P13

169 23 4
                                    

" Apa yang ingin daddy katakan?" Mew kini telah mendudukkan dirinya di sofa singel depan sang mommy.

" Kalian berasal dari tempat yang sama" ujar ayah Leo kepada sang menantu.








Kini merupakan bulan kelima Gulf memeriksakan kandungannya dengan di temani sang suami bunda dan mommy, bahkan ayah dan daddy pun ikut dalam pemeriksaan itu dengan beberapa bodyguard yang mengawal mereka.

Setelah kejadian tiga bulan lalu, dimana usia kehamilan Gulf menginjak usia dua bulan. Gulf di culik oleh seseorang untuk di jadikan bahan penelitian, orang itu ingin mengambil Sempel darah gulf untuk melakukan sebuah penelitian yang mana akan menguntungkan bagi mereka namun akan merugikan untuk orang lain.

Gulf di sekap di sebuah laboratorium yang memiliki beberapa alat² canggih, namun sebelum mereka mengambil Sempel darah milik Gulf polisi telah datang mengepung tempat mereka. Bahkan Mew beserta bodyguard yang orang tuanya siapkan telah menerobos masuk untuk menyelamatkan Gulf, para bodyguard yang Mew bawa dengan gesit langsung menangkap para dokter yang akan menjadikan anak dari tuannya sebagai bahan menelitian.

Menyerahkan mereka kepada pihak yang berwenang untuk menanggani kasus ini, hingga semua dokter yang bersangkutan dalam hal itu harus mendekam di sel seumur hidup mereka. Dan sejak saat itu penjagaan pada Gulf dan Mew di perketat, bahkan seluruh awak media di bungkam agar tidak menyiarkan berita tersebut.

Karena apabila berita tersebut menyebar akan berakibat kepada keluarga mereka, terutama kepada Mewgulf tentunya. Dan pada saat ini yang mengetahui siapa Mewgulf sebenarnya hanyalah keluarga dan dokter yang menangani mereka, dokter khusus yang di siapkan dari kedua orang tua yang untung nya dokter itu juga salah satu dari Klain mew.









"Bagaimana keadaan cucu kami dok?" Daddy vier bertanya kepada dokter yang menangani kehamilan menantunya.

" Bayinya sangat sehat, seperti dia lebih banyak mewarisi gen dari ayahnya" ujar dokter itu dengan senyum di bibirnya, memandang keluarga dari sahabatnya yang kini berada di ruangannya.

"Lalu..." Ujar Mew menggantung.

"Dia akan menjadi jembatan kalian untuk kembali" jawab dokter itu seakan tau maksud dari Mew.

" Apa kami masih bisa kembali kesini?" Gulf kini bertanya, ia tidak siap untuk meninggalkan orang tua yang telah merawatnya dan menyayanginya seperti anak mereka sendiri.

" Kalian masih bisa kembali kesini jika kalian mau, dan anak kalian anak mengalami pertumbuhan seperti manusia pada umumnya" jelas dokter kembali.

Mewgulf dan kedua orang tua dari keduanya tersenyum bahagia, mereka tidak akan berpisah dengan anak dan cucu mereka nantinya.

" Terima kasih dok, kalau begitu kami pamit undur diri " ucap ayah Leo, menjabat tangan sang dokter dengan sopan bahkan senyum tak pernah luntur dari bibirnya.

" Sama" tuan Leo, saya harap kejadian seperti sebelumnya tidak akan terulang kembali. Kalian harus selalu mengawasi mew dan Gulf, karena aku yakin mereka masih mengincar kedua putra anda" ujar dokter itu dengan ayah dari pasien yang ia tangani.

" Tentu, kami akan menjaga mereka. Mereka berharga bagi kami, mereka berlian kami dan mentari kami" ujar daddy vier.











Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang menujunya mansion dari Daddy Xavier dan mommy Lea, untuk Minggu ini mereka akan menginap di sana bahkan ayah dan bunda juga akan menginap. Karena sejak Gulf di nyatakan mengandung mereka tinggal dalam satu atap yang sama, mereka membagi semua di setiap minggunya.

"Apa kau lelah sayang?" Mew mengelus kepala sang istri yang terlihat mengantuk, sedari tadi Gulf selalu menguap dalam dekapan sang suami.

"Apa Gulf boleh tidur?" Gulf mendongakkan kepala agar dapat melihat wajah sang suami yg kini menjadi sandarannya.

" Tidurlah, biar nanti phi yang menggendongmu" mew mengelus punggung dan menepuk pantat Gulf agar ia cepat tertidur, tidak sampai tiga menit dengkuran halus kini sudah terdengar dari bibir yang sedikit terbuka.













