7. Dokter kandungan

12.6K 531 9
                                    

Pagi hari tepatnya jam tujuh pagi. Shena melenguh dari tidurnya, perlahan-lahan dia membuka matanya untuk terbangun. Tanpa disangka dirinya dikejutkan oleh Arga yang sudah tertidur disampingnya, bahkan wajah Arga sangat dekat sekali dihadapan Shena.

Shena membulatkan matanya sempurna menatap wajah Arga yang tertidur tenang. Dirinya tertegun seketika bahkan jantungnya berdegup dengan kencang.

"Kenapa gue deg-degan" Batin Shena.

Seketika tangan Arga bergerak menarik pinggang Shena agar mendekat seperti guling. Shena hanya pasrah, dia menelan salivanya merasa canggung.

Beberapa detik berlalu hingga dimana Arga membuka matanya dan membalas tatapan istrinya itu.

"Hati-hati tertarik sama gue" Ucap Arga dengan suara beratnya.

Shena mengalihkan pandangannya bahkan dia ingin pergi. Namun, Arga tidak melepaskan pegangannya, dia malah mempererat.

"Lepasin ga" Ucap Shena dan Arga menggeleng.

"Lepasin" Pinta Shena lagi.

"Gak akan"

Shena menatap Arga diam. Arga mengulaskan senyum manisnya, tangannya bergerak memegang dada Shena yang terasa berdegup kencang.

"Kenceng banget, aman tuh jantung?"

Dengan kasar Shena mendorong kuat dada Arga hingga laki-laki itu melepaskan pelukannya.

"Lo udah mulai kurang ajar ya" Kesal Shena.

"Emang gak boleh kurang ajar sama istri sendiri?" Jawab Arga mengganti posisinya menjadi duduk.

"Bener-bener gak waras lo!"

"Lo baper sama gue?" Tanya Arga sangat percaya diri.

"Najis banget"

"Yaudah gue pergi lagi. Kehadiran gue gak diterima dengan baik sama istri gue." Ucap Arga bergegas bangkit, dengan cepat Shena memegang tangan Arga.

Arga terdiam menatap gadis itu yang sangat reflek dengan perlakuannya.

"Ada jadwal kontrol kandungan hari ini. Gue gak tau apa-apa, jadi temenin gue." Ucap Shena sedikit canggung.

"Ini anak lo, lo harus lebih perduliin dia" Imbuh Shena.

***

Dengan kebaikan yang luar biasa dari calon ayah seperti Arga. Dia rela menemani Shena untuk datang ke dokter kandungan.

Arga dan Shena duduk di ruang tunggu bersama para ibu hamil yang lain. Mereka berdua tak ada henti-hentinya melihat para pasangan romantis yang sama-sama menunggu malaikat kecilnya terlahir ke dunia.

Dengan pikiran masing-masing mereka sama sekali tidak dapat membuka pembicaraan satu sama lain. Hingga dimana nama Shena dipanggil.

"Ibu Shena Admaya"

Shena bangkit ingin masuk, namun Arga masih terdiam tak kunjung bangkit.

"Lo gak mau ikut masuk?" Tanya Shena.

Arga terdiam beberapa saat hingga dimana dirinya menghela nafas berat dan akhirnya bangkit untuk ikut masuk kedalam.

"Silahkan duduk bu"

Shena dan Arga duduk dihadapan dokter perempuan itu. Jika dilihat dari name-tag di seragamnya dokter tersebut bernama Olin.

99% TOXIC ARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang