Part 17

78 13 0
                                    

(Dari sini mulai ada perubahan sudut pandang ya, bukan raka pov lagi 😁😁) 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Dari sini mulai ada perubahan sudut pandang ya, bukan raka pov lagi 😁😁) 

.Sehari sebelum ulang tahunnya, marco datang mengunjungi sebuah komplek pemakaman. Sesaat dia hanya terdiam menatap sebuah nisan dari jauh lalu meyakinkan diri untuk mendekat.

Marco berjongkok menatap nama di nisan itu,lalu mulai membersihkan beberapa rumput disekitarnya dan menaruh bucket bunga mawar putih yang dia bawa di atas nisan.

"bunda,marco datang.

maaf butuh waktu lama" gumamnya dengan ekspresi sedih.

'marco tumbuh dengan baik kok bunda,bunda yang tenang disana ya.jangan khawatir,marco akan jd anak baik"katanya lg,,

sesaat marco terdiam dan mulai menangis tersedu..

Seseorang tiba2 menepuk pundaknya,dan saat marco menoleh tara sudah berjongkok disampingnya dan menepuk lembut pundak marco. 

Entah apa yang mendorongnya sehingga dengan berani marco langsung memeluk erat tara sambil menangis sejadinya.

Tara tampak bingung tapi tidak berusaha mendorong marco untuk melepas pelukannnya,dengan ragu tara menepuk pelan punggung marco yang sedang menangis dalam pelukannya. 

beberapa menit kemudian marco melepas pelukannya.marco tampak bingung dan malu dengan apa yang baru saja dia lakukan.

"maaf ra"kata marco sambil mengusap air matanya

Tara yang masih bingung hanya menggeleng pelan,lalu menatap batu nisan yang ditangisi marco.

Marco yang menyadari kebingungan tara akhirnya menjelaskan.

"Bundaku"Kata marco pelan.

Tara agak terkejut dan bersimpati pada marco tapi tidak ingin membuat marco tampak menyedihkan.

"hai tante,saya tara temen marco. Kalo liat muka marco aku bisa bayangin pasti tante cantik banget ya.salam kenal ya tante" kata tara bicara pada batu nisan.

Marcopun tertawa dengan sikap tara.

"kamu ngapain disini?"tanya marco

"ziarahlah"jawab tara singkat

"siapa?kamu kan ngga tinggal daerah sini?"marco penasaran

"kamu sendiri emang orang sini?'tanya tara balik

"iya waktu kecil aku tinggal di daerah sini"jawab marco

Tara enggan menjawab marco lalu melirik tulisan di batu nisan bunda marco,3 tahun lalu.artinya waktu marco SMP.

"cari minum yuk,kamu ngga haus abis nangis?"ajak tara

"minum?  oOo'ooh, ayuk"jawab marco sedikit malu

"pamit ya tante"kata tara sambil dada ke nisan,marcopun tersenyum lagi melihat sikap tara.

(astaga ini anak lucu banget) batin marco

Merekapun mampir ke toko kecil di sekitar dekat pemakaman,setelah mereka membeli minuman mereka duduk di kursi bambu dibawah pohon depan toko.

Mengobrol dan tertawa bersama,marco sedikit canggung karena khawatir tara menanyakan tentang bundanya atau membahas dia yang tiba2 memeluk tara.

Tapi tara sama sekali tidak membahasnya, dia dengan segudang hal yang dia bawa dalam kepalanya terus saja bicara dan membuat suasana tidak lagi canggung. 

seolah bicara dengannya kita tak akan kehabisan bahan pembicaraan,rasanya menyenangkan dan menenangkan.sejenak marco melupakan kesedihan yang baru saja meluap beberapa waktu lalu. Merekapun berpisah setelah tara menerima telfon, entah dari siapa. 

Dan marco juga langsung pulang dan menyendiri dikamarnya.

Entah bagaimana mengartikan perasaan marco terhadap tara saat itu,

mungkin ini adalah gejolak remaja dimana perasaanterhadap seseorang yang kita anggap special menggebu2 seakan memenuhi hati danpikiran. 

Yang paling jelas saat itu perasaan dan pikiran marco sedang dipenuhi oleh tara. 

>>>---<<<


Entah sudah berapa kali marco coba menyingkirkan perasaannya agar tidak mengarah kepada perasaan suka terhadap lawan jenis, marco terus-terusan menekan perasaan itu dan menganggap semua hanyalah rasa lega. 

Untuk pertama kalinya dia merasakan ketenangan dalam pelukan seseorang,setelah kepergian bundanya yang meninggal dalam pelukannya beberapa tahun yang lalu. 

dan membuat marco selalu gemetar dan ketakutan saat berpelukan dengan orang lain. Seolah hal yang sama akan terjadi pada orang yang memeluknya, 

Setelah bertahun-tahun dia merasa bersalah pada bundanya, dan menganggap kepergian bunda  adalah kesalahannya. 

marco bingung pada dirinya sendiri, bagaimana bisa dia tiba-tiba memeluk tara dan menangis dipelukannya. dan merasakan kenyamanan yang tak pernah dia rasakan selama beberapa tahun terakhir.

Marco memang beberapa kali pacaran dan selalu saja putus jika pacarnya tiba-tiba memeluk dan membuatnya mengingat kembali kepergian bundanya. hingga membuatnya dianggap playboy oleh teman-temannya. 

Untuk pertama kalinya marco memeluk orang lain tanpa gemetar dan ketakutan.

dan marco sendiri yang dengan inisiatif memeluknya lebih dulu.

Tara,,gadis dengan sejuta pesona yang membingungkan bagi marco.

Diakah orangnya?marco bertanya-tanya dalam hati..

Dan tara terus memenuhi pikirannya hingga dia terlelap dan pagi menjelang.



>>>--<<<

hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.

don't forget to leave your comments too..

thanks guys,,,

love you all,,

-Author-

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now