"

"Jangan keluar dulu, Build ahh..aku belum mau selesai"

"Bajingan-hh haa.."

Bible tidak membiarkanku lepas sekarang, dia justru mempercepat gerakan menyodoknya sehingga aku hampir terjatuh. Kemudian Bible membawaku kembali ranjang. Dia menjatuhkan tubuhku cukup keras ke kasur sampai aku mengaduh kesakitan, tapi persetan- Bible menciumku lagi dan melumatnya kasar. Aku hampir tidak bisa bernafas tapi pada akhirnya aku mengalah dan tetap membalas ciumannya. Kedua tanganku mengalung di lehernya dan Bible kembali memaju mundurkan pinggulnya sehingga aku tersentak ke atas berulang kali. Sialnya ini posisi paling mudah untuknya bergerak. Bible berdiri di sisi ranjang sedangkan aku terlentang di depannya. Bible melepas ciuman dan fokus ke bawah. Dia mengangkat kedua pahaku untuk mempermudah gerakan.

"Ahh ahh..ughh"

"Yang keras Build..heummh"

Aku tidak bisa mendengar kalimat dari Bible dengan jelas. Gerakannya semakin cepat, cepat, dan cepat seiring berjalannya waktu. Sampai-,

"Build-..aahhh"

"Unnghhh..."

Kami sama-sama keluar dan memejamkan mata untuk menikmati pelepasan. Nafas kami menderu di ruangan. Dada kami naik turun dengan tersenggal merasa lemas di sekujur tubuh. Bible tersenyum disela eskpresi leganya. Dia pun melepas batang penisnya dari lubang pantatku dan ambruk di sampingku. Aku sedikit naik ke atas untuk menaruh kedua kakiku di atas kasur juga dan menyelaraskan tinggi Bible terbarik. Aku menghadap ke arah Bible yang kini pria itu juga sedang menatapku.

||COMPLETED|| Be GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang