Enjoy!
2 bulan berlalu...
Cuaca hari ini sangat cerah dan terasa sangat panas. Karina yang perut nya sudah membesar kini ia tengah memasukkan baju baby dan baju diri nya pada tas bayi, Karina sengaja mempersiapkan nya dari sekarang agar nanti jika sudah waktu nya ia melahirkan Windu tak repot membereskan semua nya. Saat tengah asik memasukkan baju-baju ke dalam tas handphone Karina berdering pertanda panggilan masuk. Senyum Karina mengembang saat melihat siapa yang menelfon nya. Dengan cepat Karina mengangkat telfon nya.
"Hallo sayang!"
"Hi! kamu tumben jam segini udh telepon, lagi nggak sibuk ya?"
"Iya nih aku lagi nggak sibuk, baru selesai meeting, kamu lagi ngapain?"
"Aku nggak lagi ngapa-ngapain, cuman lagi packing baju aku sama baby kita, biar kamu nanti nggak repot beresin nya."
"Ya ampun Karinnn. Aku kan udh bilang biar sama aku aja beresin nya, kamu jangan capek-capek. Kok kamu bandel sih!"
"Kok kamu jadi over banget sih? aku cuman beresin baju dan masukin ke tas, nggak lagi angkat barbel!"
"Ya kan aku kayak gini juga karena sayang sama kamu, aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."
Karina tersenyum mendengar ucapan Windu yang seperti benar-benar mengkhawatirkan dirinya, terdengar dari nada suara nya.
"Ya kamu nggak usah lebay gitu lho, aku kan cuman beresin baju doang, beresin nya juga sambil duduk kok ini."
"Ya udah iya, kamu jangan lupa minum susu sama vitamin nya."
"Iya sayang, aku nggak akan lupa kok! Kamu balik kerja lagi gih."
"Iya, aku balik kerja ya? Kamu hati-hati di rumah, aku hari ini pulang cepet."
"Iya sayang semangat kerja nya, Love You hubby!"
"Love you more, Bunda!"
Bip
Karina mematikan sambungan telfon nya dan menaruh di nakas dekat tempat tidur. Lalu dia kembali melanjutkan pekerjaan nya yg tertunda.
•••
Windu masuk ke dalam kamar nya. Di lihat nya Karina tengah duduk di sofa dengan kaki di selonjor kan, mata nya fokus pada handphone nya, telinga nya tersumpal oleh earphone dan tangan kanan nya sibuk mengelus perut nya. Windu menghampiri Karina dan mengecup puncak kepala istrinya.
"Sibuk banget sih, sampe aku pulang nggak denger." sindir Windu seraya melepaskan dasi nya.
"Eh Sayang, maaf aku ke asik-an nonton video nih." ucap Karina tak enak, saat hendak bangun dari duduk nya Windu menyuruh Karina tetap duduk.
"Kamu mau kemana? Udh duduk aja, Aku kan udah disini." ucap Windu
"Mau salam." ucap Karina polos
Windu terkekeh gemas
"Ya udah nih." Windu mengulurkan tangan kanan nya ke hadapan Karina, dengan senang hati Karina menerima uluran tangan Windu dan mencium punggung tangan suaminya.
"Sayang, kenapa ya kaki aku pegel banget, udah nggak kuat jalan jauh..." Keluh Karina pada Windu
"Wajar sih sayang, kamu kan lagi hamil apa lagi sebentar lagi kamu melahirkan jadi wajar aja menurut aku. Sini aku pijitin kaki nya."
"Eh! Win nggak usah biar nanti aku aja yg pijitin sendiri." Tolak Karina menahan tangan Windu yang akan memijat kaki nya.
"Udah nggak apa-apa biar aku pijitin."
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Tahun
Ficção Geral"Untuk kali ini, izinkan aku mencintaimu. