5

59 7 4
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Hiroki tidak sangka

Aku baru saja pulang kerja dan membawakan beberapa makanan untuk orang-orang di rumah. Tapi saat membuka pintu rumah kenapa sedikit ramai membuat aku heran.

Gintoki terlihat menghindari shinpachi dan kagura benar-benar aneh sekali biasanya dia akan memberikan nasihat bijak kepada mereka berdua. Gintoki melihat kearahku dan langsung berdiri di belakangku reaksi yang aneh.

"Kau kenapa?" Tanyaku.

"Mereka siapa hiro-chan." Ucap Gintoki.

"Hah?!" Kagetku.

"Gin-san mengalami kecelakaan dengan skuter miliknya dan dokter bilang dia hilang ingatan." Ucap Shinpachi.

"Tapi kenapa dia mengingat aku?" Bingungku.

"Entahlah itu yang aku herankan." Ucap Shinpachi.

"Gin-san kau tidak ingat dengan kami?" Tanya Kagura.

"Kalian siapa sih?!" Kesal Gintoki.

"Kita memulihkan ingatan gin saja dengan mengunjungi beberapa teman lamanya." Saranku.

"Ide bagus hiro-san ayo kita lakukan." Ucap Shinpachi.

Kami semua mengunjungi beberapa teman gintoki yang aku ketahui bersama kagura dan shinpachi. Tapi hasilnya nihil tidak ada kemajuan sama sekali.

"Lebih baik gin melupakannya saja dan memulai hidup yang baru." Ucap Otoe.

Shinpachi dan kagura terdiam akan hal itu bahkan yang lebih parah saat kami kembali ke yorozuya disana sudah rata dengan tanah.

"Hidupku semakin kacau saja." Ucap Gintoki.

"Lalu bagaimana?" Tanyaku.

"Aku akan membubarkan yorozuya dan akan memulai hidup yang baru bersama denganmu hiro-chan." Ucap Gintoki.

"Kedua anak buahmu bagaimana?" Tanyaku.

"Maaf aku belum mengingat kalian berdua." Ucap Gintoki.

Gintoki menarik tangan kananku menuju entah kemana dan akhirnya kami malah tersesat di tempat antah berantah. Gintoki hanya diam saja dan aku melirik kearahnya.

"Aku akan mencari tempat kita tinggal." Ucapku.

"Aku juga akan mencari pekerjaan." Ucap Gintoki.

"Tidak perlu." Ucapku.

"Ck terserah aku!" Kesal Gintoki.

"Ya ya sifat menyebalkanmu tetap saja sama." Ucap Gintoki.

Pagi harinya aku dan gintoki berpisah karena memiliki tujuan masing-masing. Selesai melakukan shift pagi aku kembali ke tempat semula dimana aku terakhir berpisah dengan gintoki.

"Pasti dia melakukan hal entah apa itu." Ucapku.

Aku memasukkan kedua tanganku ke kantong celana putihku mulai mencari keberadaan gintoki. Aku mendengar suara familiar bagiku yaitu suara gintoki.

Aku mencari celah untuk masuk ke pabrik tapi tidak ada jalan masuk kesana. Aku menggaruk belakang kepalaku dan memiliki ide untuk menarik kedua anak buah gintoki kesini.

Aku berbalik arah menuju tempat tinggal shinpachi disana kulihat ada shinpachi, kakaknya dan kagura. Aku memberitahu tentang keberadaan gintoki jadi mereka mau menolongku.

Kami bertiga menyelidiki bersama-sama selama beberapa hari tapi tidak ada jalan masuk kesana. Aku masih bekerja dan apabila shiftku dimulai hanya ada shinpachi dan kagura yang menyelidiki hal tersebut.

Di perjalanan pulang aku bertemu shinsengumi mereka seperti kehilangan seseorang juga. Ah iya aku ingat kalau pemimpin mereka tidak ada.

"Oi kau adik yorozuya!" Panggil Hijikata.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Kau melihat kondo-san?" Tanya Hijikata.

"Tidak." Ucapku.

"Dari penyelidikan kondo-san berada di pabrik justaway." Ucap Sougo.

"Eh gin juga disana?!" Kagetku.

"Kenapa sih kita harus berurusan dengan yorozuya." Gerutu Hijikata.

"Kita bekerja sama saja menemukan jalan ke pabrik itu." Ucapku.

"Boleh saja ide bagus!" Pekik Sougo.

"Diamlah sougo!" Kesal Hijikata.

"Jangan marah terus kau nanti cepat tua." Ucapku.

Sougo melemparkan sesuatu kepadaku ternyata sebotol mayonaise. Aku tidak paham maksud sougo namun melihat respon sougo aku tersenyum meledek kearah hijikata.

"Kau harus mau bekerjasama nanti ku traktir mayonaise." Tawarku.

"Ck iya." Ucap Hijikata.

"Heh ternyata kau maniak mayonaise ya wakil komandan!" Ledekku.

Hijikata menatapku kesal dan aku pura-pura tidak melihat hal itu. Akhirnya aku bekerjasama dengan shinsengumi mencari jalan masuk ke pabrik.

Beberapa hari kemudian kami dapat kabar otose tentang cara masuk ke dalam pabrik jadi yah kita menyelamatkan gintoki dan kondo.

Tapi keadaan kacau sekali bahkan ada yang ingin menembak bom kearah gintoki jadi aku langsung melindungi gintoki. Tidak kusangka shinpachi dan kagura juga mengikutiku perbuatanku.

"Aku mengingat semuanya." Ucap Gintoki.

"Berikan pedangnya shinpachi." Ucapku.

"Ya hiro-san." Ucap Shinpachi.

Shinpachi memberikan pedang kayu gintoki dan gintoki bertarung dengan musuh sekaligus menghancurkan meriam sementara aku mengelus surai rambut kagura. Kagura tersenyum kearahku dan aku juga tersenyum kearah kagura.

"Ayo kita pulang!" Ajak Gintoki.

"Kau kalau ingin bersama kagura bilang saja padaku jangan malu-malu begitu otouto!" Ledek Gintoki.

"Ck!" Kesalku.

Gintoki memeluk leherku dan sepanjang perjalanan pulang aku mendapatkan ledekan dari gintoki tentang tindakanku terhadap kagura di pabrik.

🍁 Kedua anak buah gintoki akan melakukan hal nekat

Saka Twins

~ 28 Desember 2022 ~

✔️ Sakata Gintoki Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang