🕸🕸
SEKALI lagi aku ucapkan kata maaf karna masih banyak typo yang bertebaran,, soo selamat membaca.
🕸🕸Hervi bergegas memarkirkan kudabesi nya lalu menghampiri ke 3 sahabat nya.
Disana telah terdapat sahabat hervi yang bernama.NATHANIEL AARON,, niel adalah sahabat hervi yang memiliki sifat ramah,perhatian kepada hervi dan juga sedikit pecicilan.
Niel memiliki kembaran yang bernama.
NATHANAEL AARON. walaupun mereka kembar namun sifat nya jauh berbeda,NAEL cenderung memiliki sifat yang dingin, tak tersentuh kecuali oleh orang terdekat nya dan juga hervi tentu nya. Dia sangat menyayangi hervi sama seperti dia menyayangi kembaran nya namun terhalang oleh raut wajah datar nya.
Sahabat Yang ketiga atau terakhir bernama.
SAMUEL ANDERSON.
Samuel kerap disapa Muel, memiliki sifat yang pecicilan, bobrok, dan tentunya playboy kelas kacung.jika ditanya kenapa dia memiliki banyak kekasih maka jawaban nya selalu "buat apa tampan kalo gak berguna buat masa depan".
Dia adalah sahabat hervi yang sangat senang mengusili nya.(BACK TOPIK)
Hervi menghampiri ketiga nya dengan berlari tanpa menyadari tatapan tajam dari ke tiga sahabatnya.
Setelah sampai hervi baru menyadari jika dia di tatap setajam itu oleh sahabat nya,, dia pun mendekat dengan menunduk." Kenapa berlari hmm? " Tanya Nael dingin.
Membuat Hervi menciut seketika."Maafin Er bang,, Er lupa karena terburu buru" Cicit nya sambil menunduka kepala.
"Kalau jatuh bagai mana bocah nakal?? Apa kau ingin abang bawa ke rumah abang dan abang rante kaki mungil mu itu?? " Tanya Niel dingin.
Sontak sajah Hervi menggeleng dengan ribut sambil menatap ketiga nya dengan mata bulat kucing nya."Maafin Er abang" Ucap nya sambil menggoyangkan pelan kaki nya.
🕸🕸
Next gak sih gaje banget :(
Minta vote dan komen nya boleh⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
HERVI IMMANUEL.L
General FictionTentang HERVI atau yang kerap dipanggil Er atau baby Er. Anak yang hidup sebatang kara,,bukan karena orang tua nya meninggal tapi karena dia memang tidak tau siapa orang tua atau keluarganya. lantas bagai mana kehidupan nya di luar sana tanpa berp...