{ Hate }

5.9K 332 26
                                    

Yoshiden Highschool AU
{Hate}

Kehidupan Yoshida di asrama sekolah yg damai harus kacau akibat kedatangan teman sekamar yg baru. Apakah kedatangan orang tersebut adalah hal baik atau buruk?

*
*
*

"Lo bisa ga sih sehari aja ga bikin onar" Kesal Yoshida. "Buat gue cape" tambah Yoshida. Orang yg sedang di omeli Yoshida hanya terdiam saja  seolah-olah dia tidak peduli.

"Hey. Denji. Lo denger ga?!"Marah Yoshida. Denji akhirnya melihat ke arah Yoshida. "Iya, iya gue denger. Bawel banget lu." Ucap Denji dengan malas. "Lo tiap hari gue bilangin masih aja ngeyel. Cape banget gue." Ucap Yoshida sembari meninggalkan kamar asrama mereka.

Sejak kedatang anak baru tersebut, semua hari-hari Yoshida jadi kacau. Bermula saat seminggu lalu, ada anak baru yg pindah sekolah. Dikarenakan Yoshida tidak ada teman sekamar otomatis anak baru tersebut tidur bersama Yoshida.

Yoshida sebenarnya tidak masalah sekamar dengan Denji, namun karena dia sering berbuat ulah, Yoshida juga kena batunya.

Seperti kejadian malam tadi, Denji kepergok penjaga asrama sedang menyelinap keluar. Akibatnya tadi pagi Yoshida di panggil penjaga asrama. Dia dinasehati agar bisa mengawasi Denji.

*
*
*

"Baru tadi pagi gue bilangin sekarang lo udah ngelanggar lagi." Ucap Yoshida dengan kesal kepada Denji yg baru masuk ke kelas mereka. Denji datang ke sekolah telat dan akhirnya dia mendapat hukuman.

Bagaimana bisa Denji satu kamar dan satu kelas dengan Yoshida. "Gue yg ngelanggar, kok, lo yg ribet." ucap Denji sembari duduk di kursi belakang Yoshida. "Masalahnya gue juga disuruh buat ngawasin lo." Timpal Yoshida. "Terserah" kata Denji dengan malas. Yoshida begitu geram.

"Lo punya kakak tapi gue yg ngawasin, apa kakak lo ga peduli sama lo Denji. Kakak lo, Aki Senpai, dia orangnya baik, berprestasi dan kebanggaan sekolah. Sedangkan lo—"

Gebrakk

Suara kursi yg di banting Denji begitu keras terdengar. Semua murid menoleh ke arah Denji. "Lo bisa diem ga sih. Lo kenapa bawel banget. Lo ga usah ikut campur!" Marah Denji.

Denji menarik kerah baju Yoshida dan hampir memukul Yoshida, namun usaha tersebut terhenti karena Ibu Makima yg masuk ke dalam kelas dan menghentikan Denji.

"Denji kamu lepas Yoshida dan pergi ke ruangan saya. Kamu tunggu saya di sana sampai kelas selesai." Ucap Ibu Makima dengan nada tegas dan keras.

Di saat sebelum Denji pergi, sekilas Yoshida melihat sebercak air di matanya Denji. Namun Yoshida berpikir dia hanya salah lihat.

*
*
*

Malamnya Denji tidak pulang ke asrama, bahkan saat sebelum jam pulang sekolah pun Yoshida tidak melihat Denji. Yoshida jadi menerka-nerka. 'Apa yg sebenarnya terjadi di rungan Ibu Makima' pikir Yoshisa.

Yoshida tidak ingin peduli kepada Denji, namun dia harus peduli kalau tidak dia akan kena marah juga. Dengan rasa sedikit sebal dan enggan Yoshida akhirnya pergi keluar asrama. Dia pun mencari di sekitaran asrama. 'Denji emang selalu bikin gue repot' pikir Yoshida.

Gerbang asrama tutup pukul 9 malam dan sisa satu jam lagi namun Denji belum ketemu. Yoshida pun mencoba mencari Denji di sekolah. Tempat pertama yg terbesit dalam pikiran Yoshida adalah kelas mereka. Yoshida segera menuju kesana.

Sesampainya disana dari luar terlihat seseorang berambut pirang yg duduk di kursi belakang Yoshida. "Denji lo ngapain jam segini di kelas?" Tanya Yoshida sambil berjalan masuk ke kelas. Tidak ada jawaban. Saat Yoshida ada di samping Denji ia melihat Denji sedang menangis.

Yoshiden Short AU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang