***Semuanya kembali seperti semula, seakan tak terjadi hal apa pun, mereka berdua menghabiskan waktu bersama di hari libur, "kamu mau kemana lagi?" tanya Seo pada Sarang setelah keluar bioskop.
"Pulang aja kali? tapi aku tiba-tiba pengen buat cake coklat." Seo menggenggam tangan Sarang, "kemana?" tanya Sarang penasaran, "beli bahan bahan buat cake nya? kamu katanya mau buat cake coklat kan?"
Sarang tersenyum, "iya, ayo!" dengan semangat Sarang menarik tangan Seo seperti anak kecil yang takut kehabisan mainan nya, Seongeun tertawa dengan tingkah Sarang, "pelan-pelan sayang, nanti ja- tuh."
Baru di peringati, Sarang benar-benar jatuh, membuat Seo menahan tawa nya, "kan udah di bilang.." ia memberi tangannya pada Sarang agar segera bangkit, "ada yang sakit?" tanya Seo karna kekasih nya tak kunjung berdiri.
"Lutut aku sakit.." Sarang menunjuk lututnya yang memerah, "mana sini aku sembuhin." Sarang tersenyum melihat Seongeun yang meniup lalu mencium lutut nya pelan, "gimana? udah sembuh?" tanya Seo sementara Sarang tersenyum manis memperlihatkan gingsul nya, karna gemas ia mengecup bibir cowok itu secepat kilat membuat Seongeun mengacak rambut coklat Sarang gemas.
~ ~ ~
"Pasta? es krim? snack?" Seo melihat keranjang belanjaan kekasihnya sementara Sarang yang tersenyum manis, "sekalian mau coba buat aglio e olio.." ujar Sarang pelan. "Trus ini?" Seo mengangkat es krim dan snack yang di ambil Sarang.
"Uhmm buat kita ngemil nanti.. boleh kan? aku kan jarang makan es krim," Sarang memasang puppy eyes nya membuat Seo Seongeun tersenyum, "oke, sesekali boleh, kamu gampang sakit kalau udah makan es krim, bahan buat cake sama aglio e olio nya udah semua kan?"
Mendengar itu Sarang tersenyum puas lalu menggandeng lengan Seo, "udah semua, ayo pulang!" Seongeun mendorong keranjang belanjaan itu menuju kasir.
"Eh aku lupa butter, tunggu ya," Sarang berlarian mencari bahan yang kurang sementara Seo hanya menggeleng melihat Sarang yang tak pernah teliti ia kembali scan semua belanjaan nya.
Saat kembali Sarang melihat bagaimana cara 2 cewek yang juga sedang scan belanjaan mereka tepat di sebelah Seo yang terlihat fokus itu, mereka berbisik-bisik, dengan cepat Sarang menghampiri kekasihnya lalu mengecup bibir itu dan tersenyum.
"Dari tadi ya kamu kaya gini, kenapa hm~" Sarang hanya tersenyum, "suka aja~" lalu ia melihat ke dua cewek tadi terlihat tak suka, dan menyelesaikan kesibukan mereka dengan cepat.
Setelah meletakkan barang belanjaan, mobil di lajukan menuju apt.
~ ~ ~
Seo memeluk Sarang setelah menyusun barang belanjaan, "kapan mulai buat nya?" Sarang tertawa mendengar itu, "nanti malem, aku capek mau istirahat dulu."
"Kok capek? dari tadi kamu cium aku mulu, gatau kan gimana aku nahan nya? ayo tanggung jawab~" Seongeun meninggalkan bercak kemerahan di leher Sarang, lalu menggendong nya ala bridal style.
"Tapi aku beneran capek, YA!!" Seo Seongeun tak menghiraukan nya dan membawa Sarang ke kamar.
"Ga lama kok setelah ini bisa tidur~" Ujar Seongeun membuka baju nya, membuat Sarang tak yakin, karna 'sebentar' yang dimaksud kekasihnya ini, lama baginya.
~ ~ ~
Menjelang malam Sarang kembali menyimpan es krim yang sudah habis setengah, sementara Seo langsung pergi sebentar mengurus pekerjaan nya.
Waktu menunjukkan pukul 10 malam, Baru ingin bangkit dari tidurnya, kepalanya mendadak pusing, jika Seo tau ia menghabiskan setengah es krim itu sudah pasti cowok itu mengomel, "kenapa aku gampang sakit ya setiap makan es krim?"
Sarang kembali mengistirahatkan tubuhnya, menyalakan penghangat karna kaki dan tangan nya terasa dingin.
Tak lama bunyi pintu terbuka, Seo menuju kamarnya dan terlihat lah Sarang yang menyelimuti tubuhnya sendiri, "kenapa pakai selimut? penghangat ruangan juga di nyalain?" Bukannya menjawab, Sarang malah nyengir Seongeun menyentuh kening kekasihnya itu, hangat.
"Tadi masih baik-baik aja, kenapa malam nya langsung sakit? kamu makan apa? jangan bilang makan es krim sebelum makan nasi?" Karna tebakan Seo benar Sarang tak bisa mengelak lagi. "Makan sebanyak apa kamu?" Seo meninggalkan kamar segera menuju dapur.
Lalu kembali dengan membawa air hangat dan obat, "langsung habis setengah? apa aku bilang kalau makan es krim?" Sarang memilih duduk dan minum obat, Seo kini masuk dalam mode ibu yang marah pada anaknya.
"Makan nasi dulu, boleh makan es tapi dikit aja... ya maaf kan tadi juga kamu mah udah aku bilang lagi capek tapi masih aja gempur aku selama itu, trus langsung pergi pas nerima telfon dari presdir Yoojin, trus tiba-tiba pengen yang dingin-dingin sambil nonton drakor eh malah kelepasan habis setengah..."
"Alesan, kamu tau kan perusahaan yang aku jalanin ilegal? ya aku harus langsung datang pas dia bilang ada masalah, udah besok kita ke hospital jangan protes, aku mandi dulu." Seo berlalu menuju kamar mandi sementara Sarang kembali mengistirahatkan tubuhnya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
Teen FictionCerita fiksi dan imajinasi saya lainnya yang tak kan jadi REAL. Seongeun x Sarang ( Sarang as yourself ) ⚠️BIJAKLAH DALAM MEMBACA 🔞 (SPOILER WARNING!!!) Start wrinting: ( 27 Oktober 2022 - 31 Oktober 2022) Karya aslinya ada di Webtoon LOOKISM kary...