***Sarang menyiapkan makanan yang baru ia beli di resto yang sering Seongeun kunjungi bersamanya, dan ia juga memesan makanan yang selalu di pesan kekasih nya itu, Sarang berencana memberi kejutan.
Setelah melihat kaca dan tak merasa ada yang kurang, cewek ini segera menuju perusahaan tempat kekasihnya bekerja.
~ ~ ~
"Permisi, apa Seo Seongeun ada di kantornya?" tanya Sarang pada puenjaga di sana, "loh nona, silahkan masuk CEO ada di ruangan nya kini." penjaga itu sudah mengenal Sarang karna ia sudah cukup sering datang ke sini.
Senyum nya tak kunjung pudar melihat kotak bekal yang sudah ia siapkan, bagaimana reaksi kekasih nya saat ia datang tiba tiba dan membawa makanan favorit nya ke kantor.
Setelah lift berhenti, langkahnya segera menuju ruangan itu sidik jarinya sudah terdaftar Sarang langsung saja masuk.
Namun saat masuk yang ia lihat malah hal yang sangat melukai hati nya, seorang wanita yang duduk di meja kerja kekasihnya sembari menarik dasi itu seakan menggoda kekasihnya namun Seongeun yang awalnya terlihat tenang tiba-tiba berdiri saat melihat kedatangan Sarang.
Kotak bekal ditangan nya terjatuh, "Chagiya? tunggu!" Sarang tak mendengar lagi dan langsung meninggalkan ruangan itu, ini bukan yang pertama kali nya ia melihat hal itu. Mau menangis pun air mata nya seperti kering, menunggu lift yang terlalu lama Sarang memutuskan turun dengan tangga darurat ia turun tangga secepat mungkin sementara di belakang nya masih terdengar suara Seongeun yang memanggil namanya.
Saat tiba di parkiran, Seongeun menahan pintu mobil, "kamu jangan kaya gini! aku bisa jelasin.." Sarang menatap Seongeun dingin, "jelasin apa? aku salah paham lagi? ini yang keberapa kalinya? aku lagi yang harus maklumin sikap kamu? berapa kali pun aku maafin kamu tetep ngulang hal yang sama!"
Seongeun yakin ini tak akan bisa diselesaikan hanya dengan bicara, ia memeluk kekasihnya erat walau terus mendapat pukulan ia tak melonggarkan peluknya sedikit pun.
Ia menunggu hingga Sarang menangis, yang ia tau Sarang wanita yang mudah menangis jika hati nya benar-benar terluka bukan bicara dengan suara dingin seperti tadi yang mengartikan Sarang benar-benar membencinya.
Tak lama pukulan itu terhenti dan isak tangis terdengar, "maaf, aku ga akan lakuin itu lagi, aku bakal pecat dia, sayang... say something, please..." Seo menangkup wajah sembab itu, mengusap air mata yang selalu jatuh karna ulah nya.
"Let me go.. please, leave me alone, at least for now." Seo mengecup punggung tangan cewek di hadapannya, "ngga, kalau ada masalah kita harus langsung selesaiin hari itu juga, ayo masuk." Seo menarik lengan Sarang masuk ke mobil cewek itu dan ia menyetir meninggalkan perusahaan nya.
~ ~ ~
Seo menyimpan ponselnya setelah menelfon seseorang, "dia udah aku pecat." Sarang tak menanggapi ia menatap jalanan yang tak menarik sedikit pun, "chagiya..." Seo mengusap pipi chubby itu, basah.
Sarang menangis dalam diam.
"Maaf, aku nyesel sayang, i love you.." Seo meraih tangan Sarang dan menggenggam nya erat masih tak ada jawaban ia memutuskan melajukan mobil nya menuju Mall terdekat.
Sarang tak bergerak, suasana hatinya benar benar sangat buruk, "Ayo ikut."
"Kamu aja." Seo hanya membuang nafas pelan, "yaudah, kamu tunggu sebentar aku ga akan lama." Seo meninggalkan Sarang di mobil, air mata nya kembali jatuh.
Mau sampai kapan dia seperti ini? mau mengakhiri hubungan pun ia tak bisa karna perasaan cintanya lebih besar dari pada rasa benci.
Tak peduli sesering apa cowok itu melukai hati dan tubuh nya, rasa sayang nya lebih besar, karna Sarang mengetahui sisi Seongeun yang lemah dan begitu sebalik nya, sudah 6 bulan ia bertahan dalam toxic relationship nya ini, Seongeun yang selalu ada disaat ia terpuruk dan dirinya juga selalu menemani cowok itu di masa terpuruknya, yang tak pernah di lihat siapapun kecuali dirinya, Sarang merasa Seongeun sama kesepian dengan dirinya.
~ ~ ~
Tak lama cowok itu kembali dengan membawa beberapa barang belanjaan, setelah menyimpan barang yang di beli di bagasi, ia kembali melajukan mobil meninggalkan Mall.
...
Sarang tak mengeluarkan sepatah kata pun, matanya mulai bengkak karna menangis dan ia hanya memperhatikan semua yang di lakukan cowok nya itu.
"Cuaca hari ini cerah, kita piknik aja ya, udah lama juga kan ga gini, kamu duduk dulu biar aku keluarin barang-barang nya."
Sarang duduk setelah Seo meletakkan alas untuknya. Cowok itu terlihat sibuk merapikan barang-barang yang baru di belinya ada minuman alkohol dan kue coklat lalu beberapa snack yang disukai Sarang.
Pandangan Sarang melihat pasangan lain yang juga piknik lalu anak-anak sekolah yang sibuk berlalu lalang dengan teman sebaya dan juga ada yang piknik bersama keluarga.
Matanya terpaku pada 1 keluarga hangat yang duduk tak jauh darinya, 2 anak perempuan kembar yang di suapi ramen oleh ayahnya dan 1 adik laki-laki yang seperti baru belajar jalan memainkan botol minum nya membuat ayah dan ibunya tertawa.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
Fiksi RemajaCerita fiksi dan imajinasi saya lainnya yang tak kan jadi REAL. Seongeun x Sarang ( Sarang as yourself ) ⚠️BIJAKLAH DALAM MEMBACA 🔞 (SPOILER WARNING!!!) Start wrinting: ( 27 Oktober 2022 - 31 Oktober 2022) Karya aslinya ada di Webtoon LOOKISM kary...