Hello.
✎.....
Marma Sagara.
Anak terakhir dari tiga bersaudara, serta satu satunya anak laki laki dikeluarganya.
Anak yang paling disayang, bahkan oleh neneknya. Tidak, kakaknya tidak ada yang iri ataupun cemburu. Justru mereka juga menyayangi si bungsu.
Umur Sagara dengan kakaknya cukup jauh sehingga ia sering di manja dirumah.
Sebagai anak kesayangan, tentu Sagara tau diri. Si bungsu itu membalas jasa kedua orang tua dengan menjadi siswa berprestasi di sekolah.
Sehingga tak hanya di rumah, tetapi di sekolah pun dirinya menjadi kesayangan.
Sagara sangat populer di sekolah. Walaupun dengan kepribadiannya yang cuek, tegas dan galak, tetapi ia tetap banyak digemari oleh para siswa lain. Tak banyak juga ada yang iri dengannya.
Aileen tau bagaimana Sagara.
Lahir dalam waktu dekat, tinggal di lingkungan yang sama, apalagi ibu mereka adalah teman baik membuat mereka terpaksa harus tumbuh bersama.
Sampai akhirnya mereka membuat kesepakatan, selama disekolah, mereka harus terlihat asing satu sama lain.
Dan itu dimulai pada saat baru masuk SMA.
Sagara itu tsundere.
Aileen tidak berbohong. Ia melihat dengan mata kepala sendiri.
Sikap Sagara di rumah dengan di sekolah sangat jauh berbeda 180°. Jika di sekolah ia terkenal cool, maka di rumah ia terkenal clingy.
Tetapi Aileen cukup terkesan melihat Sagara yang bisa bersikap tegas di sekolah. Membuat Sagara terlihat sebagai alpha keren yang banyak di incar.
Namun, pikiran tersebut hancur seketika.
Marma Sagara, yang dikira akan menjadi alpha gagah yang keren, ternyata adalah seorang omega.
Pantas saja sampai saat ini badan Sagara tidak seperti seorang alpha. Aileen sudah mengira ini.
Selama ini Sagara menggunakan obat suppressant, untuk menutupi bahwa dia adalah seorang omega.
Aileen menatap Sagara yang sudah membuka seragamnya. Badan mulus ditambah wajah yang memerah. Membuat Aileen mengerang pelan.
Wajah Sagara mendekat. Hidung mereka bersentuhan. Sedikit lagi sampai, tapi tiba tiba Aileen menjauhkan wajahnya.
"Ngapain?" Aileen menatap Sagara dengan datar. Membuat si omega menangis kembali.
"Hiks, aii.."
Oh tidak, Aileen tak tahan.
Aileen menggigit pipi dalamnya. Lalu ia mendudukkan diri, membuat Sagara menjadi berada di pangkuannya.
Sagara melingkarkan tangannya pada leher Aileen.
"Lo yakin?" Tanya Aileen. Sagara mengangguk cepat. Membuat seringai Aileen muncul.
"Oke, jangan nyesel."
Dengan cepat, Sagara menarik tengkuk Aileen.
Lihatlah. Seorang Sagara yang selalu bersikap dingin, kini berada dalam kuasanya.
Sagara yang biasa Aileen lihat sangat manja hanya kepada keluarganya, kini memohon kepadanya.
Tanpa diketahui Sagara. Sedari tadi Aileen diam diam menghidupkan voice recorder di ponsel miliknya.
Aileen sang alpha yang cerdik, telah mendapat satu kartu.
°_____°
KAMU SEDANG MEMBACA
ABs School's Dark Side
Novela Juvenil'What If' sekolah ABs dalam Omegaverse. DISCLAIMER!! - BxB, BxG, GxB, GxG! - kinda mature (NOT KINDA!) - mengandung kata kasar This story is just for fun.