Anyeong.
✎.....
Kalau ditanya, kenal Rezian Syahputra gak? 99,9% murid sekolah ABs pasti akan menjawab 'kenal'.
Jika Marma Sagara adalah anak kesayangan sekolah, maka Rezian adalah anak kesayangan para guru. Tentu saja. Dengan kepribadian yang baik, sopan, teladan, tegas, dan juga pintar, membuat dirinya sangat disukai oleh semua guru.
Tak heran bahwa Rezian bisa menjabat sebagai ketua kelas. Dan tak akan heran pula jika dirinya juga akan dipilih menjadi ketua osis selanjutnya.
Tidak sedikit pula yang mengagumi anak kesayangan tersebut. Rezian bukan dingin seperti Marma. Rezian itu cenderung pendiam, tetapi masih ramah. Ia tidak cuek, hanya saja lebih menjaga image.
Tetapi, apakah Rezian, sang ketua kelas, serta anak emas para guru, benar benar seseorang yang baik?
Itu yang dipertanyakan oleh seorang Ganofel.
Seorang omega yang menjadi murid baru pada awal semester kelas 2. Netranya menatap ke arah sang alpha, Rezian, yang sedang menulis catatan dari papan tulis.
Terlihat sangat rajin disaat semua teman sekelasnya sedang berisik. Saat ini mereka diberi jamkos karena gurunya mendadak dipanggil.
Ganofel mengingat pertama kali ia kenal dengan Rezian. Saat pertama masuk, seseorang yang pertama kali berbicara adalah Rezian, "Halo, nama saya Rezian, saya ketua kelas disini" sapanya ramah. Apalagi dia menggunakan kosa kata yang baku.
Awalnya Ganofel mengira bahwa Rezian itu kaku. Tapi ternyata dia salah. Rezian, sangat pandai bercanda.
"Kalau mau, biar aku aja yang bantu heat kamu" katanya santai. Ganofel hanya tertawa pelan, menganggap itu hanya sebuah candaan, walau hatinya sedikit berharap. Jadi ia hanya mengiyakan ucapan sang ketua kelas yang telah dekat dengannya. "Boleh tuh, hahaha"
Sekali lagi, ternyata dia salah.
Rezian ternyata tak main main dengan ucapannya. Saat itu, Ganofel sedang masa heat. Dan dirinya tiba tiba dibawa Rezian ke ruang Osis. Terdapat tulisan 'Ruang Osis 1' tergantung di pintu.
"R-rezi--!"
Rezian membungkam bibir Ganofel dengan menciumnya. Ganofel terkejut. Tapi dilain sisi ia senang. Rezian, orang yang dia suka menciumnya.
"Kamu suka sama aku kan?" Tanya Rezian menatap mata Ganofel. Omega itu mengangguk ragu. Darimana Rezian tau?
Melihat jawaban Ganofel membuat Rezian tersenyum lebar. Wah, Ganofel tidak pernah melihat senyum Rezian seperti itu. Senyum seperti, puas?
"Kalau gitu, kamu, milikku" bisik Rezian. Lalu Rezian memulai aksinya, "jangan membantah semua perkataanku, ya, Ganofel." Titahnya.
Mendengar itu Ganofel mengangguk senang. Tapi disisi lain, dia sedikit takut. Firasatnya tidak enak tentang ini.
Benar aja. Rezian, tambah menjadi kepadanya. Mereka selalu melakukannya, entah itu masa heat Ganofel, masa rut Rezian, atau bahkan hari biasa.
Tetapi, Ganofel tidak bisa menolak. Karena itu Rezian. "Aku, satu satunya yang bisa menolongmu. Jangan berpaling dariku, ya?" Mata Ganofel bisa melihat jelas mata yang menatapnya sendu dengan nada memohon. Bagaimana bisa Ganofel menolak?
Dan satu fakta mengenai Rezian. Ternyata ketua kelas itu mengincar seorang omega wanita.
"Dia cantik, ya"
Ganofel melihat ke arah Rezian melihat. Ia kenal gadis itu. Rayel. Seorang omega yang satu jurusan dengan mereka. Ganofel tidak dekat dengan Rayel. Tapi, dia pernah melihat Rezi dan Rayel berbicara. Entah apa itu, dirinya tak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABs School's Dark Side
Ficção Adolescente'What If' sekolah ABs dalam Omegaverse. DISCLAIMER!! - BxB, BxG, GxB, GxG! - kinda mature (NOT KINDA!) - mengandung kata kasar This story is just for fun.