Reina sekarang sedang menemani Rafa melakukan pengecekan rutin. Kondisi Rafa semakin membaik dan itu membuat Reina merasa bisa bernafas lagi.
"Bagaimana dokter raysa? Anak saya ada kemajuan kan?" Tanya reina harap-harap cemas.
Raysa mengangguk. "Iya, bunda nya Rafa.. Kondisi rafa lebih baik dalam dua hari ini ya.. Kalau hari ini Rafa baik baik aja tanpa ada collaps.. Kami bisa memulangkan Rafa.... Kita lakukan rawat jalan aja.." Jelas raysa.
"Terimakasih buk dokter.. Syukurlah Rafa udah bisa pulang.." Ucap reina senang.
Rafa pun tak kalah bahagianya. Rafa tersenyum melihat bunda nya bahagia.
Rafa menyentuh tangan bunda nya lalu melemparkan senyum terindah nya."Baiklah, saya keluar dulu ya.." Pamit raysa.
Reina langsung memeluk anaknya itu. "Kamu hebat sayang.. Terimakasih telah bertahan ya... Bunda tahu anak bunda kuat kuat semua.. Apalagi anak kembar bunda ini.." Puji Reina yg masih memeluk Rafa.
"Iya bunda.. Ini semua berkat dan doa bunda.. Jika nggak ada bunda mungkin Rafa nggak bisa melewati ini sendiri.."
"Buat anak anak bunda apasih yg nggak bunda lakukan.." Ucap Reina pelan. Ia melepaskan pelukannya lalu mengelus pipi Rafa yg tak pucat.
"Terimakasih, bunda sayang.."
"Tok.. Tok.. Tok.."
Reina langsung berdiri dan membuka pintu. Ia melihat keempat anaknya yg sedang tersenyum kecuali si bungsu yg masih menunduk.
"Ayo, masuk.." Ajak Reina.
Keempat anak anak Reina masuk ke ruangan Rafa. Rafa tersenyum senang menyambut mereka.
"Adek!!!" Panggil rafa dengan raut senangnya.
Kai yg masih di rangkul surya tersenyum. "Iya, kak rafa.."
"Woi, kelinci.. Lu mepet adek gua mulu terus.." Protes Rafa yg melihat Kai dan surya yg lengket seperti permen karet.
Surya malah tambah memeluk Kai dan membenamkan wajahnya ke bahunya. "Kai imut punya nya kak surya.." Ucap surya sembari tertawa.
Kai tertawa geli lalu menepuk pelan punggung kakaknya.
Saking semangatnya, surya menggoyang goyangkan badannya dan Kai. "Kiyowo.. Kiyowo.."
"Kak surya juga kiyowo..." Ucap Kai dengan nada imutnya.
"Bunda.. Kak surya memonopoli adek, bun.." Protes Rafa ke Reina.
Reina hanya tersenyum dan mengedikkan bahunya.
Melihat respon Reina yg biasa biasa saja membuat surya tambah menjadi jadi. Ia mencibir Rafa dan bertambah bergelayutan ditangan Kai.
"Surya, udahanlah.. Kai nya sesak tuh.." Lerai juna. Ia menarik surya dari Kai.
Sedangkan rafi hanya nyengir saja melihat kelakuan kakak kakaknya.
Kai yg telah lepas dari surya, menduduki dirinya ditepi ranjang Rafa. "Bagaimana kak udah mendingan?" Tanya kai sembari memperhatikan wajah Rafa.
Rafa mengangguk. "Udah mendingan, kai.. Do'akan kakak cepat cepat keluar dari sini ya..."
"Hmm.. Iya, kak.. Always.." Jawab Kai sembari menyentuh paha Rafa.
Rafa kembali lagi merasakan getaran aneh di dirinya. Ia selalu ingin menangis saja melihat mereka bisa berkumpul lagi. "Tuhan, sembuhkan lah akun secepatnya.. Aku ingin menghabiskan waktu bersama kakak dan adekku.. Hanya itu saja.." Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISHLIST || Beomgyu ✔️
Fanfiction"Bunda, Rafa sakit bunda... Bunda, boleh Rafa meminta sesuatu ke bunda untuk yg pertama dan terakhir?" Rintihan Rafa yg terdengar pilu oleh Reina. "Iya sayang, bunda ada disini.. Rafa,mau apa? Bilang aja ke bunda, hmm? " Ucap Reina menenangkan. "R...