did you just give up?.. [15]

38 3 0
                                    

"menyerah?.. Tapi bagaimana dengan janji kita beberapa dari hari yang lalu?!" Teriak Luffy yang langsung menarik sweaternya Law.

"M- Maaf.. Maafkan aku Luffy-ya.. Aku hanya tidak ingin kau terluka.. Tetapi Tolong jaga dirimu baik-baik setelah aku pergi-"

PLAK!

"Tolong jangan asal mengucapkan kata-kata yang tidak aku suka Torao.. Untuk apa kau langsung menyerah begitu saja?" Ucap Luffy dengan nada tinggi.

"Oh! karena kau tidak mau aku terluka.. bukan?.. asalkau tau.. Luka itu bisa disembuhkan dengan berbagai obat atau alat penyembuh lainnya, tetapi sama saja jika kau mati aku akan tetap terluka.." lanjutnya.

"Apa yang kau maksud dari kau tetap terluka..? Bukannya kau akan selamat Jika aku yang melakukannya sendirian?" Tanya Law.

"Really? seharusnya kau itu tahu tentang luka yang ku maksud, karena kau itu sudah merasakannya dua kali saat kehilangan seseorang. Apa kau lupa..?"

"Aku-.."

"Sudah Cukup! Aku akan terus melakukan misi ini demi Torao! Dan aku juga memiliki janji dengan seseorang untuk selalu menjagamu!"

Seketika ruang tamu menjadi hening, wajah yang penuh dengan kebingungan terlihat di wajahnya Law, "janji.. dengan seseorang untuk selalu menjagaku? Siapa orang yang kau maksud itu? bukannya kau tidak pernah menepati janji orang lain kecuali aku?"

"L- LUPAKAN! Intinya Torao Jangan mudah menyerah dengan kondisi yang seperti ini! aku sudah bilang ke sensei Toki kalau besok kau akan izin sekolah!" Teriaknya.

( Toki nama istrinya oden ygy )

"Luffy-ya.."

Luffy memegang wajahnya Law yang sempat ia tampar tadi, "Maaf karena aku sempat menamparmu tadi, Tapi Tolong lain kali jangan diulangi lagi.."
Ucapnya.

Law merasa bersalah saat ai mengatakan kalau dia akan menyerahkan dirinya sendiri kepada Doflamingo demi membiarkan Luffy bebas. tetapi setelah mendengar perkataan Luffy, ia mulai berpikir lagi kalau yang dikatakannya memang benar. Kalau hati yang sudah terluka tidak bisa diobati lagi, itu sudah menjadi luka selamanya dan bisa membuat seseorang menjadi trauma setelahnya.

Law memegang tangan Luffy yang sedang meraba wajahnya, "tidak.. aku memang pantas untuk ditampar olehmu, yang kukatakan tadi hanya karena omong kosong Vergo yang membuatku semakin frustasi.." ucap Law.

"Ahh.. baiklah.."

"Tetapi lain kali jangan pernah percaya sama orang yang pernah menyakitimu mengerti? Oh ya dan satu hal lagi, orang-orang seperti mereka itu sebenarnya memiliki banyak wajah yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa" lanjutnya Luffy.

Ia menggenggam tangannya law dan mengajaknya untuk pulang bersama. "Mendingan kita pulang saja sekarang daripada harus kedinginan disini yakan?", Law tersenyum rendah saat itu, ia pun menggenggam tangannya Luffy dengan erat dan mereka berdua pun balik ke teman-teman Luffy yang baru selesai memasukan barang-barang mereka ke bagasi mobil.

.

.

.

Mereka semua sampai di apartemennya Luffy dan beristirahat sejenak setelah melakukan Misi pertama.

Ya, Law tetap disuruh untuk ikut berkumpul dengan mereka.

-

Zoro yang duduk disofa melihat kearah Law yang sedang melamun dibalkon. Ia pun menghampiri Law dan menyapanya seperti biasa.

SAVE HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang