chapter 37(tak lagi sama)

224 15 10
                                    


🌻Happy reading guyss 🌻

~**~
Ketika semua berubah dan hanya ada kata ASING di antara kita

Waktu terus berjalan,dan perlahan semua tak lagi sama .berubah seiring dengan waktu seperti sekarang semua kelas 12 SMA Garuda bangsa melaksanakan berbagai simulasi untuk menghadapi ujian nanti.

Termasuk illiyana dengan mata yg di fokuskan ke komputer, perlahan tapi pasti semua soal terisi dengan keyakinan nya.

Berbeda dengan aliandra yg ada di samping tepat ruang illiyana ia beberapakali berdecak kesal lagi dan lagi materi semalam yg dia rangkum sama sekali tidak muncul di soal ujian kali ini.

Setelah pertengkaran mereka beberapa waktu lalu,tidak ada yg mau mengalah dengan ego masing-masing bahkan mereka tetap dengan pendiriannya.

Apalagi sekarang mereka hanya bertemu saat berpapasan masuk ataupun pulang sekolah.

"Udah liy pulang yuk,"ucap Airin menunggu illiyana ya.karena Airin satu ruang dengan aliandra sementara illiyana berada tepat di sebelah ruang Airin dan al.

"Udah yuk pulang,"ucap illiyana seraya memakai sepatunya.

Selesai memakai sepatunya illiyana menegakkan tubuhnya dan di saat itu juga aliandra keluar dari ruangan ujian.

Tatapan mereka saling bertemu namun tak lama mereka mengalihkan pandangannya ke arah lain,dengan cepat aliandra mengarah menuju parkiran sementara illiyana hanya diam di tempat.

"Udah deh jangan mulai,kita pulang istirahat dan belajar karena masih ada dua kali ujian lagi di Minggu ini,"ucap Airin seraya menggandeng tangan sang sahabat keluar dari sekolah.

"Jangan dipikirin liy buang waktu. lo harus jadi illiyana yg dulu cuek dan GK peduli siapapun,"ucap Airin dengan tegas.

Sang empu hanya menghembuskan nafas lelahnya dan menyenderkan tubuhnya di jok mobil dengan mata tertutup.

Tak lama mereka sampai di depan gerbang rumah illiyana,"Liy udah sampe lo mau turun,apa ikut ke rumah gw,"ucap Airin

Mendengar itu illiyana menegakkan tubuhnya,"thanks Rin,"ucap illiyana seraya keluar dari mobil Airin.

Melihat itu Airin hanya menggeleng kan kepalanya.Melihat kedua Manusia yg lebih mementingkan ego dan berusaha tidak saling peduli.

....

"Bie,".

Jantung seraya berhenti berdetak suara yg selama ini di rindukan kini terdengar sudah, setelah aliandra memikirkan semuanya akhirnya dia memutuskan untuk menemui sang kekasih.

"Ya,"ucap illiyana seraya memandang lurus ke depan tanpa melihat wajah sang kekasih.

Dengan perlahan Aliandra menghampiri sang kekasih,ralat mungkin bukan kekasih nya lagi.dia memeluk illiyana dari belakang dengan penuh kerinduan, seketika tubuh illiyana menegang dia sangat merindukan momen-momen ini.tanpa permisi air mata meluruh ke bawah

"Maaf,"ucap Aliandra

"Untuk?,"balas illiyana.

"Semua,dan selama ini,"ucap Aliandra dengan posisi setia memeluk Illiyana

"Setelah ini,aku harus ke Palembang untuk mengurus perusahaan papi yg disana,maaf selama ini GK bisa jujur sama kamu aku GK di ijinkan papi buat ikut kamu,"ucap aliandra Dengan lirih

Illiyana berontak dan ingin melepaskan pelukan Aliandra,namun dengan cepat aliandra membalikkan tubuh illiyana menghadap nya dan memeluk nya dengan erat.

"Kenapa Al,kamu baru ngomong?,"ucap illiyana dengan lirih.

"Karena aku takut semua nya berakhir sayang,"ucap aliandra.

"Dan aku berharap kamu baik-baik disana ya walaupun tanpa aku,"ucap aliandra dengan menata wajah illiyana yg basah dengan air mata.

"GK bisa Al,"ucap illiyana dengan pandangan sayu ke Aliandra.

