Yoshiden Short AU

{ Who Are You? #1 }

{ Yoshiden Stalker AU }

{ Who Are You? #1 }

Setiap Denji pulang bekerja ia merasa ada yg mengikutinya, namun ia menepis hal tersebut. Namun apakah memang benar ada orang yg mengikuti Denji?

***

Senin Ini adalah hari pertama Denji masuk kerja di HR Company. Perusahaan ini bergerak di bidang elektronik. Denji tidak pernah menyangka bisa masuk di perusahaan besar ini. Karena untuk masuk di perusahaan ini sangatlah sulit. Walaupun Denji seorang fresh graduate, namun berkat keberuntungan, kepintaran dan keahliannya Denji bisa masuk di perusahaan ini.

Denji tadi pagi berangkat lebih awal. Dia sangat bersemangat dan dia tidak ingin masuk telat di hari pertamanya bekerja. Segera setelah sampai Denji menuju Departemen HRD terlebih dahulu.

Di sana Denji bertemu dengan Ibu Makima kepala Departemen HRD di perusahaan ini. Ibu Makima mengantar Denji ke Departemen Sales & Marketing tempat ia akan bekerja nanti.

Sesampainya di sana Ibu Makima menyuruh semua staff untuk berkumpul terlebih dahulu. Semua staff yg baru mau memulai pekerjaan mereka segera mereka hentikan dulu dan mulai berkumpul.

"Selamat pagi semuanya. Hari ini kalian kedatangan teman kerja baru. Silahkan perkenalkan diri kamu" suruh Ibu Makima kepada Denji

"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan saya Denji. Hari ini adalah hari pertama saya masuk kerja. Kedepannya mohon bimbingan kalian semua. Terimakasih" Denji memperkenalkan dirinya setelah itu membukukan badannya 90 derajat.

Setelah itu semua karyawan saling bersapa dan memperkenalkan diri mereka kepada Deji satu per satu.

"Hari ini Kishibe, Team Leader di departemen ini tidak akan masuk ke kantor. Dia ada urusan dengan client di luar dulu. Mungkin besok kamu akan bertemu dia." Ucap Ibu Makima

"Dan untuk orang yg mengajarkan kamu, dia..."

"Maaf Ibu Makima, tadi saya ke kamar mandi dulu" ucap seorang laki-laki yang baru masuk ke dalam ruangan tersebut. Denji kenal dengan suara itu. Saat Denji melihat laki-laki tersebut dia tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengannya. Wajahnya yg dulu manis dan tampan sekarang lebih tegas. Serta tahi lalat yg ada di bagian bawah  kiri bibirnya pun sulit untuk terlupakan.

"Saya kira kamu bolos kerja." Kata Ibu Makima

"Ini, Yoshida dia akan menjadi senior kamu. Dia akan memgajari kamu." Tambah Ibu Makima. Yoshida bertatapan dengan Denji dan tersenyum dengan lebar. Tidak ada ekspresi terkejut ataupun marah di raut wajahnya.

"Hallo, Denji. Saya Yoshida Hirofumi." Yoshida memperkenalkan dirinya dan menawarkan jabat tangan kepada Denji.

'Mungkin dia sudah lupa?'

Denji segera membalas jabat tangan dari Yoshida dan memperkenalkan dirinya "Saya Denji. Mohon bimbingannya"

Setelah itu Denji di tunjukan ke arah meja kubikelnya yg berhadapan langsung dengan milik Yoshida. Sedari tadi Denji merasa gugup, namun dia berusaha meredamnya.

Semua staff di sana kembali ke pekerjaan mereka masing-masing. Yoshida kemudian menghampiri Denji dan bertanya "Gimana kabanya, Ji?"

"B-baik" ucap Denji dengan sedikit tergagap karena masih gugup.

"Jangan gugup, Ji. Santai saja." Ucap Yoshida kembali tersenyum kepadanya.

"Baik" kata Denji dan berusahs membalas senyuman Yoshida.