P12

226 20 3
                                    

" Gulf sebenarnya juga bukan anak kandung kami" ujar ayah Leo dengan tenang, ia juga memperhatikan perubahan raut wajah pada sahabat sekaligus besannya.

" Kami menemukan Gulf saat masih usia 18 tahun, dia terdampar di tepi pantai. Dan saat ia tersadar dia menceritakan semuanya kepada kami, kami awal tidak menyakini hal itu tapi setelah kami melihat dengan mata kepala kami sendiri, kami percaya bahwa itu nyata. Jika Mew berasal dari golden dragon, maka gulf berasal dari white dragon.

Gulf merupakan keturunan dari naga suci, yang selama ini selalu di cari² akan keberadaannya untuk penelitian. Dan jika para profesor tau tentang semua ini maka hal buruk akan terjadi, kau pasti tau bukan bahwa banyak orang yang belum percaya akan hal ini. Dan para ilmuwan itu ingin membuktikan kepada mereka bahwa naga emas dan putih itu ada, bahkan yang q dengar dari Gulf bahwa bangsa mereka memiliki beberapa bagian atau gen atau lebih tepatnya spesies" ujar ayah Leo mengakhiri ceritanya.

" Kau benar Leo, lalu bagaimana kita melindungi mereka dan anak keturunan mereka nantinya?" Tanya Daddy vier yang kini merasa cemas akan nasip anak² dan juga cucunya nanti.

" Kita harus membicarakan ini dengan Mew dan Gulf terlebih dahulu, dan kita harus membungkam dokter yang kemarin memeriksa Gulf" ujar ayah Leo tegas.

" Untuk itu kau tenang saja, dia temanku sejak keluarga kami menempat disini. Dia dokter pribadi kami Leo, bahkan dokter itu pun sama seperti Mew dan Gulf" ujar daddy vier membuat ayah terkejut.







"Phi, apa kita akan tinggal di sini bersama mommy, daddy, bunda dan ayah?" Gulf kini sedang berada di atas tubuh mew, merasakan kehangatan yang di berikan tubuh mew.

" Hem kita akan tinggal bersama mereka sampai baby lahir sayang" mew menjawab pertanyaan sang istri, tangan mengusap lembut perut yang masih datar itu.

" Sepertinya di luar hujan phi" ujar Gulf yang melihat kearah jendela kamar mereka.

" Jika memakan yang hangat dan berkuah pasti sangat enak dan segar" lanjut Gulf, ia sedikit menjilat bibir bagian bawahnya menandakan bahwa ia sangat menginginkan itu.

" Baiklah phi akan buatkan untukmu, kesayangan phi ingin apa dan anak daddy juga menginginkan apa?" Mew bertanya kepada sang istri setelahnya ia mensejajarkan wajahnya tepat di depan perut sang istri.

" Apa Gulf boleh meminta tomyang yang pedas phi, itu sepertinya enak jika di nikmati saat hujan seperti ini" ujar Gulf kini sepertinya sudah mulai mengidam.

" Jangan pedas na, phi tidak ingin perut dan dedek bayi sakit nanti" ujar mew memberikan tawaran.

" Na phi, gulf ingin makan tomyang pedas na" ujar Gulf dengan mengunakan jurus andalannya.

" Baiklah, tapi hanya sedikit atau tidak sama sekali " ujar Mew paten.

" Baiklah " ujar Gulf dengan nada lesunya.







Kini mereka sedang berada di dapur, Gulf hanya memperhatikan sang suami yang sedang membuat tomyang untuknya dengan di bantu oleh salah satu maid di mansion sang Daddy.

Senyum di wajah Gulf tak pernah luntur disaat ia melihat sang suami yang seperti sedikit kesulitan untuk membuat makan yang ia inginkan, bahkan kini Mew sudah mulai berkeringat akibat berjalan kesana kemari di dapur itu. Gulf yang melihat itu berjalan mendekati mew, mengelap keringat itu dengan tisu yang ia bawa dari kamarnya saat akan turun tadi.

" Apa sudah selesai phi" gulf bertanya kepada mew yang kini telah menyediakan mangkok di atas meja panteri itu.

" Sebentar lagi na sayang, tinggal menambahkan sedikit garam" jawab Mew yang sedang menambahkan garam pada masakannya.

" Selesai" lanjut mew, ia tidak lupa untuk mematikan kompor agar tidak terjadi kebakaran nantinya.

Mew membawa tomyang yang ia buat kedepan sang istri yang telah menanti, menaruhnya di atas meja makan dan mengangkat Gulf agar duduk di pangkuannya. Sungguh posesif sekali suami kanawut ini, namun Gulf tidak menolak akan perilaku yang Mew lakukan kepadanya bahkan Gulf dengan senang hati mengalungkan tangannya pada leher Mew.

" Bau apa ini, kenapa sangat harum?" Mommy kini berdiri di belakang kursi yang mewgulf tempati, dengan bunda yang kini sudah mengambil tempat duduk di samping kursi sang menantu dan anak tersayangnya.

" Gulf mengidam mom, dia menginginkan tomyang buatan phi mew" ujar Gulf dengan senyum manisnya, dan membuka mulutnya saat Mew menyuapinya.

" Rupanya cucu Oma sudah mulai menginginkan sesuatu na?" Ujar mommy Lea dengan mengelus perut sang menantu yang masih terduduk di pangkuan anaknya.

Kini makanan Gulf telah habis, dengan sigap mew membersihkan bibir sang istri dan memberinya minum.

Berjalan menuju ruang tengah dengan Gulf yang berada dalam gendongan koala nya, meninggalkan bekas makanannya di meja makan dan akan di bersihkan oleh maid nanti.

"Apa kalian ingin jalan²?" Tanya Daddy vier kepada anak dan menantu manisnya.

"Tidak dad, gulf hanya ingin di rumah bersama kalian" jawab Gulf yang kini menyandarkan kepalanya di pangkuan sang bunda, ia menguap menandakan bahwa ia sudah mengantuk.

" Sepertinya gulf mengantuk setelah makan" ujar Bunda queen, iya mengelus kepala sang anak agar tertidur dengan nyenyak.

"Anak ini" ujar ayah Leo yang melihat sang putra yang telah tertidur, tersenyum mengusap kepala sang anak dengan sayang.

" Biarkan Mew membawa Gulf kekamar bunda, seperti Gulf sudah lelap dalam tidurnya" ujar Mew berdiri dari duduknya, berjalan mendekati sang istri.

" Setelah mengantarkan istri mu bisakah kau turun kembali mew, ada yang ingin ayah bicarakan kepada mu tentang masa depan mu nanti" ujar daddy vier.

Mew hanya menganggukkan kepalanya, setelahnya berjalan menuju life untuk menuju kamarnya. Setelah sampai di dalam kamar Mew membaringkan sang istri dengan hati², menyelimuti sang istri agar merasa hangat setelahnya mencium kening Gulf sebelum meninggal Gulf di kamar untuk menemui kedua orang tuanya dan mertuanya.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Berasa udah ga nyambung aja ini cerita
Lama bgt update nya yah😅😅
Dari kemarin sibuk bahkan waktu makan pun ga nentu
Seperti cerita ini akan libur dulu deh sampai waktu yang blm di tentukan 😁😁

Sampai jumpa di lain waktu 👋👋👋👋

Dragon LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang