Collide
===
Embun pagi yang cerah nyatanya tak bisa menutupi kemendungan diantara wajah cantik seorang Yang Jungwon. Kedua mata sembabnya begitu sayu, gerakan kakinya lamban sekali dengan punggung terlihat lemas dan lesu.
Jungwon ada kelas pagi hari ini, tapi tidak sepagi ini karena masih ada jarak satu jam lagi. Jujur, ia sebenarnya ingin bertemu dengan sang kekasih.
Kelas Jay akan mulai lima menit lagi. Jungwon sudah hafal jadwal kelas lelaki tampan itu diluar kepala. Maka dari itu, dengan kekuatan seadanya, si manis dengan pipi setembam bakpau dan kulit seputih salju itu berjalan menuju gedung fakultas dimana kekasihnya mengais ilmu.
Beberapa pasang mata memandangi dirinya dari jauh. Jungwon paham, ia cukup terkenal di kalangan mahasiswa fakultas teknik. Tentu saja, ia mengemban title sebagai kekasih dari salah satu pria kaya terpopuler seantero kampus. Pria yang memiliki banyak teman dan kenalan, yang namanya sering disebut dalam banyak percakapan antar mahasiswa dan mahasiswi kampus.
"Hei, Jungwon ya?" Panggil seorang laki-laki dengan tinggi menjulang dan wajah yang cukup tampan. Jujur Jungwon tidak mengenal lelaki itu, bahkan mengingat wajahnya pun ia tidak bisa.
"Huh?"
"Nyariin Jay? Dia lagi kelas tuh. Baru aja masuk."
Jungwon mengerjap beberapa detik, lalu mengangguk pelan. "Udah tau."
"Gue Sungchan, temennya Eunseok. Tau Eunseok kan?"
Jungwon mengingat kembali wajah-wajah teman Jay (diluar teman dekatnya karena sudah pasti ia mengenal circle Jay). Lantas sekelibat wajah Eunseok muncul di kepala.
"Kak Eunseok temen sekelas Kak Jay?"
Sungchan tersenyum lebar, "Iyeeee... Yang poninya ngalangin mata, si paling emo style ceunah."
Jungwon ikut tersenyum lalu mengangguk.
"Emang mau nungguin Jay kelar kelas?"
Jungwon merasa semakin banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Ia memeluk lengan sweater-nya tidak nyaman, lalu menatap Sungchan yang masih menunggu jawaban dari pertanyaannya.
"E-eh...." Jungwon menggaruk belakang rambutnya linglung. "Gue cuma mau lewat kelasnya aja sih." Ucapnya pelan.
"Lah? Gabut banget lu?" Sungchan menatap bingung lantas tertawa renyah.
"Emang mau janji ketemuan? Kenapa nggak nunggu aja dimana kek, di kantin atau cafe depan kampus kan banyak tuh. Emang lu gak ada kelas hari ini?"
Jungwon menggerutu dalam hati. Pasalnya lelaki didepannya ini nampak seperti seseorang yang kalem (dilihat dari wajahnya) namun faktanya Sungchan jauh lebih cerewet dan kepo dari yang ia bayangkan.
"Eum.... Maaf Kak.... Gue boleh cabut duluan nggak? Abis gini ada kelas." Jungwon berusaha memutus percakapan, berharap agar segera keluar dari jerat konversasi yang dimulai oleh seseorang yang baru ia kenal ini.
"Maaf ya kepo banget, gue cuma nanya." Sungchan kembali tertawa pelan. Mengusap kepala Jungwon yang langsung mendapat tolakan dengan Jungwon memundurkan kepalanya dengan cepat.
"Sorry sorry kelepasan! Maaf bikin lu nggak nyaman. Gue kebiasaan ngusap kepala orang soalnya." Ucap Sungchan beralasan.
Jungwon mengangguk kaku, lalu menunduk sekilas. "Duluan, Kak." Dan berlalu pergi dari hadapan si pria tinggi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Collide | Jaywon
FanfictionThe perfect rich Jay Park and not-so-special Yang Jungwon trying to maintain their relationship in the best possible way. Even though it's hard, really hard. (Jaywon bxb, bahasa indonesia non baku, rate M, contain a lot of harshwords, dom-sub unive...