5. KASAR

315 29 0
                                    




***

Kim Gimyung berdiri dan berniat memeluk Sarang namun tanpa tau Sinwoo mendorong nya hingga jatuh, mereka yang melihat itu tertawa lepas sementara Gimyung mengusap bokongnya dan Han Sinwoo terlihat tak peduli masih melepas rindu pada Sarang.

"Kak apa tak bisa gantian?" tanya Gimyung karna Sinwoo yang terlalu lama, "jangan, nanti pacarnya cemburu jika kau memeluk nya, bagaimana kabar mu? apa semuanya lancar? apa kau tau kami merindukan mu?"

Sarang tersenyum, "aku baik, kak." Rua tiba-tiba menaikkan lengan baju Sarang  yang sedikit tersingkap.

Membuat Sarang bingung, "Hey bagaimana kabar mu? aigo~ ayo ikut aku sebentar ada yang ingin ku perlihatkan, kalian lanjutkan makan." Rua menarik Sarang meninggalkan resto membuat yang lain bingung.

...

Rua menatap Sarang datar, lalu menurunkan lengan baju Sarang, "apa ini? siapa yang melakukannya?" Sarang mencoba menetralkan degup jantung nya, "ini... aku tak sengaja menyenggol sesuatu, aigo~ aku lupa apa yang ku senggol saat itu~"

"Tak mungkin menyenggol sesuatu begini! katakan pada ku siapa yang memukul mu hingga lebam begini, sebelum ku beri tahu kak Sinwoo atau Gimyung, kau tau kan bagaimana mereka jika tau hal ini?"

Sarang tak ingin gegabah, bisa-bisa Rua benar-benar mengadukan hal ini pada Sinwoo lalu Gimyung pasti langsung yakin pelakunya Seongeun.

"Sungguh~ kau tau kan aku bisa bela diri? mana mungkin aku membiarkan orang lain memukul ku, ayo lah mana mungkin sahabat mu ini bohong." Rua diam sesaat, "kau tak bohong kan?" Sarang mengangguk dengan semangat.

"Ayo makan, aku lapar~" Sarang kembali menarik Im Rua menuju resto.

~ ~ ~

Mereka makan bersama sembari membicarakan masa lalu saat Sarang masih bersama bigdeal.

"Oh ya, apa dia tau kau ke sini?" tanya Gimyung penasaran, "tidak, kau tau dia sangat tak suka jika aku bertemu dengan mu, dia bilang akan pulang larut jadi aku akan kembali sebelum dia pulang."

"Dia baik kan? maksud ku dia tak pernah membuatmu sedih kan? saat dia masih di bigdeal, Seo Seongeun itu anak yang baik, dan aku tak tau kenapa dia jadi seperti monster secara tiba tiba." ujar Sinwoo meneguk soda nya.

"Apa? jadi kalian mengenal pacar nya Sarang? dia pernah masuk bigdeal juga?" tanya Rua yang baru tau hal itu.

"Benar, dia hanya sebentar di sini, dan bergabung dengan Ilhae, Sarang dan kau bergabung dengan bigdeal beberapa bulan setelah Seongeun pergi dari sini," ujar Gimyung menjelaskan.

"Apa kau tak cerita pada Rua bagaimana bisa bertemu Seo Seongeun?" tanya Sinwoo.

Sarang tersenyum melihat Rua yang kesal, "baiklah biar ku beri tau pada mu, sebelum masuk universitas aku memutuskan mencoba banyak kerja paruh waktu sekaligus mengumpulkan uang untuk bayar kuliah."

"Kau saat itu kan tak disini, lalu aku bertemu dengannya saat shift malam di cafe gangnam, dia selalu datang di jam yang sama dan memesan minuman yang sama, dan aku yakin kau tau bagaimana kelanjutannya hingga hubungan kami jalan 7 bulan kini."

Sinwoo tersenyum, "mata mu berbinar saat menceritakannya, kau benar-benar mencintai nya ya?" Sarang tak mengelak karna yang di katakan Han Sinwoo benar.

~ ~ ~

Senyumnya pudar tak menemukan Sarang di kampus, "anda teman Sarang kan? apa Sarang masih di kelas?" tanya Seo pada salah satu teman Sarang yang ia kenali, "oh anda pacar nya Sarang ya? tapi kelas kami selesai dari jam 12 tadi, Sarang sudah pulang dari tadi." Alis nya mengkerut, "tapi mobilnya masih disini... baiklah terimakasih."

"Kamu kemana..." Seo menuju mobilnya mencari kemana Sarang karna ponsel cewek itu tak aktif, ia menelusuri setiap tempat yang mungkin saja Sarang datangi di apart lama dan kost lama Sarang pun tak ada.

"Jangan bilang- kamu ke Gangseo..." Seongeun menancap gas tak peduli dengan keselamatan nya sendiri bahkan ia nyaris menabrak pengendara lain yang menghalangi jalannya.

~ ~ ~

"HAHAH~ padalah sudah ku beri kode pada kak Sinwoo saat itu... Kamjagiya!" Kyunghoon terlihat kaget, "kau kenapa?" tanya Gimyung, "itu di belakang mu..." Gimyung pun berbalik melihat siapa yang dimaksud Kyunghoon.

"Seo Seongeun? kenapa dia seperti hantu berdiri disana?" bisik Gunwoo pada Kyunghoon. Bagaimana tidak? Seongeun melihat mereka semua dengan pandangan yang sulit di artikan, terlebih saat melihat Sarang yang tak percaya.

Mereka semua beralih melihat Sarang yang pucat, Seongeun masuk ke resto menunggu Sarang berdiri.

"Ayo pulang." Ujar Seo dengan nada dingin, "jangan terlalu posesif, tak ada juga yang menggoda Sarang disini, kami kan teman lama," Seongeun menatap Gimyung.

"Hey, aku tak bicara dengan mu, Kang Sarang pendengaran mu tak bermasalah kan?" mereka semua berdiri.

"Apa kau harus bicara kasar seperti itu pada nya?" Sinwoo menengahi Gimyung dan Seongeun.

"Kenapa? dia pacar ku, kak Sinwoo ingin jadi pahlawan kesiangan kini?" Seongeun mendorong Han Sinwoo kasar.

***

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang