4. INGIN KELUARGA KECIL

299 28 0
                                    




***

"Apa kau terluka? hati hati ya lain kali~" Sarang melihat Seo yang membantu anak kecil yang terjatuh, saat melihat tato milik Seo anak itu terlihat takut namun saat senyum cowok itu mengembang, anak kecil itu pun ikut tersenyum, "terimakasih kak!" anak itu melnjutkan aktifitasnya.

"Apa boleh aku memiliki keluarga kecil juga suatu saat nanti dengannya?" batin Sarang, hatinya kembali hangat setelah melihat sikap Seongeun yang lembut, "ini aku beli makanan manis sama alkohol, aku tuang ya?"

Sarang menerima gelas itu, meneguk sedikit alkohol yang tak terlalu ia sukai, "i have something for you."

Seongeun memasangkan jam tangan yang terlihat mewah pada Sarang, dengan warna putih dan pink, "aku beli arloji couple buat kita," Seo berniat meminta Sarang memasangkan untuknya namun melihat Sarang yang masih diam ia tak berani.

Seperti perkiraan Sarang, setiap melakukan kesalah kekasihnya ini selalu memperlakukannya seperti seorang ratu dan selalu memberikan barang-barang mahal berfikir Sarang akan menyukai nya, namun semua barang yang sudah ia terima ini tak membuatnya tertarik, cukup dengan sikap hangat Seo Seongeun saja ia bisa luluh.

"Aku hitam putih, kamu pink putih cocok sama kamu." Sarang kembali menuangkan wine nya tak menghiraukan cowok ini.

Seo nyaris pasrah, matanya tertuju pada apa yang di lihat Sarang, "liat keluarga itu kaya liat kita dimasa depan, sikap aku emang keterlaluan, but you know how much i love you right? love..."

Ia memotong kue coklat lalu memberikan potongan kue itu untuk Sarang, "Aku tau kamu mau selesaiin kuliah kamu dulu, aku bakal nunggu sampai kamu siap buat nikah sama aku, aku serius sama hubungan kita, maaf... dan tolong jangan bersikap dingin kaya gini..."

Sarang mengalihkan pandangan nya pada Seongeun yang tertunduk melihat potongan kue yang tak di terima Sarang.

"Bahkan melihat nya bersikap seperti ini langsung membuat ku tak tega untuk marah lebih lama, beri tahu aku cara agar bisa benar-benar membenci mu.." Batin Sarang yang tak tega melihat Seo yang tertunduk seperti itu.

"Suapin," Mendengar itu wajah nya berubah ceria, senyum yang mengembang seketika, "nih~" Sarang menerima suapan kecil itu, lalu bersandar di bahu cowok itu, tangan nya mengusap rambut Sarang.

"Aku serius, aku bakal nunggu sampai kamu siap." Seo berniat mengecup bibir ranum itu namun Sarang seketika mundur, terbayang apakah bibir manis itu mencium wanita lain selain dirinya, wajah Seo terlihat bingung ia kembali menarik Sarang mendekat dan mengecup bibir itu lembut.

"Kenapa? kamu pikir aku nyium cewek lain? ga mungkin aku lakuin itu," Seo kembali menyuapi potongan kue coklat tadi.

"Apa aku pantas punya keluarga kaya gitu?" Seketika Seo meletakkan piring yang ia pegang, menangkup wajah Sarang, "lebih dari kata pantas, aku ga sabar liat kamu jadi ibu dan istri yang terbaik nanti, bilang aku kalau kamu udah siap, ya?"

Sarang tersenyum kecil, ia mengangguk.

"Bayangin aja nanti ada suara bayi nangis di rumah kita, trus kita berdua begadang buat gantian jaga anak kita~" mendengar ucapan Seo Seongeun, Sarang tertawa kecil. "Kamu akan jadi ibu yang baik nanti, trust me."

"Saranghae..." Seongeun tersenyum mendengar itu lalu mengecup kening Sarang, "Nado Saranghae, gomawo sudah mau menjadi kekasih ku."

~ ~ ~

Sarang melirik arloji nya yang menunjukkan pukul 12 siang, ia meninggalkan mobil di kampus dan berlalu menuju halte terdekat, ia tak bisa lagi menahan rindu pada teman-temannya terlebih Han Sinwoo yang sudah seperti kakak kandung nya.

Sarang memilih nekat, Seo yang mengatakan akan pulang larut malam karna ada sedikit masalah di anak perusahaan ke 4, tak ingin buang-buang waktu.

Selama bersama Seongeun ia selalu lolos untuk ke Gangseo, beberapa minggu kemarin ia nyaris ketahuan.

Setelah beberapa lama ia tiba, di jalanan bigdeal yang tak ia datangi dalam 3 bulan lagkahnya menuju toko baju mencari Yeonhee.

"Selamat datang... oh! Sarang?!" Yeonhee terkejut melihat kedatangan Sarang yang tiba-tiba, "apa kabar kak?" tak menjawab Sarang, Yeonhee malah memeluknya. "Ayo ke resto, mereka semua sedang makan disana!" Yeonhee menarik lengan Sarang yang tertawa melihat tingkah Yeonhee.

~ ~ ~

Benar saja, mantan bigdeal no 1 dan yang lain sedang makan disana, "Hey kita ada tamu." Pandang semuanya beralih pada Yeonhee.

***

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang