Hari yang membosankan [4]

88 12 1
                                    

Luffy terdiam saat mendengar hal itu, ia tidak tahu harus menjawab apa, luffy merasa tidak enak jika dia berbohong karena sedang merahasiakan pekerjaan nya.

Luffy mengaruk kepalanya dan berusaha untuk berbohong atas pekerjaannya itu "Anu- a-aku hanya membantu kakak ku berjualan saja-" ucap nya dengan gugup.

Tampang yang sangat mencurigakan itu membuat Law berpikir bahwa Luffy sedang berbohong kepadanya tentang pekerjaan, Tubuh Luffy berkeringat karena sangking grogi, Law terdiam dan memilih untuk tidak memaksa Luffy untuk jujur.

Luffy langsung cepat mengganti topik pembicaraan mereka berdua dengan yang lain.

"Btw- uh- kau tadi sempat mencariku ya? Maaf ya soal itu mau ku bantu bawa tas mu? Keliatan nya tas mu itu sangat be-" Law memotong pembicaraan Luffy yang ingin mencoba untuk membantunya, "tidak perlu, saya tau kau berbohong Luffy-ya, tetapi saya tidak akan memaksamu untuk mengatakan nya dengan jujur." Tanpa banyak basa-basi lalu ia lanjut berjalan menuju apartemen.

Luffy menundukkan kepalanya dan meminta maaf karena telah berbohong "Maaf.. Maafkan aku telah berbohong.."
Mendengar hal itu, Law menghentikan langkah nya, melirik kearah luffy tetapi Law hanya terdiam dan tidak ada kata lain.

Ia langsung berbalik badan, berjalan menuju Luffy, menarik tangan Luffy dan pergi menuju apartemen Luffy, Law langsung memencet tombol lift dan menunggu lift itu terbuka, tangan Luffy yang terus digenggam oleh Law membuat mukanya Luffy memerah, serasa seperti sedang berada didunia mimpi.

"K-kau mau membawa ku kemana?" Tanya Luffy dengan gugup.

"Walau apartemen kita hanya beda lantai, saya tetap ingin mengantar mu pulang sampai ke depan pintu apartemen mu." Jawab Law.

Pintu lift terbuka, mereka memasuki lift tersebut dan menekan tombol 4.

Wajah Luffy tetap memerah, pikiran nya campur aduk tidak tau apa yang harus dilakukannya, Law merasa tangan Luffy sangatlah lembut inging sekali ia mencium tangan itu, tapi law baru ingat sesuatu apa yang paman nya ucapkan, mengingat hal itu membuatnya begitu pusing, Law tidak ingin membunuh orang yang ia suka.

Lift berhenti di lantai 4 dan pintu terbuka, mereka langsung keluar dari lift tersebut, Law menanyakan di sebelah mana apartemen nya ke Luffy "Dimana Apartemen mu?", Luffy langsung menunjukkan tangannya kesebelah kiri dan mereka pun langsung bergegas kearah apartemen Luffy.

Sesampainya didepan Apartemen Luffy, Law melepas genggaman dan berkata "Maaf jika saya membuat mu sedih, tolong lupakan hal itu saya tidak bermaksud untuk memarahimu" Law mengangkat dagu Luffy dan menghapus air mata Luffy yang sempat keluar, membuat Law begitu khawatir dengan Luffy yang sempat menangis karena masih memikirkan hal yang tadi, Melihat nya menangis Law pun panik dan langsung menenangkan Luffy "Mugiwara-ya, tolong jangan menangis-" Tetapi Luffy tidak bisa berhenti menangis.

Law memberi Luffy pelukan, ia berharap dengan pelukan bisa membuat-nya tenang, Peluka itu pun membuat Luffy berhenti menangis dan membalas pelukan itu "s-sekali lagi.. aku minta m-maaf.. karena sudah berbohong kepadamu.." ucap Luffy.

Law melepas pelukan nya dan memegang Dagu Luffy "Tidak harus nya saya yang meminta maaf karena sudah membuat kamu tidak nyaman" ucap nya, ia mendekatkan mulut nya ke dahi Luffy lalu mengecup nya.

Law melepas dagu Luffy dan berbalik badan, "Saya pulang dulu Tolong jaga dirimu baik-baik, jika ingin berkunjung temui saya di lantai 6, apartemen nomor 210" ucap Law sambil melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Luffy.

"Tolong jangan berbicara dengan kata baku dan panggil aku Luffy bukan Mugiwara, Aku sangat tidak suka itu.." ucap Luffy yang melihat punggung Law semangkin menjauh, Law masih mendengar perkataan Luffy dan menjawabnya "Baik lah jika itu mau mu"

SAVE HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang