Bagian 3; Warung Bi Nesih

456 64 4
                                    

"Ai kamu teh pacaran sama Jendral atau nggak sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ai kamu teh pacaran sama Jendral atau nggak sih?"

Pertanyaan sulit bagi Ali untuk dijawab. Selain karena dia tidak mau mengundang rumor yang tidak tidak untuk keduanya, Ali juga masih bingung terhadap hubungan mereka berdua. Banyak yang bilang kalau Jendral itu suka sama Ali, ya Ali juga tau sih kalo yang itu, bahkan satu sekolah tau.

Cuma yang dia bingungkan, itu Jendral sebenernya serius bener bener suka atau emang main main aja?

"Kita temenan kok, deket. Kenapa emangnya Kal?" Jawab Ali santai.

Haikal yang semula bersemangat jadi agak lesu, soalnya jawaban Ali gak sesuai dengan ekspektasi. "Aku kira kalian pacaran, sayang banget padahal cocok." Keluh Haikal dan mengundang tawa seisi meja yang penuh dengan anak anak OSIS.

Mereka gak lagi rapat atau bahas tugas organisasi, cuma lagi kumpul biasa karena emang banyak yang gabut dan RO dijadikan sebagai pelarian. Tipikal siswa yang kalo udah pulang gak langsung balik ke rumah, tapi nongkrong dulu kemana mana.

Yuda si ketua yang memang kebetulan abis beresin RO itu cuma senyum tipis setelah denger ucapan Haikal. Entah dia memang sengaja atau tidak, tapi yang jelas cukup membuat emosi Yuda sedikit tersentil.

Gak lama kemudian Jordan datang dengan menenteng banyak kresek makanan ditangan kanan dan kirinya, sontak membuat seisi ruangan heboh.

"Widih ada syukuran Dan?" Rigel yang penasaran ngintip ngintip sambil noel salah satu kresek, sampe tangannya ditepis sama Jordan. "Pegang dikit bayar seratus ribu."

"BUSET DAAHHH."

Semuanya tertawa melihat interaksi mereka, Jordan yang badannya kekar dan tinggi menjulang itu emang cuma galak ke Rigel. Tampang nya doang garang kaya singa, tapi kalo udah ketemu pacar ya menciut jadi kucing.

"Buat Biru ya?" Tanya Ali dan dijawab oleh anggukkan kepala Jordan.

"Minimal pacaran dek, jalan doang jadian kagak ya percuma." Sindir Yuda dan lagi lagi mengundang gelak tawa.

Jordan berdecak sebal mendengar ucapan ketuanya itu. "Apa sih kak, orang gak ada niatan pacaran juga." Lagi lagi ia menyanggah, padahal jelas jelas dua anak adam itu saling suka. Cuma masih gengsi dan malu aja buat mengutarakan perasaan.

Ali cuma diem sambil nyimak perdebatan antara ketua osis dengan anggota sekbid di hadapannya ini. Sebenernya Ali lagi nunggu Jendral yang lagi latihan basket di lapangan belakang sama gerombolannya karena tadi pagi dia diajak buat pulang bareng.

Ali bingung mau nunggu dimana, dan akhirnya milih singgah dulu di ruang osis. Dia gak berani nunggu di koridor depan kelasnya setelah denger cerita ada setan yang suka ngesot di koridor meskipun ini bukan rumah sakit.

Pemuda dari keluarga Pamungkas itu takut banget sama yang namanya hantu, makanya dia gak mau ambil resiko kesurupan dan milih diem disini aja sama yang lain. Seru juga ternyata kalau lagi pada kumpul gini.

Bandung; HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang