50

4.2K 507 222
                                    

Nie Huaisang merutuki kebodohannya saat ini. Merutuki kebodohannya karena tidak menerima tawaran yang diberikan oleh Xichen Ge nya. Beberapa waktu lalu ia mengunjungi dua keponakannya, entah kenapa ia sangat merindukan kedua keponakannya yang menyerupai donat itu, apalagi Jingyi sudah seperti donat gula karena kulitnya yang putih dengan bedak yang menempel di dahinya yang tidak rata. Hasil karya Poppynya yang melumuri wajahnya dengan bedak disaat wajahnya masih setengah basah.

Lalu ketika Jiang Cheng menegur suaminya itu, Lan Xichen hanya berkata "Biar semua orang tau Jingyi sudah mandi." dan pada akhirnya sang Nyonya menyerah. Tapi setengah jam kemudian emosinya memuncak dikarenakan keponakannya datang kerumahnya dengan penampilan ganteng paripurna.. Ketika Jiang Cheng bertanya siapa yang mendandani Sizhui dan dijawab oleh Wei Wuxian bahwa Lan Wangji lah yang melakukannya membuat Jiang Cheng kesal bukan main. Sudah pasti ini keisengan seorang Lan Xichen. Cukup heran, Lan Xichen yang tenang ternyata sangat iseng pada maung kecilnya.

Walaupun keponakannya ini memang sedikit unik, tapi Nie Huaisang tidak pernah sekalipun kapok dengan tingkah mereka. Dimana keponakan satunya sedang aktif-aktifnya yang bisa dikatakan sudah melebihi kata hiperaktif. Memang Huaisang tau jika Jingyi itu sedari bayi pun sudah sangat aktif, tapi saat ini polahnya makin menjadi-jadi. Bahkan ia khawatir jika merayakan tahun baru nanti, Jingyi lah yang akan menjadi barongsainya. Ditambah ia sekarang sudah bisa berjalan. Walaupun masih tertatih-tatih dan sesekali terjatuh, lalu merambat dibantu benda sekitar, akan tetapi Jingyi adalah orang yang pantang menyerah.

Kalo Sizhui tergantung dia mainnya sama siapa. Kalo mainnya sama orang-orang yang aktif, dia tidak kalah aktifnya. 11 12 sama Jingyi. Kalo kumpulannya sama yang kalem macem Papinya, ya anteng. Kalo disuruh diam sama Maminya ya diem. Simple.. nurutan anaknya, gak susah diatur.

Awalnya semua baik-baik saja, sampai tiba-tiba ia mendapat telpon dari salah satu pegawainya jika ada masalah di tokonya. Nie Huaisang pun memutuskan untuk pamit pergi. Kebetulan mereka berkumpul di rumah Jiang Cheng, ada Wei Wuxian dan juga Lan Wangji. Sebenarnya Jiang Cheng sudah memaksa agar Nie Huaisang diantar saja oleh Lan Xichen, tapi Nie Huaisang menolak dikarenakan Jingyi sedang rewel.

Iya, nih anak rewel karena tadi ia terjatuh ketika ingin mengajak Sizhui main, tapi Sizhuinya sudah lelah dan ingin minum susu saja. Alhasil jadi ajang tarik-tarikan. Jingyi menarik-narik lengan Sizhui agar beranjak dari duduknya. Karena merasa kesal tangannya ditarik, Sizhui tanpa maksud langsung menyentak tangan sepupunya itu dan menyebabkan Jingyi terdorong ke belakang. Alhasil Ia menangis karena terkejut, untungnya Lan Xichen sudah melapisi lantai dengan karpet empuk yang lumayan tebal. Jadi kepala Jingyi tidak terbentur keras. Tapi tetap menangisnya sudah seperti orang disiksa 7 turunan.

Jika kalian pikir Jingyi akan memeluk Jiang Cheng dan merengek padanya itu salah. Karena Jingyi akan nempel ke Poppynya kalo merasa tubuhnya tidak nyaman (sakit). Intinya senang-senang sama Mommy, dukanya sama Poppy. Sip didikannya Jiang Cheng.

Karena tokonya memang tidak begitu jauh dan hanya berjarak 1 halte dari kediaman tuan pertama Lan ini, maka Nie Huaisang akhirnya memutuskan untuk pergi dengan taxi.

Tidak nanggung-nanggung, bahkan Nie Huaisang diantarkan oleh keluarga Wangxian dan XiCheng sampai menemukan taxi, dan yang bertugas menghentikan taxi adalah Lan Wangji. Gak tau sampai berapa lama tuh orang bakal dapetin taxi, soalnya dia cuma diam dipinggir jalan doang tanpa melambai atau memberi isyarat jika mencari taxi.

"Kalo begitu aku pamit dulu. Terima kasih atas jamuannya." Ucap Nie Huaisang sopan. Haruslah, ini pencintraan di depan teman kakaknya yaitu Lan Xichen, dan Nie Huaisang juga cukup canggung dengan sikap Lan Wangji yang kaku.

Kalo hanya pada kedua temannya mah 'Pulang dulu ya lintah darat' atau 'balik dulu ke surga ya anak-anak setan' ya kali bilang gitu depan suaminya. Kelar masa mudanya nanti dibogem suami bucinnya.

My Unique FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang