Penthouse Bible...
"Biu, aku mau ngomong penting sama kamu boleh?" Kata Bible dengan ragu.
"Sepenting apa?" Tanya Biu heran.
"Penting banget, kebetulan anak-anak juga lagi dikamar kan. Nah, ayo kita bicarain ini dikamar." Kata Bible dengan menarik tangan Biu.
"Ya gak bisa nolak. Orang udah kamu tarik." Kata Biu sambil memutar matanya.
Sesampainya di kamar...
"Duduk Biu, aku mau kamu ketemu sama seseorang." Kata Bible dengan ragu.
"Hah, siapa nih, kalau ketemuan ngapain disini sih." Tolak Biu.
"Biu, maafin aku yang dulu sudah nyakitin kamu ya. Apa yang kamu lihat waktu aku nyakitin kamu. Aku mau minta pendapat kamu." Tanya Bible takut.
"Kamu bukan Bible yang aku kenal. Kamu orang lain dan aku gak tahu dia siapa. Dia lebih jahat dari kamu, tapi aku tahu sebenernya dia baik, cuman caranya kasar." Kata Biu dengan ragu.
"Maafin aku ya Biu, harusnya aku gak bolehin dia keluar dari awal." Kata Bible dengan menatap Biu.
"Hah, dia? Dia siapa? Kata Biu semakin bingung.
"Aku kenalin ya, tapi jangan takut, seperti katamu, jangan tolak dia secara kasar. Dia baik, hanya saja caranya kasar banget." Kata Bible dengan memegang tangan Biu.
Bible memejamkan matanya dan mengganti dengan seseorang lain yang selalu berada di dirinya semenjak kecil. Entah kenapa dia ada disana, tapi terkadang dia ini membantuku waktu masa sulitku.
Bibleb membuka mata dan menatap Biu dengan tajam dan sedikit tersenyum jahat dan berkata, "Hai sayang, long time no see."
"Bible?" Kata Biu sedikit takut.
"No, aku Vegas. Don't call me with that name. Bukankah kita pernah bertemu sayang?" Kata Vegas dengan mengelus pipi Biu dengan sayang.
"Kamu yang buat aku dulu seperti itu. Kenapa kamu jahat banget sama aku. Aku gak suka kamu, kamu kasar." Tolak Biu dengan melepaskan tangan Vegas.
"Diam atau kamu aku buat kayak dulu." Ancam Vegas dengan senyuman jahatnya.
"Tapi kamu jangan kasar, aku suka sama kalian. Karena kalian satu, tapi kamu jangan kasar ke aku. Aku gak suka orang yang kasar." Kata Biu dengan menatap mata Vegas.
"Maafin aku ya, sayang. Aku janji gak akan nyakitin kamu. Aku cuma mau kamu enggak nolak aku. Tapi, aku bangga sama kamu. Kami bisa besarin anak-anak kita dengan baik, meskipun aku dan dia tidak ada disampingmu." Kata Vegas dengan memeluk Biu dengan sayang.
"Jangan panggil dengan sebutan dia, Vegas. Kamu dan Bible itu satu, jangan seperti itu. Aku sayang kalian berdua. Cuman aku mau, kamu jangan kasar. Bisa gak sih, pakai caramu sendiri kalau mau buat aku suka sama kamu." Kata Biu dengan mengomel.
"Jangan mengomel atau aku akan mencium dirimu sekarang." Kata Vegas yakin.
"Hah... Kayak berani aja situ." Kata Biu sambil memajukan bibirnya.
"Aku bukan Bible yang sabar, sayang, jangan memancingku untuk melakukannya,." Kata Vegas dengan tersenyum.
"Gak... gak... udah, udah, aku tahu kamu yang paling nekat. Kok kamu dulu bisa keluar waktu itu, aku bahkan sampai gak kenal siapa kamu. Bible dulu enggak sekasar itu, makanya aku takut sama kamu." Jelas Biu pada Vegas.
"Aku keluar karena kamu nolak aku sayang, Bible juga gak tahu apa-apa. Jadi, maafin aku ya sayang, aku janji gak akan gitu lagi. Tapi apakah aku boleh ketemu sama anak-anak?" Tanya Vegas pada Biu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World is Your World, Your World is They World (BibleBuild)
RomansaMencintaimu adalah keharusan dan kewajibanku. Tapi mencintai mereka juga kewajibanku setelah kamu. Terimakasih masih mencintaiku yang sudah menyakitimu. Terimakasih masih bisa menerimaku setelah bannyak hal menyakitkan yang kulakukan padamu. Jik...