"U- UDAH PAKE BAJUNYA DULU SANA-! AKU MAU KELUAR!" Ucap Luffy, Wajahnya semangkin memerah karena Law.
Ia pun berjalan menuju keluar kamar, padahal Law sudah selesai memakai bajunya, ia tidak menyadarinya karena sempat salah tingkah.
Ia pun terkikis "Tenyata dia jadi salah tingkah hanya karena ku ya.." ia pun menghela nafasnya, dan melihat ke arah meja "Huh? Sebuah kertas? Untuk apa kertas i-" Batin Law.
Law membaca isi kertas itu, ternyata itu surat persetujuan Aliansi, ia pun mencari pulpen untuk menandatangani suratnya. Selesai menandatangani surat itu, ia pun bersandar di sofa sambil memandangi isi ponselnya.
Luffy masuk lagi ke kamarnya dan melihat Law sudah selesai memakai bajunya "Ternyata dia udah selesai.." Batin Luffy, Ia pun berjalan kearah Law dan tiba-tiba ia mengecup pipi Law.
Law melihat ke arah Luffy yang berada di belakangnya, "oh ternyata kau balik juga.. btw itu surat persetujuan Aliansi kan? Aku sudah menandatangani surat itu" Ucap Law sambil menunjuk ke arah kertas yang ada di atas meja.
Luffy menganggukkan kepalanya dan menyimpan Kertas itu di tempat dokumen, tidak lupa ia menandakan surat itu dengan klip kertas agar tidak tertukar.
"Oh ya, Di meja ada Kue tuh pilih saja yang kau mau" Ucap Luffy sambil menunjuk kearah plastik yang ada di meja.
"Dimana kau membeli kue ini?" Tanya Law, "setau aku kedai-nya berada ga begitu jauh dari sekolah, besok akan ku belikan lagi saat pulang sekolah jika kau mau" ucapnya.
Law mengangguk dan ingat kalau besok hari senin "Oh ya, nanti malam aku mau pulang karena besok hari senin jadi aku tidak bisa berlama disini."
Luffy pun mengangguk, ia juga harus balik ke apartemennya karena semua seragam dan bukunya berada di sana juga.
kembali duduk di samping Law, Luffy menyenderkan kepalanya ke bahu Law sambil membuka ponselnya.
"Uhm.. Hey.. Torao.."
"Hmm?"
"Apa.. Kau akan mengkhianati ku saat melakukan aliansi ini?.. maksud ku.. semua teman-teman dan keluargaku bilang kalau kau akan mengkhianati ku saat melakukan aliansi " ucapnya. Law terdiam saat mendengar ucapan Luffy tadi, ia tidak ada maksud untuk mengkhianatinya, Law masih tidak bisa menjawab pertanyaan Luffy tadi dan memikirkan tentang itu.
"Uhm.. aku tidak ada maksud untuk mengkhianati mu Luffy-ya.. aku tahu ini sulit untuk dibuktikan.. tetapi.. aku akan tetap memegang janji kita itu.." ucap Law.
Luffy mempercaya dengan perkataan Law "begitu ya.." ucapnya dengan singkat, lalu Luffy menegakkan tubuhnya dan melihat ke arah Law, ia mencium pipinya.
Law melihat Luffy menangis lagi karena hal itu, Law khawatir dengan Luffy lalu ia pun menghapus air matanya itu.
Luffy tertidur di pundaknya, Law membelai rambutnya, ia juga masih merasakan pusing dan ikut beristirahat dengan Luffy.
.
.
Tok.. tok.. tok...Pintu kamarnya terbuka, Sabo masuk ke kamar Luffy dan ia melihat adiknya yang sedang tertidur di sofa bersama temannya itu.
"Kaga ada Ace kan? Phew.. untung dia lagi keluar:/ kalo kaga sih udah pasti Si Trafalgar bakal ilang nyawanya karena tidur bareng Luffy kayak begini." Ucapnya, Sabo berjalan ke kasur Luffy dan mengambil selimut.
Kemudian ia berjalan lagi menuju Luffy dan Law, Ia pun menyelimuti mereka berdua lalu pergi dari kamarnya Luffy, ia juga ada meninggalkan satu kartu hitam untuk kebutuhan sehari-hari Luffy besok saat masuk sekolah, itu karena ia tahu kalau mereka akan segera balik ke apartemennya masing-masing sehabis makan malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE HIM
AdventureKisah dimana diriku yang sangat menginginkan kebebasan. Tetapi setelah aku bertemu dengan siswa baru ini, kehidupan yang ku lihat mulai berubah. Ku kira hidupku ini akan sangat membosankan, bahkan aku juga berniat untuk mengakhiri hidup ku sekarang...