KDL 7.

616 15 0
                                    

Annyeong, good pagi, siang, sore dan malam.

How's your day? Fine or bad?
Gak mau banyak basa-basi, langsung aja vomment!!

Happy reading guys.

⟩⟩⟩⟩⟩

Bell pulang sudah berbunyi sejak tadi, sekolah Dervangga sudah hampir sepi karena para murid dan guru sudah pergi dari sekolah.

Sedangkan gadis itu, masih saja berdiri di depan gerbang sekolah. Hanya seorang diri, ia menunggu kekasihnya — Kevdan.

Ting.
Ting.
Ting.

Dering ponselnya berbunyi, menandakan pesan masuk. Ia mengambil ponsel dan mengeceknya.

Kevdaniel.

Jgn tnggu gw.
Gw ke mrks.
Lo lgsg plg!

Ok.


Kecewa? Entahlah karena alasan apa Aluka merasa kecewa, mungkin karena Kevdan yang baru mengabarinya setelah ia sudah menunggu hampir satu jam?.

Gadis itu berjalan, menyusuri jalanan. Tidak ada keinginan untuk mencari kendaraan umum, ataupun ojek. Gadis itu lebih memilih untuk berjalan kaki.

Di bawah teriknya matahari, langkah kakinya terus berjalan dengan santai.

"ALUKANYA!"

Langkahnya membeku, suara itu.

Ayahnya.

Aluka menoleh kebelakang, dan benar Ayahnya ada di sana. Dengan segera gadis itu berlari menjauh dari pria setengah baya itu.

"MAU KEMANA KAMU, GADIS SIALAN!"

Hatinya sakit mendengar itu, lagi-lagi ia hanya mampu menangis. Ia terus berlari, kakinya sudah lelah namun ia tak mampu berhenti.

Sret.

Lengannya di tarik seseorang, mulutnya pun di tutup. Sempat merasa takut, sebelum akhirnya ia tahu siapa manusia yang menariknya pada sudut gang yang tersembunyi.

"Shut. Gue disini, jangan takut lagi."

Aluka menatap wajah orang itu, tatapan matanya teduh, sangat menenangkan.

"Gapapa. Dia udah pergi, Lo aman sekarang."

Aluka tersenyum, sedikit tenang karena telah terbebas dari sang Ayah.

"Makasih."

"Don't say thank you, udah tugas gue buat ngelindungin Lo." Laki-laki yang menolong Aluka tersebut melemparkan senyum manisnya.

Dia, Arion.

"Ayo Gue anter pulang," Ajak Arion, seraya mengusap lembut puncak kepala Aluka.

Aluka menggeleng, "Gue gak pulang ke rumah."

"Gue tau, Lo lupa? Gue masih anggota Cerlaga, jadi Gue sedikit tau tentang Lo dan Kevdan. Ayo Gue anter ke apart Kevdan."

Kevdaniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang