1 - What happened?

1.4K 77 1
                                    

Collide

Cw // self-harm mention












===












Jungwon benci, sangat benci. Benci akan banyaknya perhatian yang didapat pacarnya dari semua orang. Dia bukan iri, dia hanya tidak suka berbagi pacarnya pada dunia.

Dia hanya ingin Jay untuk dirinya sendiri. Posesif? Bisa dibilang seperti itu.

Dia sangat tau jika pacarnya adalah pusat perhatian seluruh orang di Universitas. Semua mata tertuju pada Jay.

Wajahnya yang sangat tampan dengan rahang tegas dan hidung lancip. Alisnya yang tebal nan rapi serta mata setajam elang menjadi daya tarik utama.

Dan Jay sangat pintar. He's such a knowledgeable person. He learns everything.

Disetiap langkah yang dia ambil, semua orang selalu mendapat senyuman manis darinya. Jay juga suka menyapa, semua —tanpa pandang bulu dia sapa beserta nama yang dia ingat diluar kepala. Sungguh cerdas.

Semua kesempurnaan itu, Jungwon ingin menyimpannya untuk diri sendiri. Bahkan jika dia harus berkorban untuk itu, dia rela mengorbankan diri. Tapi apa daya, dia tak bisa melakukan itu semua. Keposesifannya adalah racun dan dia menyadari itu.

"Jay Park is here~" Ucap Sunoo, teman dekat Jungwon yang juga sekelas dengannya begitu Jay melambaikan tangan tepat di depan pintu kelas. Kelas Jungwon baru saja bubar lima menit lalu.

"Liat tuh anak-anak lain langsung ngeliatin. Terpesona sama pacar lu."

"Ugh... Shut up, noo. Gue pulang dulu." Jungwon menyelempangkan totebagnya lalu menepuk bahu Sunoo sekali.

"Salamin buat Harua. Ilangin tuh sifat bucin begonya. Suruh istirahat yang banyak. Luka lebar emang bikin demam beberapa hari, gue pernah ngalamin."

"Iya elah, bawel. Kak Sunghoon suruh cepet jemput deh, ntar lu keluyuran genitin cowo orang gue ikut malu."

"Sialan lu!" Sunoo mengepalkan tangan, meninju udara. Dua laki-laki manis itu selalu saja berdebat tidak penting, dimana saja, kapan saja.

Jungwon melempar lambaian tangan pada Sunoo lalu berjalan kearah pacarnya berada. Lihatlah Jay Park dengan kaos dan jaket kulit hitam senadanya. Menawan.

"Hai." Sapa Jungwon begitu Jay menggandeng lengannya tanpa aba-aba.

"Hai, babe. Aku udah pesen tiketnya. Filmnya main setengah jam lagi!" Ujar Jay semangat.

Mereka berjalan menyusuri lorong kampus menuju parkiran mobil. Sesekali Jay menyapa beberapa orang yang Jungwon tidak kenal, padahal mereka sedang berada di gedung fakultas Jungwon.

Social butterfly, siapa yang tidak kenal Jay Park? Apalagi dia sempat tergabung di tim Rugby kampus, walau sekarang sudah tidak aktif lagi karena kesibukan mahasiswa semester akhir.

"Siapa aja tadi?" Selidik Jungwon begitu keduanya sudah duduk nyaman di dalam mobil Jay.

"Yang rambutnya dikuncir tadi si Rena anak komunikasi? Aku kira kamu tau. Dia kan satu jurusan sama kamu."

"Nggak kenal, kelas anak komunikasi ada enam. Muridnya juga banyak. Terus, yang cowo-cowo pake celana belel tadi?"

"Yoshi, Jeongwoo sama Haruto. Mereka anak teknik tapi nggak tau kenapa ada di gedungmu tadi. Lagi ngapelin pacar mereka kali."

Collide | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang