Law mengabaikan pikirannya itu dan fokus memasak, Luffy dari tadi melirik nya berpikir kalau Law tahu jika ia ada menyembunyikan sesuatu darinya. Luffy terdiam tidak mengatakan apapun, hingga ia tidak sengaja terkena cipratan minyak panas.
„Ah Sialan! pake kena minyak panas lagi" batinnya dalam hati.
Ia langsung berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya, saat Luffy ingin membasahi tangannya, luka goresannya yang tadi menjadi lebih perih disaat ia membahasi tangannya itu.
"Lho? fy? kamu kenapa?"
"E- engga kenapa-kenapa kok-! cuman mau cuci tangan aja"
"ohh kirain kenapa.."
Beberapa menit kemudian luka nya itu tidak terasa perih lagi, ia lanjut masak untuk membuat makan siang.
"Maaf kalau aku- ehh- s- sudah selesai?"
Luffy yang melihat semua hidangan sudah siap, Law menganggukkan kepalanya
"kau nya saja yang kelamaan
tapi.. apa lukamu itu masih sakit?"
Luffy terdiam, ia menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya.
"uhm.. t- tidak kenapa kenapa kok-!.."
"aku tahu kau sedang kesakitan Luffy-ya, jadi tolong katakan dengan jujur.."
Law menghela nafasnya dan mengambil tangan Luffy yang disembunyikannya dibelakang, seketika Luffy langsung menolak dan menyingkirkan tangannya.
"Tolong jangan pegang-pegang.."
Law hanya terdiam, ia tahu kalau mood nya sedang tidak baik, lalu ia langsung membawa masak yang mereka bikin tadi dan membawanya ke meja makan, disaat mereka berdua keluar dari dapur.
"ngapain kalian berdua didapur?.."
Suara itu terdengar tidak asing lagi bagi Luffy, dan suaranya berasal dari sebelah kirinya Sabo.
"A- Ace-? Ah! e- enggak kok- kita berdua ga ngapan-gapain-.."
"Sudah lah Ace.. kalo dia bilang begitu jangan di tanya yang aneh-aneh lagi. oh ya, kalian berdua duduk di sebelah sini saja"
"tch.. Lu bisa ga sih ga manjain Luffy sehari atau seminggu..?"
"suka suka gua lah? orang dia adek gua. Dan lu cuma sepupu dari kita berdua."
Ace mencoba untuk menahan amarahnya ke Sabo. Melihat Kedua orang itu bertengkar, Luffy hanya bisa pasrah.
„Mulai lagi.. huffftt.. Sabarr aja lah kalo punya kakak kayak begini.."
Sementara Law hanya terdiam dan merasa risih dengan mereka berdua, Andai saja dia tidak sakit pasti bisa pulang sekarang, Laa mulai memijat pelipisnya yang merasa sakit karena kedua orang itu mulai bertengkar.
.
.
.
1 jam kemudian mereka pun selesai dengan makan siangnya, Law memilih untuk kembali ke kamarnya Luffy dan menghindari pertengkaran, sedang Ace Dan Sabo masih berkelahi di ruang meja makan.
Luffy tidak suka dengan keributan itu jadi ia memilih untuk menyusul Law ke kamarnya.
Saat dikamar, Luffy sama sekali tidak melihat Law disana, Ia berpikir kalau Law sedang berada di kamar mandi. Luffy berjalan kearah sofa dan berbaring disana sambil melihat isi ponsel miliknya.
Empat menit pun berlalu Law keluar dari kamar mandi, ia berjalan menuju sofa dan menanyakan dimana baju miliknya kemarin.
"Luffy-ya, apa kau tau dimana bajuku yang basah kemarin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE HIM
AdventureKisah dimana diriku yang sangat menginginkan kebebasan. Tetapi setelah aku bertemu dengan siswa baru ini, kehidupan yang ku lihat mulai berubah. Ku kira hidupku ini akan sangat membosankan, bahkan aku juga berniat untuk mengakhiri hidup ku sekarang...