1. out of plan

4.2K 245 26
                                    

Warning: mengandung homosexual/homophobia, rate ditulis untuk  18+.

....

-Build pov-

Namaku adalah Build Jakapan Puttha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namaku adalah Build Jakapan Puttha. Usiaku telah menginjak 25 tahun. Aku seorang pengangguran kaya. Ayahku mengurus bisnis tanah yang diwariskan dari kakek. Jadi bisa dikatakan, aku tidak pernah kekurangan sejak lahir. Aku dihidupi dengan mewah dan tidak jarang semua orang mengataiku pria tua yang manja. Karna kemalasanku, aku kesulitan mendapatkan wanita yang serius untuk menikah. Kebanyakan mereka hanya bermain-main denganku dan mengambil keuntungan dariku. Aku tidak perduli dengan hal itu, karna aku juga bersenang-senang. Semakin sering aku bermain, ketertarikan untuk menikah mulai memudar. Yang aku pikirkan hanya kebebasan dan bersenang-senang.

Membicarakan bahwa aku seorang yang senang melakukan apapun sesukaku, aku dikenal pria yang toxic. Aku tidak pernah ramah terhadap lingkungan sekitar dan hanya mementingkan diriku sendiri. Karna keburukan ini, tidak heran aku akan memiliki banyak permasalahan dengan pemuda-pemuda se-perantaraku. Aku suka berkelahi dan membuat kerusuhan dimana-mana. Salah satu kekacauan besar yang aku buat adalah, memiliki kericuhan dengan komunitas lgbt.

Aku membenci mereka. Itu aneh dan menjijikan. Bagaimana bisa mereka berpikir sesama jenis bisa bersatu? Apalagi menikah? Satu hal yang membuatku penasaran, bagaimana cara mereka berhubungan? Aku bukan seorang pria cabul, tapi terkadang aku memikirkan hal-hal seperti itu.

Terlepas dari semua permasalahanku, aku hanya merasa keberatan dengan satu masalah baruku. Yaitu, perjodohan. Mengingat usiaku yang hampir berkepala tiga, mama dan papa selalu khawatir akan masa depanku. Melihat mereka sering bertengkar saja membuatku semakin tidak selera untuk menikah, bagaimana bisa mereka menginginkan aku menghancurkan hidupku seperti itu? Aku percaya bahwa menikah adalah pilihan terbodoh dalam hidup seseorang. Namun seberapa keras aku menolak, mereka akan semakin gila dengan keputusan mereka.

"Gimana menurutmu Build? Cewe tadi cantik kan?" Kata mama setelah pertemuan kecil antar dua keluarga ini berakhir.

Aku membuang nafasku dengan berat hati. Sudah kesekian kalinya aku mengatakan tidak, tapi mama selalu bersikeras untuk memasangkanku dengannya. Selain wanita ini bodoh merawat keluarganya, dia juga bodoh untuk memahami perasaanku. Meski begitu, aku tetap menyayanginya selayaknya anak dan ibu.

"Gak ma..Build ga suka. Udah ah, Build ada janji ketemuan sama temen-temen" aku mulai lelah dan hendak bangkit, tapi mama selalu menahanku.

"Kamu harus suka! Jame itu juga seorang pengusaha. Dia cantik dan sexy kan? Kamu pasti suka dia. Jangan bohong" Mama semakin membujukku.

"Ya, Jame cantik dan sexy. Tapi Build gamau nikah sama dia".

"Uggh..mama bingung, kamu pasti suka wanita sexy kayak Jame. Tapi kenapa kamu tetep gamau? Kalo kamu gay, itu bisa dimaklumi. Tapi kamu kan tidak, kamu kenapa sih. Mama tu bener-bener perduli sama masa depan kamu. Kamu gabisa hidup sendiri sampe tua. Suatu saat nanti mama sama papa pasti pergi, siapa yang akan menemanimu? Bekerja saja kamu malas, gimana kamu bisa hidup nanti Build?" Katanya mulai berkalimat panjang. Seolah memantraiku untuk segera menyetujui. Tapi aku memiliki pendirian yang kuat bahwa aku akan mengatakan, "Build gamau".

||COMPLETED|| Be GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang