Halo.
✎.....
Mengerjakan soal latihan disaat guru tidak ada itu sangat menyenangkan. Karena kita bisa melakukannya sambil bersantai, bermain, ataupun berbincang.
Seperti halnya dengan dua gadis yang sedang merundingkan sesuatu.
"Ya aku kalo jadi cowok pasti udah bakal kepincut sih"
"Benar, apalagi badannya bagus, wuih, poin plus plus"
Dua pasang mata menatap ke arah seorang gadis dengan surai hitam setengah ikal sepunggung yang sengaja digerai.
Gadis itu tengah berbincang dengan teman di sebelahnya. Lalu netra mereka berpindah ke arah yang satunya.
"Yang paling ganteng disini jeje" ucap salah satu dari mereka yang diangguki oleh si teman.
"Walau cewek, aura dom nya kuat"
Tak dapat di elak. Seseorang yang dilihat mereka tampak keren. Rambut berwarna coklat gelap, dan potongan rambut short wolfcut.
Lengan baju digulung sampai siku menampilkan lengannya yang terdapat jam tangan hitam. Mengeluarkan kesan girlcrush pada wanita itu.
Sibuk melihat beberapa temannya, tiba tiba terbesit satu hal di otaknya.
"Eh, tau Omegaverse kan?" Tanya Hasya, gadis dengan rambut yang di cat coklat muda diikat ponytail serta sepasang pita merah kecil disisi kanan kiri poni nya.
Yang ditanya menoleh, lalu mengangguk, "tau".
"Coba bayangin dunia kita itu omegaverse, tebak siapa yang jadi alpha, beta, atau omega nya disekolah ini"
Aileen, rambut hitam legam sebahu dengan netra yang senada, melihat ke arah semua teman sekelasnya.
"Zayana omega, Jeje alpha.." ia menunjuk ke arah dua orang yang mereka bicarakan tadi.
"..Enjil omega, terus Aleina, Prisma, juga omega" lanjutnya
Hasya, yang akrab dipanggil Cya, mengangguk setuju dengan perkataan temannya.
"Kalau Rayel?"
Aileen melihat ke arah yang ditunjuk oleh Hasya, ia tampak berpikir, apa yang cocok dengan sahabatnya itu?
Sadar akan ditatap, netra gadis dengan surai cat abu abu gelap menoleh ke arahnya.
"Apa?" Tanya gadis itu, Aileen hanya menggeleng kepalanya. Melihat itu Rayel hanya diam lalu memalingkan muka tak peduli.
"Beta, atau mungkin..omega?" Hasya diam, ikut bingung dengan temannya yang satu itu.
"Yang penting, kamu udah pasti omega" Aileen menyeringai.
"Err.. iya, sih"
Dilanjutkan dengan beberapa teman yang lain yang belum disebutkan.
"Nopel! Itu jelas omega!" Seru Hasya menyebutkan anak kelas sebelah, "Dia tuh tipe omega yang polos nyerempet bego gituu"
Aileen menggangguk, "Tirapi juga omega, dia tipe omega yang senggol bacok"
"Haha, kalau Farrel?"
"Emm, alphalah jelas" jawab Aileen yakin.
"Mereka cocok" Aileen melotot kearah temannya "heh!"
Sebenarnya Aileen pernah berpikir seperti Hasya. Melihat tingkah mereka yang kadang membuat otaknya berpikir yang tidak tidak. Tetapi ia tak menyangka temannya itu mengatakan secara langsung.
"IH! Kamu gatau ya? Mereka tuh dekeet banget" lalu Hasya menceritakan tentang bagaimana kedekatan dua pemuda yang disebut tadi.
"Hoo! Ntar Tirapi berantem terus gebukin orang, Farrel duduk sambil mantau dari belakang," Aileen mengeluarkan imajinasi gilanya, "terus waktu Tirapinya udah capek, baru Farrel yang beresin sisanya"
Kemudian kedua gadis itu tertawa dengan pemikiran mereka sendiri.
"Rezi alpha"
"Terus Rezi sama Nopel"
"Mereka dekat?" Tanya Aileen bingung.
"Iya! Mereka juga dekeett banget"
"Ooh, tapi Rezinya suka sama Rayel"
Memang benar. Laki-laki bernama Rezi menyukai sahabatnya, Rayel.
"Eh iyaa, ntar Rezi deket sama Nopel, tapi ngincar Rayel juga, hahaha"
"Menggambarkan Rezi banget, gak cukup satu" Hasya tertawa mendengarnya, "dan ternyata Rayel suka sama Nopel" lanjutnya yang membuat Hasya tambah tertawa.
"Aron alpha yang suka sama Nopel, mereka juga dekat karna paksaan Aron, Aron sama Rezi nih manipulatif"
"Haha kasian Nopel dibego begoin"
Terus berlanjut sampai bel pulang berbunyi. Lalu mereka menghentikan kegiatannya dan bersiap untuk pulang.
Aileen keluar dari kelas, matanya menangkap beberapa orang yang dia dan Hasya bicarakan tadi.
Dari arah kanan, terlihat tiga kakak kelas yang berjalan bersama sambil berbincang. Yang ditengah adalah Ketua Osis bagian siswi, disebelah kirinya adalah bendahara Osis, lalu di kanannya adalah sekretaris.
Pandangannya berganti ke arah kiri, ada empat pria yang baru saja turun dari tangga melewati lantai 2 yang dimana kelasnya berada. Dua diantara mereka adalah salah satu topik utama dirinya dan Hasya.
Kedua pria yang ditatap Aileen tampak sangat dekat. Sebenarnya mereka terlihat seperti teman sesama pria pada umumnya. Aileennya aja yang berpikiran entah kemana.
Aileen menoleh saat ada yang menepuk pundaknya.
"Liatin siapa?" Tanya Rayel mengikuti arah pandangan Aileen.
"Abang kelas" jawab Aileen.
Rayel hanya diam. Wajahnya mengerut kebingungan, seingatnya Aileen tidak pernah tertarik dengan abang kelas.
Ia hanya menghela napas pelan, lalu mengajak Aileen dan mulai melangkahkan kaki menuju tangga, yang diikuti oleh Aileen.
Gadis dengan surai hitam sebahu itu menatap kaki nya yang menuruni tangga.
'Omegaverse ya..'
Bagaimana jika Omegaverse beneran ada di dunia ini?
Bagaimana dengan dirinya? Apakah ia termasuk Alpha? Ataukah Omega?
Atau bahkan.. Beta?
•_____•
Just for fun. if you don't like it, just leave it.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABs School's Dark Side
Genç Kurgu'What If' sekolah ABs dalam Omegaverse. DISCLAIMER!! - BxB, BxG, GxB, GxG! - kinda mature (NOT KINDA!) - mengandung kata kasar This story is just for fun.