" Masuklah terlebih dahulu, biar ayah dan daddy yang membawakan barang kalian, dan untu kalian para ibu² siapkan makan malam yang bergizi agar anak dan cucuku sehat" ujar ayah Leo.

Kini Mew membawa Gulf menuju kamar mereka, membara Gulf dengan pelan agar tidak terganggu dalam tidurnya. Membenarkan letak tidur Gulf agar merasa nyaman dalam tidurnya dan tak lupa mew juga memberikan tubuh sang istri dan menggantinya dengan piayama agar Gulf merasa nyaman, setelah nya mew pun pergi untuk membersihkan dirinya sebelum menyusul sang istri kealam mimpi.













Alurnya q percepat aja yah
Karena mungkin dari tanggal 8 sampai Desember q ga akan buat cerita dulu, karena mau menyelesaikan kepentingan sendiri 🤗🙏


" Mew tenang lah, ayah yakin Gulf akan kuat dan anak kalian akan lahir dengan selamat " ujar ayah Leo.

" Apa yang di katakan oleh ayah benar mew, Daddy sudah pusing melihat Mew berjalan seperti ini" ujar Daddy vier, pasalnya Mew berjalan bolak balik di depan ruang operasi.

Yah kini Gulf sedang di dalam ruang operasi setelah tadi pagi ia merasa sakit pada perutnya yang teramat sangat, mew yang panik pada saat itu langsung menggendong sang istri dan berlari dengan berteriak memanggil orang tuannya. Mew berangkat dengan Daddy vier menuju rumah sakit, sedangkan ayah Leo, bunda dan mommy menyusul mereka dengan membawa perlengkapan untuk Mewgulf beserta cucu mereka nantinya.

"Oekkk, ooeekkk"
Setelah menunggu hampir dua jam lamanya akhirnya suara tangisan bayi pun terdengar, beberapa menit dari itu keluar satu dokter dan satu perawatan yang membawa seorang bayi dalam gendongannya.

" Selamat anak anda terlahir dengan keadaan sehat, dan dia sangat tampan seperti daddy nya" ucap dokter itu, mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Mew mengucapkan selamat kepada Daddy baru ini.

" Terima kasih, terima kasih karena telah menyelamatkan anaka saya dok. Lalu bagaimana kondisi istri saya?" Ujar Mew bertanya kepada sang dokter.

" Istri anda baik" saja tuan, tuan Gulf akan kami pindahkan keruang rawat. Tuan Gulf akan tersadar satu jam lagi, setelah efek dari bius hilang" uajr dokter itu memberikan penjelasan.

" Terima kasih karena telah membantu proses persalinan anak saya dok, apa kami sudah diperbolehkan untuk melihat anak kami?" Ujar Daddy vier kepada dokter itu.

" Tentu, tapi biarkan kami memindahkan tuan Gulf keruang rawat dulu na, setelah itu kalian dapat melihatnya dengan baby tampan ini" ujar dokter itu, setelah berjalan masuk menuju ruangannya.













"Saya kau sudah sadar, apa kau mau minum?" Mew memberikan gelas yang berisi air putih kepada Gulf, Gulf yang memang merasakan tenggorokan nya kering pun meminum air itu dengan pelan.

" Di mana anak kita dad?" Gulf bertanya dengan kepala yang memutari ruangan tempatnya di rawat.

" Dia disini sayang, dia sangat tampan" ujar mommy Lea yang membawa seorang bayi di dalam gendongannya.

" Siapa namanya, apa kalian telah menyiapkan nama untuknya?" Kini bunda queen bertanya kepada anak dan menantunya.

" Sudah bunda, namanya adalah Alseana kanawut jongcheveevat dan akan di panggil denga Sean" jawab Mew denga senyum manis di bibirnya, memandang Sang anak dengan senyum yang tidak pernah luntur.

"Nama yang baru, hallo baby Sean selamat datang di kehidupan Oma dan opa" ujar mommy Lea dengan mencium pipi sang cucu.

Kini kebahagiaan telah melengkapi keluarga itu, mereka tersenyum bahagia dengan adanya kehadiran dari baby Sean. Senyuman mereka bahkan tak pernah luntur, kejadian baby Sean benar² sebuah anugerah yang telah mereka nantikan.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️
Mau sampai sini end atau mau ada lanjut
Kalau mau ada lanjutannya mohon berikan komen🤗🙏🙏👋👋

Dragon LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang