Pagi ini kelasku gaduh, teman sekelasku Reynal dirawat dirumah sakit akibat dikeroyok oleh sekelompok pelajar dari STM lain, aku tidak tau pasti apa penyebabnya, karena aku terlalu sibuk mengerjakan sisa PR yang belum selesai ku kerjakan dirumah.
marco yang memang memiliki jiwa solideritas yang tinggi dan semangat yang menggebu-gebu seolah emosi setelah mendengar kabar tersebut.
sekilas ku dengar marco dan beberapa teman sekelasku merencanakan aksi balas dendam pada para pelajar yang mengeroyok teman kami.
"yaudah, siapin apa aja yang perlu dibawa nanti"kata marco
mereka menyepakati rencana yang telah mereka buat, dan kembali duduk di bangku masing-masing saat guru memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran.
>>>><<<<<
Jam pelajaran berakhir, sebagian teman sekelasku berkumpul untuk membahas kembali rencana mereka untuk melakukan serangan balasan, sebut saja " STM VICTOR",
sejauh pengetahuanku, sekolah kami dengan STM VICTOR memang terkenal sebagai musuh bebuyutan. entah apa sebab dan musababnya sehingga warisan tidak penting seperti ini tetap dijaga oleh angkatan-angkatan baru seperti kami.
tapi aku sendiri tidak terlalu perduli, toh tidak sedikit teman-teman SMP ku yang bersekolah disana.
setelah mengemas semua buku, aku langsung bergegas ingin pulang dan menjemput tara, tak lupa ku tepuk pundak marco untuk berpamitan.
"gue duluan ya bro" pamitku, yang disambut tatapan tajam dari teman-temanku yang lain
"lo ngga ikut nyerang ka?" kata aldo teman sekelasku
"iya nih, ngga setia kawan" temanku yang lain menimpali
"kayaknya tadi banyak yang langsung pulang juga deh"jawabku
"ah,, mereka mah cupu..
lo juga cupu kaya mereka?" sindir dito temanku yang lain
"udah-udah jangan dipaksa" sergah marco
"hehh,, jaga ya mulut lo" jawabku kesal mendengar ucapan tidak mengenakkan dari dito
" makanya buktiin donk, jangan ngomong doank" sulut aldo
aku menghela nafas, ucapan mereka benar-benar membuatku kesal dan merasa tertantang untuk membuktikannya.
"oke gue ikut" jawabku tegas, tanpa memikirkan dampak dari tindakanku ini
"lo ngga harus ikut kalo lo ngga mau ka" kata marco
"nggak,, gue ikut.. kita lakuin sama-sama" kataku meyakinkan.
marcopun tersenyum padaku, se olah-olah dia tau bahwa aku melakukannya bukan karena ingin. tetapi karena tidak senang dengan ucapan aldo yang terkesan meremehkanku.
"oke raka udah gabung..
semua kumpul,, jadi gini rencananya,,,,,,"
dito memulai rapat kecil untuk melancarkan serangan balasan kami.
hari itu aku tidak menyadari apa yang akan terjadi, imbas apa yang mungkin aku dapatkan atas keputusan konyolku ini.
yang aku tau, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bukan anak cupu, aku juga bagian dari mereka.
anak-anak pemberani dan kuat yang mengaku setia kawan itu.
tanpa sadar aku sedang melangkah menuju masalah besar di depan sana, entah apa yang akan terjadi. saat itu aku hanya mengikuti gejolak dalam jiwaku yang tiba-tiba meluap karena diremehkan.
>>>---<<<
hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.
don't forget to leave your comments too..
thanks guys,,,
love you all,,
-Author-
YOU ARE READING
I LOVE YOU,BUT,,
FanfictionThis is my first story, mohon dukungan dari kalian readers tercinta dengan follow akun mimin, vote cerita mimin dan ramein kolom komentarnya ya.. thanks before, and love you guys.. "Menceritakan tentang hubungan persahabatan antara seorang gadis dan...