Yoshiden Short AU

{ Childhoodfriend Curse #2 }

Yoshiden Highschool AU #3

{ Childhoodfriend Curse #2 }

***

"Ji, kita ke kantin bateng yuk." Ajak Yoshida kepada Denji setelah bel istirahat berbunyi.

"Ga, Yosh. Gue mau ajak Reze keliling sekolah dulu. Nanti kalau udah gue ke kantin." Tolak Denji.

"Oh, ya sudah." Jawab Yoshida dengan sedikit kecewa.

"Reze, kita keliling sekolah dulu. Takutnya nanti kamu kesasar" ajak Denji kepada Reze. Reze mengganggukan kepalanya sembari berkata "Oke."

Mereka pun pergi dari keluar bersama. Tidak lama Yoshida dan Power pergi ke kantin.

Di kantin Yoshida memesan makanan begitupula dengan Power. Kemudian setelah makanan mereka siap, mereka mencari tempat duduk yang kosong.

"Jangan sedih dong, Yoshida" ejek Power setelah mereka duduk di kursi yg kosong.

"Siapa yg sedih, Power" sangkal Yoshida.

"Lo ga usah bohong. Gue juga tau lo suka Denji sejak lama." Uacapan Power membuat Yoshida terkejut. Pasalnya selama ini dia tidak pernah menceritakan apapun kepada Power mengenai perasaanya terhadap Denji.

"Bagaimana lo tau?" Tanya Yoshida

"Dari muka lo udah keliahatan banget, lo itu suka sama Denji. Apalagi saat lo bareng Denji dan tanpa Denji. Jelas banget bedanya" jelas Power. Yoshida tidak pernah menyangka dia berekspresi berbeda selama ini.

"Apalagi pas anak baru tadi dateng terus deket sama Denji. Duhh.. jelas banget cemburunya" tambah Power

"Gue gak cemburu" sangkal lagi Yoshida.

"Lo itu gak udah denial deh di depan gue. Jujur aja tau. Gue ga masalah sama orientasi lo." Ucap Power

"Makasih Power. Tapi sejak kapan lo tau gue suka Denji?" Tanya Yoshida.

"Sejak di sekolah dasar." Jawab Power.

"Udah lama banget." Ucap Yoshida saat mendengar Power.

"Makanya, gue juga heran kenapa itu anak gak sadar ya?" Power bertanya-tanya mengapa Denji tidak menyadari hal itu.

"Lo tau, dia itu straight. Gue itu cuma sehabatnya" ucap Yoshida dengan sedih.

"Jangan nangis dong, Yoshida. Gue jadi ga enak. Dari pada sedih mending kita makan makanan kita ini. Nanti keburi dingin loh." Power mencoba mengalihkan topik agar Yoshida tidak merasa sedih.

"Gue gak sangka lo agak cengeng juga ya" ucap Power sambil sedikit terkekeh.

"Diem lo."

"Iya, maaf"

Mereka pun menghabiskan makanan mereka. Saat sebelum makanan mereka habis Denji dan Reze datang ke kantin. Denji duduk di dekat Yoshida dan Reze duduk di samping Power.

"Lo udah beres keliling sekolahnya, Ji?" Tanya Yoshida

"Belum, Yosh. Tadi baru sebagian aja. Kita ke lapangan dan perpustakaan. Kasian Reze, pasti dia lapar." Jelas Denji. Yoahida hanya mengatakan "Oke"

"Reze, lo mau makan apa? Gue pesenin ya" tawar Denji

"Apa aja Denji. Kecuali yg pedes." Jawab Reze.

"Oke. Jangan salahkan gue kalau nanti kamu gak suka." Ucap Denji.

"Iya"

Denji pun memesankan makanan untuk Reze. Suasana dimeja tersebut menjadi sedikit canggung. Tidak ada yg berusaha memecahkan keheningan.