Skip perjalanannya 😅
Mereka kini telah sampai di depan sebuah bangunan yang menjulang tinggi, dengan tembok pembatas yang seperti tidak berujung.
Mobil yang mereka tumpangi kini melaju memasuki bangunan itu setelah security membukaan pintu gerbang dengan tombol yang telah tersedia, di sana terlihat beberapa orang yang sepertinya sudah menanti kedatangan mereka. Bak di sebuah kerajaan, mereka di sambut dengan baik bahkan para pelayan membungkuk hormat.
Setelah sampai di depan pintu besar berwarna coklat keemasan mereka turun dari mobil yang mereka tumpangi, berjalan melewati pintu yang telah terbuka lebar menampilkan pemandangan indah di balik pintu itu. Didalam sana sudah berdiri beberapa maid yang telah berbaris rapi, dengan sepasang suami istri dan satu gadis di tengah²nya.
"Selamat datang cucu dan menantu manis bunda" bunda Anne berjalan dengan merentangkan tangan nya untuk menyambung sang menantu dan cucu tercintanya.
Sean kini telah berusia 7 tahun, anak itu kini terlihat semakin tampan. Namun keusilan dari anak itu membuat kedua orang tua nya kewalahan, Sean terlalu aktif diusianya saat ini.
Dia selalu ingin tau dan melakukan apa yang ia temui seperti sekarang ini, anak itu sedang ikut bermain pasir dan semen yang di gunakan oleh pekerja untuk membuat kolam ikan sesuai keinginan sang anak.
"Sean sudah sayang ayo bangun nak, jangan menganggu paman bekerja nak. Jika Sean terus mengganggu paman bekerja nanti kolam untuk ikan sean tidak akan selesai" tegur seorang pria manis yang berdiri tidak jauh dari tempat Sean mengacau.
"Tunggu buna, Sean akan segera cuci tangan dan kaki na" ujar Sean, beranjak dari tempat berdirinya berjalan menuju kran yang tersedia di samping rumah nya.
"Setelah ini Sean harus mandi na, lihat badanmu sangat kotor karena pasir dan semen yang kau mainkan" ujar Gulf menunggu sang anak yang sedang mencuci tangan dan kakinya.
Kini mereka berjalan memasuki rumah mewah yang telah mereka tinggali hampir empat tahun, semenjak usia Sean menginjak 3 tahun bunda Anne membelikan mew sebuah mansion yang tidak jauh dari kediaman mereka dengan alasan "agar memudahkan mereka bertemu dan bermain dengan sang cucu".
Mewgulf tentu tdk akan menolong pemberian itu, bahkan bunda Anne dan ayah prin sudah menyiapkan sebuah taman untuk bermain sang cucu di mansion itu.
Sean kecil selalu di manjakan oleh ketiga kakek dan ketiga neneknya, bahkan para orang tua itu selalu berlomba" memberikan hadiah yg membuat mewgulf sendiri merasa jengah. Bayangkan saja jika kalian memiliki seorang anak yg bahkan blm bisa mengenal ataupun mengendalikan apapun tetapi sudah mendapatkan itu semua sejak lahir, di umur tiga bulan Sean lahir ia sudah di belikan sebuah perusahaan tambang emas oleh sang Oma atau lebih tepatnya bunda Anne dan itu sudah menyulut dua nenek yg lain untuk memberikan sang cucu yg terbaik sejak kecil.
Dan tidak kalah dari para nenek para kakek pun sama, mereka seperti berlomba" untuk memberikan hadiah terbaik untuk sang cucu. Jadi tidak heran bukan di usia Sean yg saat ini baru menginjak tujuh tahun ia telah menjadi anak emas, memiliki perusahaan sendiri, rumah sendiri, pulau sendiri bahkan Sean juga memiliki bandara sendiri sebagai tempat parkir jet pribadi yg ia miliki.
Mewgulf tdk dapat melarang para orang tua untuk memanjakan sang anak dan mereka pun tdk pernah lupa mengajar sang anak agar dpt menggunakan semua yg anaknya miliki dengan benar, Sean sedari kecil sudah di ajarkan berbagai untuk sesama, berbagi kepada yg membutuhkan. Di umur Sean yg mengijak lima tahun anak itu sempat kabur dari pantauan para penjaga, ia berjalan sepanjang jalan dan di sana lah ia bertemu dengan seorang anak laki" yg berjalan dengan anak perempuan membawa sebuah plastik yg berisi uang.
Kenapa Sean mengetahui bahwa plastik itu sebuah uang?
Tentu Sean tau, karena Sean selalu memperhatikan kedua anak itu yg mungkin sebaya dengan dirinya berjalan dari mobil satu kemobil yg lain dan pengendara mobil memberikan mereka uang yg akan mereka letakkan di dalam plastik tersebut.Setelah Sean menyaksikan kejadian itu anak itu langsung kembali menuju mansion, mengatakan kepada orang tuanya untuk membangun sebuah rumah yg besar dan banyak kamar. Awalnya mewgulf merasa bgg dengan permintaan sang anak, namun setelah mengetahui alasan sang anak mereka merasa bangga.
"Daddy mommy" teriak Sean yg baru saja memasuki pintu besar rumahnya.
"Kenapa berteriak sayang dari mana saja, kenapa kabur dr pengawasan para paman?" Ujar Gulf yg mendekati sang putra yg baru saja memasuki ruang tamu.
"Sean baru saja jalan² mom, mom dimn daddy?" Sean memutar bola mata nya untuk mencari keberadaan sang Daddy yg tdk ia lihat.
"Daddy tadi mencari, sebentar lg mungkin akan kembali setelah mendapatkan kabar dr paman² bodyguard yg berjaga" jelas Gulf kepada sang anak.
"Daddy kembali " triak mew yg baru saja memasuki pintu mansion nya, berjalan mendekati kedua kesayangannya yg kini seperti sedang menunggu nya.
" Daddy bisakah buatkan Sean rumah yg besar dan memiliki banyak kamar?" Ujar Sean yang melihat sang Daddy sudah berdiri di samping sang mommy.
"Rumah" beo kedua orang itu, yg mendapatkan anggukan dr pria kecil yg berada di depan nya.
"Bisakah anak Daddy yg Tampa ini menjelaskan dengan benar untuk apa rumah yg Sean inginkan?" Ujar Mew yg mengendong sang anak agar mereka dapat duduk di sofa yg telah tersedia di ruangan itu.
"Sean ingin membantu mereka yg berada di lampu merah Daddy " ujarnya, menjawab pertanyaan sang ayah yg kini memangku dirinya.
" Maksud anak Daddy kalau Sean ingin membantu membuat rumah untuk mereka tinggal?" Mew bertanya kepada sang anak untuk memastikan.
"Heem
Sean juga akan meminta para nenek dan kakek untuk membuat sekolah agar nanti mereka dapat belajar bersama Sean" ujar Sean dengan mata berbinar."Baik sekali anak buna ini, lalu setelah itu Sean akan berbuat apa?" Gulf memuji sang anak yg telah memiliki pemikiran yg baik, Gulf merasa bangga kepada sang anak karena memiliki rasa simpati yg tinggi terdapat sesamanya.
"Sean ingin mereka hidup dengan baik buna, memiliki tempat tinggal bersekolah, dapat bermain dan Sean ingin mereka merasakan kasih sayang seperti yg Sean rasakan" jelas Sean yg kini memandang wajah sang buna dengan rasa sayang nya.
"Apa Sean tdk keberatan bila nanti Daddy, buna, kakek dan nenek Sean membagikan kasih sayang kami untuk mereka?" Mew bertanya kepada sang anak untuk lebih jelasnya.
"Sean tdk mempermasalahkan itu Daddy, Sean akan senang apabila nantinya kalian juga memberikan kasih sayang kepada mereka seperti kalian memberikan kasih sayang kepada Sean" ujar Sean menjawab pertanyaan sang Daddy tanpa ragu sedikitpun.
"Anak buna dan Daddy sangat baik, kami bangga kepada mu nak" ujar Mewgulf bersamaan, mereka memeluk Sean yg berada di tengah² mereka dengan rasa sayang dan cinta.
🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄
Segini dulu yah
Kalau mau lanjut cerita jangan lupa
Tinggal kan like, komen dan share
😅😅😅
Canda share 😂😂
Cukup kasih like sama komen aja gpp ko
Biar nanti q semangat nulis nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Love
Fantasyมังกรทอง { Golden Dragon } Merupakan kerajaan naga emas yang sangat di hormati oleh kerajaan lainnya. Memiliki seorang putra yang sangat tampan bak dewa Yunani. Menjadi incaran para Dewi, bahkan kaum hawa dari kalangan bawah. Kejadian naas menimpah...