"Bad habit Arsenio itu sok basa-basi, padahal nyatanya emang lagi mau ngebujuk biar gue lupa dengan kesalahannya. Padahal nyatanya enggak sama sekali!
"Gue juga basa-basi kali, Sen. Biar lo seneng."
—Vania.
o0o
"Ini beneran anak kelas 3 SMA? Tapi kayak kelas 3 SD. Bocah bener Gib, Gib." —Arsen.
"Lemah banget gue kalau soal Kakak. Serem cok." —Gibran.
o0o"Tinggal nungguin Arsenio ngamok, hehe." —Vania.
o0o"Makasih kue coklat lumernya, Abang ipar." kata Gibran sembari merangkul pundak Arsenio.
Laki-laki itu menoleh dengan pandangan datar, sementara bocah tengil itu masih cengengesan.
"Kenapa? Ganteng ya gue?"
"Itu buat Kakak." kata Arsen.
Praktis Gibran cemberut. Kemudian Vania yang kebetulan duduk di sebelah Arsen, terkekeh melihat raut bocah itu.
"Tapi buat gue juga kan?" tanya Gibran memastikan.
"Buat Kakak, Gib."
"Tapi udah gue post di twitter, Bang. Mana udah gue bangga banggain lagi." protesnya.
"Siapa yang nyuruh ngepost di twitter?" Arsen bertanya usil.
Gibran hanya menatap frustasi, lalu ia menjauh dari kedua insan itu.
o0o
"Buat Kakak, Gib. Biit kikik, Gib. Malu." —Gibran.
_______________
B o y f r i e n d • 3
2022, queensky19
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend • 3 [] Lee Jeno [✓]
Fanfic"Kamu mau bunuh diri ya? Kamu sadar nggak kelakuan kamu tuh udah kelewat batas, Arsen!" END ©Queensky19, 2022 ⚠️⚠️ Don't plagiarize my story! Think with your own ideas. Bijaklah dalam membuat karya sendiri.