VOTE DULU!!!
.
.
____________
Pupil Aga menyempit ketika mendengar percakapan didepan sana.
Menghela nafas!
Aga dengan hati-hati berdiri dari tempat duduknya. Dia berjalan pelan keluar kelas dengan cepat.
Seorang buta bisa jalan cepat?
Bisa!!
Pertama, karena Aga udah nggak pakai tongkat lagi. Dia pakai penunjuk jalan elektronik berbentuk seperti earphone. Dia tinggal ngikutin arahan dari AI. Kapan harus belok, kapan harus lurus. Earphone canggihnya terhubung lansung dengan satelit. Dia bahkan akan tau kalau ada lubang didepannya.Kemanapun dia mau pergi, tinggal ngucap doang , langsung ditunjukin jalannya sama AI. Gampang kan?!
Kedua, ya . Karena butanya bo'ongan.
.
.
Rooftop.
"Tuan Muda, bawahan tidak kompeten. Pantas mati" seorang pria bertopeng berlutut didepan Aga.
"Berdiri."
Aga berdiri sambil nyebat ria. Ekspresinya tenang dan tenang.
Orang yang berlutut menatap Aga dengan terkejut.
Apakah... Apakah Tuan Mudanya tidak marah?
"Jangan lakukan. Lo bukan orang asing" kata Aga tanpa natap orang itu.
Jangan lakukan. Maksudnya (jangan berlutut). Aga nggak suka.
Karena orang ini, dia sudah bersamanya sejak lima belas tahun yang lalu. Keduanya bisa disebut sebagai teman masa kecil.orang itu natap Aga penuh syukur.
"Lalu pedangnya-"
Bagaimanapun dia tau kalau Aga sangat suka pedang itu. Pedang Hati Air. Pedang Pangeran Kegelapan Yang dipajang di etalase Black Siren."Gue bakal datang. Menonton kegembiraan." Sudut bibir Aga naik membentuk seringai kecil.
Fyi, Pedang Hati Air milik Pangeran Kegelapan.menemaninya dalam pembantaian yang tak terhitung jumlahnya.
Dengan ambisinya, dia menantang Phyxis . Kemudian dikalahkan.
Alhasil, pedang yang dia gunakan malah dilucuti oleh wanita itu.Pedangnya dipajang di museum Black Siren. Dan Aga selalu memandangi pedang itu setiap berkunjung ke sana.
Aga pernah satu kali meminta pada Phyxis. Tapi ditolak.
Ibunya hanya bilang "itu tidak layak untukmu" seraya menatap pedang yang ada di etalase..
.
.
Treasure Pavilion,
Saga dan Andrew serta tuan dan nona muda dari keluarga kaya lainnya berbondong-bondong memasuki aula lelang.
Gerbangnya terbuat dari kristal, dindingnya adalah kaca berkualitas tinggi. Tralisnya dilapisi emas.
Dalam hati mereka berdecak kagum.
Sagara melakukan scan kode pada brosur berbentuk tab nya ke komputer dipintu masuk.
"Treasure Pavilion terkenal dengan reputasinya" -Sagara
"Memang" Andrew mengangguk setuju.
.
.
.
"Selamat Datang di Treasure Pavilion. Para Hadirin yang Terhormat.
Lelang pada hari ini, mari kita tampilkan item pertama..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGARDIA
Fantasy• Tentang salah satu jiwa ASGARDIA yang terpisah dari tubuh utama dan bertransmigrasi ketubuh seorang gadis SMA. • Tentang ASGARDIA yang jiwanya terbagi menjadi 3 (dalam satu tubuh) (BUKAN D.I.D !!! ) ___________ . . . "Gue taruhan. Tidur sama gue...