Dongeng tentang dua hati yang hancur

0 0 0
                                    

Aku akhirnya bersandar pada bahumu, lalu kau merebahkan kepala di pangkuanku.

Tak peduli pada angin yang semakin dingin.
Atau hujan yang berubah badai.
Sebab didekatmu seolah bercumbu dengan cerahnya mentari pagi.

Kupejamkan mata, masuk terlalu jauh dalam dekapanmu.

Kubaca derai-derai hatimu, kucoba memintalnya kembali meskipun takkan pernah sempurna.
Sebagaimana kau merekatkan puing-puing hatiku.

Aku tak keberatan meski harus tertusuk berkali-kali ketika memintal hatimu.
Sebagaimana kau mencoba sabar membentuk ulang perasaanku.

Pada akhirnya,
Aku dan dirimu adalah satu cerita.
Meski alur yang pernah kita lalui bercabang di masa lalu entah berantah.
Kita pernah berjalan sendiri, sampai saling menemukan di persimpangan jalan.

Saling tatap,
Yang kulihat padamu adalah aku,
Dan yang kau lihat padaku adalah dirimu.

Rekah senyummu di malam itu, menghempas semua ragu.

Sajak Perawan KelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang