NADEO POV
Udah sejam.
Gue diem nahan perih di dada liat Jeslin nangis di depan gue sambil ngomel panjang bener ocehannya, semua yang dia tahan kaya' lagi dikeluarin semua.Pengen gue peluk tapi sungkan.
Pacar dia kan temen gue sendiri.
Dia disini juga tanpa pacarnya tau.
Gue nggak mau jadi that kind of anjing yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.Jadi daritadi yang bisa gue lakuin cuma dengerin dia ngomong. Nggak gue larang. Nggak gue potong.
Pokoknya gue biarin aja sampai semua unek-uneknya keluar.Maafin gue ya Jes.
Gue minta maaf banget udah buat lo sampai kaya' gini. 😢.
."Udah?" Tanya gue waktu omelannya mulai hilang. Isakannya mulai berkurang. Amarahnya mulai mereda.
Jeslin ngangguk.
"Bentar gue bikinin lo minum dulu, tunggu disini."
Dan dia malah ngintilin gue ke dapur. 🙃
Jeslin ini emang rada susah dikasih tau, kalau gue bilang diem dia malah jalan. Gue bilang jangan banyak tanya dia malah bombardir gue dengan seribu pertanyaan. Gue bilang -udah ya- eh malah dilanjutin. 🙃🙃
Dia baru berhentiin langkahnya kalau gue udah hela nafas kasar, sambil kasih tatapan dingin.
.
Gue buatin dia teh hangat.
Kebetulan di luar lagi hujan juga.Kita ada di ruang makan apartemen baru gue sekarang.
By the way Jeslin cewek pertama yang masuk ke apartemen gue yang ini. :')"Gue boleh ngomong sekarang? Tapi jangan dipotong-potong janji?"
Jeslin ngangguk.
"Jefri kenapa? Jahat? Ngebosenin? Atau kenapa?"
"Jefri baik kok.. dia juga sering kasih kebahagiaan buat gue."
"Tapi lo belum bisa hapus gue dari hati lo? Gitu?"
Jeslin ngangguk lagi.
"Jeslin tau nggak kalau gue jadi terbebani banget loh ini sekarang."
"Maafin gue Na.. tapi gue udah berusaha.."
"Jeslin kita itu beda, kepercayaan kita beda.. latar belakang keluarga kita juga beda.. guenya kasar.. lo lembut.. gue moody, elonya baperan.. susah Jes. Gue mempertimbangkan banyak hal. Kalau kita paksain ujung-ujungnya kita bakal berantem mulu dan pisah juga pada akhirnya." Kata gue yang entahlah berasa cenayang aja. Gue cuma merasa kalau sama gue Jeslin nggak akan bisa bahagia. 😢
"Kenapa sama gue lo nggak bisa mencoba? Sementara kalau sama Mind--"
"Jangan bawa-bawa Minda ke obrolan kita. Dia nggak ada urusannya."
"Lo bahkan lindungin dia mulu."
"Lindungin apa sih?"
"Bela aja terus."
"Masalah nggak usah dicari-cari."
"Apa bagusnya sih Minda? Cantikan juga gue."
"Jeslin udah dong.."
"Baikan juga gue. Perhatian juga gue menang jauh. Siapa coba yang dateng kalau lo lagi sakit? Gue kan?! Dia kemana??"
"Dateng juga kok. Beda jam aja."
"Nadeo ih!"
Jeslin malah ngegas.
"Udah ya.. gue mau hidup tenang nih Jes. Biarin gue kaya' gini sekarang, okay? Gue harus lepasin lo demi kebaikan. Ngerti dong Jes tanpa perlu gue jelasin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bare Minimum [ JAEMIN x JISOO x JAEHYUN x MINJU ]
Fanfiction[COMPLETED] Kisah tentang Nadeo (Jaemin) yang nggak pernah yakin dengan perasaannya sama Jeslin (Jisoo). Se effort apa Jeslin deketin Nadeo, tapi cowok itu bahkan nggak bisa kasih sesuatu yang sederhana untuk Jeslin, even the bare minimum. /// Main...