3 - Masa Lalu

510 63 2
                                    

Collide

Cw // 'lil make out session





===




Langit sore memancarkan warna oranye yang begitu redup. Hawa dingin mulai merambat sedikit demi sedikit. Suhu udara mulai berganti dari panasnya terik matahari berangsur-angsur menjadi sejuknya angin sore dikarenakan matahari perlahan mulai tenggelam kepermukaan bumi.

Jay memijat dahinya yang berdenyut konstan karena kelelahan menjalani aktifitas mata kuliahnya yang penuh hari ini. Benar-benar full, mulai dari jam 8 pagi, berganti 3 kali sesi mata kuliah hingga yang terakhir ini baru saja selesai pukul setengah 5 sore. Melelahkan.

Sedari pagi kapasitas otaknya dipaksa bekerja keras untuk mendengarkan pemaparan materi dari dosen serta lanjut mengerjakan dan memperbaiki skripsi dari bab ke bab.

Seluruh tubuhnya terasa pegal dan isi otaknya mendidih bak air yang sedang dipanasi diatas kompor. Ia butuh hiburan, butuh makanan dan tentunya butuh sang pacar untuk mendinginkan pikiran.

Jay menghela nafas berat saat chat yang ia kirim berulang pada Jungwon tidak ditanggapi sama sekali oleh si penerima. Ia me-refresh berulang laman chatnya, mengeluarkannya ke laman home screen lalu membukanya kembali namun tetap saja sang pacar belum juga membaca ataupun merespon chat yang ia kirim.

'Ketemu dosen emang sampe sesore ini?' Batinnya menggerutu kesal. Si tampan berahang tajam itu menutup ponselnya lalu berjalan menuju kantin pusat untuk menemui teman-temannya yang masih setia nongkrong disana.

Sesampainya Jay di kantin, teman-temannya saling melempar pandang dengan canggung. Tidak biasa aura itu Jay rasakan, semakin aneh pula tidak ada yang menyambut kedatangannya hingga ia duduk di kursi antara Riki dan Chaewon, tempat duduk bekas Jungwon tadi.

Sunghoon membuyarkan keterdiaman itu, "baru selesai kelas bro? Sore amat?"

"Full kelas gue hari ini. Sumpah rasanya kepala mau pecah. Lama-lama gue bisa gila, bangsat!" Adunya menggosok rambut hingga berantakan.

Jake ikut nimbrung, "masih jaman lu masuk kelas bro? Kalo gue mah udah fokus asistensi bab mulu tiap hari di rudos."

"Sama, gue juga." Yunjin ikut menimpali, berusaha menghapus kecanggungan diantara mereka.

"Asistensi terus sampe mampus." Celetuk Chaewon seraya meneguk es soda gembiranya yang sudah tidak manis karena terlalu lama dibiarkan.

Riki yang sedang meneguk es kopi keduanya tidak mau ikut campur. Pun ia juga tidak paham dengan obrolan anak semester tua macam teman-temannya selain Sunoo dan Jungwon. Perjalanannya di kampus ini masih panjang untuk ditempuh.

"Gak tau lah jurusan gue strict banget anjrit. Apalagi pak Donghae, aduh... ngomel mulu kek ibu kost-an."

Sunghoon mendorong es kopi yang seperti baru dipesan. "Ni minum dulu, gue abis ini mau balik. Sunoo udah kecapekan, mau ngajak pulang."

Jay melirik sekilas es kopinya lalu menatap wajah malas Sunoo yang sibuk dengan ponsel di tangannya.

Kerutan di dahinya muncul. Biasanya jika Jungwon bertemu dosen, Sunoo juga ikut menunggui pacarnya. Tapi kenapa kali ini ia tidak ikut?

"Lu kok gak ikut Jungwon ketemu dosen, noo?"

"Hah?" Sunoo tersentak kecil dari perhatiannya kepada ponsel. Ia mematikan layarnya lalu mengerjap bingung untuk menjawab.

"Uh... J-jungwon pengen ketemu dosennya sendiri kali, kak. Tadi juga dia tiba-tiba pergi, nggak ngajakin gue."

"Dosen siapa?"

Collide | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang