Yogyakarta sekitar jam 2 siang sudah diguyur hujan yang sangat deras. Gadis itu memandang hujan dari balik jendela kamarnya. Tidak terasa 2 Minggu akhir akhir ini dia selalu pergi dengan Rahel entah itu jalan jalan keliling Malioboro atau gak ngopi di cafe. Dari kemarin Aira sudah tidak pergi ke toko kue karena bunda melarangnya karena Minggu depan dia sudah resmi menjadi istri dari Alkatara.
Gadis itu berbalik badan saat mendengar handphone miliknya berbunyi sepertinya ada pesan masuk. Dia membuka aplikasi hijau ternyata yang mengirim pesan adalah Kara calon suaminya.
Alkatara
Assalamualaikum Ra,
jadi kamu mau aku pakai
Yang mana untuk hari pernikahan
Kita?Waalaikumussalam
Terserah kamu.Lah, kok terserah Ra saya kan
mau kamu terpesona dengan
penampilan saya pas akad.Kemarin kan sudah dibilang
Sama bunda kita jadi pakai yang
Putih kan yaudah jangan tanya lagi.Aira kesal dengan calon suaminya ini, kenapa dia menanyakan hal yang jelas jelas tidak penting menggangu waktu tenangnya saja. Setelah menjawab pesan itu kara mematikan sambungan datanya dan kembali lagi duduk di dekat jendela sambil membaca novel.
Terdengar suara pintu terbuka ternyata adalah bundanya.
"Ai Minggu depan hari pernikahan kamu kan kamu gak mau ke salon untuk perawatan diri?"
"Bunda kan tau Aira gak suka perawatan."
"Ai hari ini keluarga dekat dari ayah mau datang kamu keluar ya jangan di kamar kayak pas waktu tunangan kemarin."
"Iya."
Setelah itu Kayla pergi dari kamar anaknya untuk membantu orang orang yang sedang mempersiapkan pernikahan. Aira turun kebawah baru saja turun sudah ada tante Manda istri dari om nya.
"Aira sini dulu tante mau bicara."
Aira menganggukkan kepala dan berjalan munuju ke arah tantenya.
"Ada apa tan?" tanya Aira.
"Aira kamu itu terlalu jual mahal sama calon suami kamu, yang kamu lakuin ke Kara itu salah seharusnya kalau gak mau sama perjodohan yang bunda mu ini lakukan kamu tolak saja padahal Kara itu baik banget kemarin, coba saja kamu tolak pasti Kara sudah tante jodohin dengan Kara dengan Aurel." Manda berbicara seolah bicaranya ini tidak menyakiti Aira. Hati Aira merasa sakit mendengar perkataan Manda barusan air matanya turun begitu saja.
"Tante, tidak mengurangi rasa hormat saya kepada tante tapi apakah tante tidak mendengar perkataan mas Kara kemarin kalau dia mencintai Aira." Setelah berbicara Aira berlari ke kamar baru kali ini dia kecewa dengan orang orang disekitarnya yang selalu mengatakan dia jual mahal kepada Kara.
Aira masuk ke dalam kamar lalu mengunci pintunya. Dia tengkurap di kasur dan menangis dia sakit hati mendengar perkataan tantenya.
"Apa yang salah dengan Aira ya Allah, sampai engkau memberikan ujian seberat ini."
ALKATARA POV
Minggu depan adalah dimana aku sudah menjadi suami Aira dia dan Aira menikah secara sederhana dan hanya dihadiri beberapa sahabat dan kerabat dari keduanya. Saat ini Kara dan Rayhan sedang perjalanan menuju ke sebuah perumahan. Kara meminta Rayhan menemaninya membeli rumah di salah satu perumahan mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN PILIHAN BUNDA
SpiritualHumaira Anna seorang gadis yang sangat cantik. Dia mempunyai toko kue yang sangat terkenal. Dia dipaksa oleh kedua orangtuanya untuk kuliah tapi dia tidak mau, toh sekarang dengan tidak kuliah pun dia juga bisa sukses dengan caranya sendiri. Alkata...