"Aku percaya kamu bie,dan selamat tinggal,"ucap aliandra perlahan melepas pelukan hangat nya.

"Kenapa kamu GK perjuangin aku, setelah selama ini aku yakin cuma kamu laki-laki yang paling berharga buat aku tapi ternyata apa yg aku dapat Al,"ucap illiyana yg sudah tidak mampu mengeluarkan air matanya lagi.

"Bukanya aku GK mau liy,cuma aku GK mau memaksa kan sesuatu yg sudah GK bisa lagi di pertahankan,"ucap Aliandra dengan pandangan ke lain arah.

"Maksud kamu?,"ucap illiyana dengan setia memandang wajah aliandra

"Aku tau siapa yg selama ini kirim foto bahkan video kamu dan Rendi selama di Melbourne bahkan aku tahu kenapa kamu bisa kebetulan ketemu Rendi disana,itu bukan kebetulan bie.memang itu sudah direncanakan bahkan dengan rapi,"ucap aliandra menundukan kepalanya.

Illiyana semakin bingung dengan Aliandra bahkan otaknya tidak bisa bekerja dengan baik

"Siap Al,siapa yg ngerencanain ini apa Rendi atau siapa ?,"ucap illiyana seraya mengerutkan keningnya dengan mata satunya.



"Papa kamu,"ucap aliandra membuat illiyana terdiam.

"Kita selesai ya bie,dan satu hal yg perlu kamu tau sampai kapanpun pun cinta ini akan tetap ada dulu, sekarang dan selama nya,"ucap aliandra dengan tenggorokan yg tercekat menahan air mata yg sedari tadi ingin keluar.mengambil tangan illiyana dan mencium nya dengan lembut.

Illiyana hanya bisa memejamkan mata dan mengarahkan kepalanya ke atas perlahan air mata itu meluncur kembali dengan derasnya tanpa permisi.

"Kenap Al,kenapa harus kyak gini aku GK ngerti harus gimana,aku bingung aku GK tau harus apa?,"ucap illiyana

"Kamu cuma harus menjalankan apa yg seharusnya kamu jalan kan,jangan memaksa sesuatu sayang.karena setelah ini kamu harus berjalan dengan jalan yg kamu pilih dimana tidak ada aku dan bayanganku di samping kamu,"ucap aliandra dengan menggenggam erat tangan illiyana.

"Aku GK bisa Al,"ucap illiyana

"Bukan GK bisa hanya butuh terbiasa,aku yakin kamu bisa,"ucap aliandra dengan senyum di wajahnya.

Perlahan senyuman itu memudar....hingga bibir mereka bertemu dan saling memangut satu sama lain kerinduan yg selama ini mereka pendam, sekarang melebur menjadi satu hangat dan basah mereka rasakan.

"Selamat tinggal Al,hanya kamu laki-laki yg mampu buat aku jatuh cinta hingga sesakit ini,"ucap illiyana seraya mencengkeram baju Aliandra

Cup

Illiyana mencium bibir aliandra dan beranjak dari tempat yg selama ini pernah menyaksikan bagaimana bahagianya dua makhluk tuhan yg saling mencintai hingga KEMBALI ASING lagi.

Sebuah perpisahan yg tidak selamanya saling membenci, perpisahan di dasari dengan rasa cinta adalah perpisahan terindah yg menyakitkan karena bukan karena hilangnya rasa ataupun kebencian yg mendasarinya.

Kisah yg terinspirasi dari kisah nyata dan di kemas dengan sangat sederhana.menceritakan kisah yg tak berujung karena keyakinan dengan kalimat "akan datang satu orang kita cintai tanpa harus memiliki".

Percayalah Cerita yg di awali dengan prolog dan tanpa diakhiri epilog adalah cerita yg tidak akan hilang sampai kapanpun.dia akan tetap tinggal seiring berjalannya waktu.


Dan makasih guyss yg masih baca KEMBALI ASING sampai saat ini GK kerasa udah hampir satu tahun cerita ini aku buat sengaja setelah sekian purnama aku baru update lagi dan akhirnya sampai di ujung ceritanya juga semoga makin banyak yg baca dan suka sama cerita ini see you the next my story good bayy:)

KEMBALI ASING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang