Part 30

74 12 2
                                    

Tara dan marco sampai di parkiran mall setelah sekitar 30 menit menempuh perjalanan, dengan sigap marco membantu tara melepaskan helmnya yang lagi-lagi membuat tara terkejut dengan sikap marco

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tara dan marco sampai di parkiran mall setelah sekitar 30 menit menempuh perjalanan, dengan sigap marco membantu tara melepaskan helmnya yang lagi-lagi membuat tara terkejut dengan sikap marco.

Marco dengan sabar menemani tara mengelilingi toko buku dan menyimak tara bercerita tentang komik-komik kesukaannya dengan antusias. Bahkan marco juga membawakan buku-buku yang tara beli, tentu saja kali ini tara membayar sendiri barang belanjaannya. Meski marco sempat menawarkan diri untuk membayar buku-buku yang ingin tara beli tapi tara dengan tegas menolak.

Tara memang suka bersikap se enaknya, tapi hanya kepada orang-orang terdekatnya saja. 

Dan tara belum merasa sedekat itu untuk melakukan hal yang sama dengan marco.

Mereka menuruni tangga eskalator setelah puas mengelilingi lantai atas mall,tara asyik mengamati beberapa gerai brand terkenal yang berjajar di dalam mall dan sedikit tersentak saat merasakan sebuah tangan yang tiba-tiba menggenggam tangannya.

Tara melihat kearah marco yang tengah tersenyum menatapnya, lalu menaikan kedua tangan mereka yang bertaut didepan wajah marco.

"berasa bocil digandeng gini, takut ilang ya mas?"canda tara menyembunyikan keterkejutannya yang sukses membuat marco terbahak

"iya nih takut di ambil orang mbak"jawab marco di sela-sela tawanya sambil mengeratkan genggaman tangan mereka.

Tara tidak berfikir apapun dan membiarkan saja tangannya di genggam oleh marco sepanjang perjalanan mereka menuju parkiran.

Marco mengajak tara ke sebuah danau kecil buatan yang berjarak sekitar 35 menit dari mall yang mereka kunjungi.

"aku ngga tau ada tempat kaya gini dideket kota"kata tara setelah mendudukan diri disalah satu bangku yang memang di sediakan di pinggiran danau. Marco tidak menjawab dan mendudukan diri disamping tara.

Tara memejamkan mata menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya dan membuat beberapa helai rambutnya bergerak lembut.

Marco terdiam memandangi wajah tara yang entah mengapa terlihat lebih cantik hari ini, hatinya berdebar tak karuan saat tara tiba-tiba membuka matanya dan memergokinya sedang menatap wajah tara sambil tersenyum.

"muka gue cemong ya?"kata tara sambil mengusap pipinya, mengira marco menatapnya karena ada kotoran di wajahnya. Marco tersenyum melihat tingkah tara yang menurutnya lucu.

"sini gue bersihin" marco mengusap pipi tara dengan ibu jarinya seolah membersihkan sesuatu, padahal tidak ada apa-apa diwajah tara.

Marco menghentikan gerakan tangannya saat pandangannya bertabrakan dengan mata tara, dadanya bergemuruh, Seketika saja tubuhnya membeku dan mulutnya terkunci.

"oooiiii"tara menggoyangkan telapak tangannya didepan wajah marco, membuat marco tersadar dari kebekuannya.

"eekhheeemmmm"marco berdehem setelah melepaskan tangannya dari pipi tara.

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now