1000 Tahun

12. Baby Ge

Enjoy!

Karina tersenyum menatap Ge yang juga tengah menatap dengan mata polosnya, Windu yang di duduk di sebelah Karina juga ikut tersenyum melihat mata Ge yang mengerjap lucu.

Mereka kini sedang dalam perjalanan menuju pulang ke rumah, setelah di rawat beberapa hari akhirnya Karina diizinkan untuk pulang.

"Gege lucu banget sih!" Pekik Karina gemas saat bibir mungil Ge menampakkan senyuman kecil.

"Dia seneng liat Bunda nya seneng." Timpal Windu seraya mengusap kepala Karina yang bersandar di dadanya.

Senandika Geantlanta Pranata

Nama yang Windu rangkai sedemikian rupa dan memiliki arti yang luar biasa. Dalam nama tersebut Windu menyelipkan sebuah doa untuk si kecil Gege.

Gege

Nama panggilan yang Karina buat untuk buah hatinya dan Windu. Awalnya Karina tidak sengaja mengucapkan kata Gege, itu keluar begitu saja dari mulutnya. Mungkin akan menjadi panggilan kesayangan dari Karina dan Windu.

"Liat, bayi yang sering nendang aku sekarang bisa aku peluk sama cium."

"Gege bangga pasti punya Bunda kayak kamu, bunda yang luar biasa hebatnya."

"Gege juga pasti bangga punya Ayah kayak kamu!"

Windu tersenyum, lalu laki-laki yang kini berstatus sebagai Ayah satu anak itu pun bergerak mencium istrinya, Ibu dari Gege– anaknya.

Kebahagiaan nya telah sempurna setelah sang buah hati lahir ke dunia. Manusia kecil yang sering membuat istrinya mengeluh karena tendangan tendangan yang si kecil lakukan saat dalam perut.

Manusia kecil yang sering Windu pikirkan setiap malam, manusia kecil yang sering membuat hati nya berbunga-bunga padahal si kecil itu belum lahir.

Manusia kecil itu kini sudah berada dalam dekapan sang istri, manusia kecil yang akan ia usahakan kebahagiaan nya, manusia kecil itu kini tengah menatap nya lucu.

Windu bahagia.

"Windu, gendong nih. Ge liatin kamu terus." Ucap Karina membuyarkan lamunan Windu.

Windu mengangguk, dengan perlahan ia mengambil Ge dari gendongan sang istri. Mengusap pelan kepala si buah hati agar terlelap.

Berhasil, Ge terlelap dalam dekapan hangat sang Ayah.

"Dia bobo tuh, aku juga mau tidur deh ya. Nanti kalo udah sampe bangunin aku ya, sayang." Ucap Karina seraya menyandarkan kepalanya di bahu Windu dan terlelap.

Skip

"Lucu banget!" Pekik Hema

Teman-teman Karina dan Windu datang untuk menjenguk Karina dan Baby G, sebenarnya mereka akan datang ke rumah sakit, tapi Windu bilang agar menjenguk di rumah saja.

"Mirip Windu banget dah, mentang-mentang bapaknya." Timpal Rayen

"Ya kalo mirip sama lo mah aneh Ray." Celetuk Niel.

Ray hanya terkekeh

"Nama lengkap nya apa sih?" Tanya Yeji

Windu tersenyum, "Senandika Geantlanta Pranata. Anak sholeh Ayah Windu dan Bunda Karina." Ucap Windu sambil mengusap Baby Ge.

"Windu si manusia estetik, sampe nama anaknya juga estetik hahaha. Bagus banget deh nama Baby G."