Chapter 22A - Back To Schedule

88 12 0
                                    

Pagi ini adalah hari berisik untuk Bible dan hari ribet untuk Biu, karena kedua anak kembarnya akan sekolah, sedangkan yang lain keduanya akan ikut mengantar. Bukankah luar biasa. Iya jika kukatakan. Bagaimana tidak, yang tidak sekolah ikut ribut gegara Biu juga ribut. Belum lagi Bible yang menjadi korban teriakan Biu pagi hari, mungkin Bible belum terbiasa dengan itu, tapi untuk anak-anaknya, jangan tanya, terkadang hal itu menjadi sarapan mereka, jika Biu telat bangun.

Melihat hal ini Bible tertawa, andai dia dulu tidak melepaskan Biu, mungkin dia bisa melihat pemandangan nyata ini setiap hari. Menyenangkan meskipun penthouse ramai tingkat kota. Bible juga membantu Biu untuk menyiapkan beberapa hal untuk mereka sarapan. Lagian jadwal Bible hari ini adalah bersama kedua anak kembarnya yang dirumah, sedangkan Biu, dia akan pergi ke perusahaan ayahnya.

"Bib, bangunin kenzo, astaga nurun siapa sih. Kebo banget itu anak." Kata Biu sambil melihat mengaduk adonan pancake.

"Heem.. bentar, jangan marah-marah Mulu, masih pagi juga. Sabar ya buna." Kata Bible dengan tersenyum.

"Kenzo tuh selalu ngaret waktu. Gak bisa dia harus sekolah hari ini, gak ada dispensasi untuknya. Udah baik kukasih liburan kemarin, sekarang waktunya dia masuk." Omel Biu pada Bible lagi.

"Iya udah, jangan ngomel, masih pagi, Biu. Kasian anak-anak." Kata Bible membela mereka.

"Bela terus, mereka jadi manja, Bib. Semenjak ada kamu. Apa-apa kamu." Kata Biu dengan mulutnya maju cemberut.

"Ya, gapapa Biu, manja sama Daddy-nya emang gak boleh. Udah jangan ngomel. Anak-anak tetap sayang kamu kok." Kata Bible dengan pergi meninggalkan dapur.

Perginya Bible menuju kamar ketiga anak laki-lakinya, yang melihat Kenzo masih nyaman dengan selimut tebalnya, padahal waktu sudah menunjukkan akan pukul 6.15 pagi dan dia masuk sekolah jam 7. Luar biasa memang anak Bible dan Biu yang satu ini. Melihat Kenlie dan Kenxie sudah bangun, membuat Bible menyuruh mereka segera mandi dan turun.

"Kak Kenlie, mandi dulu, cepet. Buna kamu dibawah ngomel daritadi adikmu gak bangun-bangun." Kata Bible pada Kenlie.

"Dah biasa Daddy, sarapan kami sebelum makan pagi. Gak kaget. Apalagi Kenzo." Katanya sambil minum air putih di nakas dan segera mengambil handuk dan masuk kamar mandi.

"Kamu udah mandi kak?" Tanya Bible.

"Sudah dad, kenapa? Aku yang bangun pagi nomer 1 biasanya atau Kenza. Makanya kami udah biasa dengerin Buna seperti ini, Daddy juga lama-lama akan terbiasa." Kata Kenxie santai.

"Yaudah, Daddy bangunin kenzo dulu. Nih anak, duh.. heran Daddy." Kata Bible mendumal.

"Dek, bangun dek. Ayo sekolah, jangan males. Buna dibawah ngomel Mulu, ayo bangun, kamu kalau Buna kesini, Daddy sama kakak-kakakmu gak mau tau lho ya." Kataku sambil beranjak dari kasurnya.

"5 menit, dad." Katanya.

"Enggak, udah jam 6.15, mau telat dijalan kamu?" Kata Bible menasehati.

"Iya, iya ini bangun. Sana minum air terus mandi, Daddy tunggu 10 menit kamu enggak turun, lihat aja." Ancam Bible pada Kenzo.

"Iya dad, ngerti kok." Katanya dan beranjak dari kasur.

"Kak, awasin adekmu, Daddy mau bantu Buna." Kataku.

"Siap Daddy." Kata Kenlie dan Kenxie.

Setelah kepergian Daddy dari kamar anak laki-lakinya, bertepatan dengan Kenza yang sudah rapi dan wangi dengan seragam sekolahnya. Bible yang suka melihat hal ini, dia tidak mau anak gadisnya tumbuh dewasa. Dia masih mau melewati hal ini dengan baik, sebelum anak perempuannya menjadi remaja dan bermain atau suka dengan lelaki lain, selain keluarganya.

My World is Your World, Your World is They World (BibleBuild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang