Kepergian Bible bersama dengan dua anak kembarnya yang lain yaitu Kenzo dan Kenza. Menciptakan tanda tanya besar diantara orang-orang terdekat Biu, terutama sahabat Biu dan sahabat Bible. Mereka bertanya, apakah Biu sudah membuka hati untuk memaafkan Bible lebih dari ini, dan mereka juga akan kembali bersama setelahnya. Hal ini bahkan Biu saja belum memikirkannya, belum lagi keterlibatan kedua keluarga yang bahkan sampai saat ini belum mengetahui apa yang terjadi.
Apapun yang Biu dan Bible pilih jalannya, semoga itu bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk mereka dan anak-anaknya. Karena sahabat mereka akan selalu mendukung keputusan apapun yang akan mereka ambil, terlibat itu sedih ataupun bahagia sekalipun, mereka berharap agar semua pilihan Biu dan Bible adalah yang paling tepat untuk masa depan mereka nantinya.
------
BIU POV
Kepergian Bible dengan kedua anak kembarku yang lain selalu menjadi tanda tanya besar pada setiap orang, terutama sahabatku ataupun sahabat Bible. Ya, mungkin mereka ingin mengatakan, kenapa aku terlalu baik kepada setiap orang yang sudah menyakitiku, termasuk Bible. Sayangnya terlepas dari mereka gak tau Bible adalah orang yang kasar dalam hal itu padaku, selebihnya aku tidak perduli akan hal lain.
Awalnya memang aku terkejut akan beberapa hal, termasuk pertemuan yang mendadak dan semuanya termasuk anak-anakku yang tahu tentang dirinya. Aku tidak bisa menganggap kalau hal itu adalah hal biasa, karena anak-anak juga tidak sebodoh yang aku pikirkan, mau marah juga percuma, buat apa, selain lebih baik memberikan mereka pengertian apalagi yang harus kulakukan. Bahkan Kenxie dan Kenlie sakit pun selama hampir 1 Minggu, Bible selalu ada bersama kami dan merelakan jadwal penting perusahaannya.
Aku tidak menganggap itu hal kecil, merelakan meeting dengan perusahaan itu sama saja dengan hal bodoh, perusahaan baru seperti yang dia bangun, itu juga bukan hal yang mudah. Aku malas memberitahunya karena dia sangat keras kepala akan suatu hal, apalagi kalau sudah memiliki tekad. Jadi yang kubiarkan saja, bahkan dia juga bekerja di rumah sakit ini, aku berharap orangtuaku belum mengetahui keadaan ini lebih jauh. Kalau iya, bisa dibunuh dia sama ayah. Ahhh.. sudahlah lupakan, melihat tatapan heran sahabatku dan Bible pun tahu kalau mereka akan mengajakku ghibah setelah ini. Apalagi emang yang akan mereka lakukan.
------
"Biu, udah kena karma beneran kamu?" Tanya Bas.
"Hah... Karma apaan sih, karena sikap baikku?" Kata Biu heran.
"Biu, phi gak tau ya kamu diapain aja sama Bible sampek nurut gini, cuman kamu berbeda aja selama seminggu ini." Kata JJ.
"Phi, hanya karena itu, bukannya wajar aku berlaku seperti itu, karena dia Daddy mereka." Jawab Biu.
"Enggak wajar menurut gue Biu. Beneran lu itu beda aja gitu, biasanya tiap kita ngomongin sih tokek, lu males, tapi nyatanya sekarang gak ada." Kata Apo.
"Oke.. hanya karena hal sepele itu, bahkan lu sangat perhatian dengannya. Beneran sehat kan?" Tanya Us padaku.
"Biu, phi juga gak tau ya, phi kenal sama Bible bukan setahun dua tahun melainkan hampir 14 tahun, mulai dari kami kecil, sifat Bible itu keras, Biu. Mungkin kamu tahu itu, tapi kali ini phi setuju dengan yang lain, kamu beda." Kata Perth.
"Hah... Gimana, gimana. Beda gimana sih, kayak sama aja. Perhatian kecil itu bukannya hal yang wajar ya, kalau emang kenyataannya kami harusnya saling bekerja sama dalam hal ini." Kata Biu dengan mengerutkan keningnya.
"Enggak Biu, itu gak wajar buat gue dan semuanya." Kata Nodt menambahi.
"Ngomongnya tuh kayak lebih halus dari biasanya, bahkan kayak emang kamu tuh udah menerima perlakuan dia gitu, apa yang kamu pikirkan waktu anak-anakmu tahu Bible?" Tanya Bas dengan memandangku tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World is Your World, Your World is They World (BibleBuild)
DragosteMencintaimu adalah keharusan dan kewajibanku. Tapi mencintai mereka juga kewajibanku setelah kamu. Terimakasih masih mencintaiku yang sudah menyakitimu. Terimakasih masih bisa menerimaku setelah bannyak hal menyakitkan yang kulakukan padamu. Jik...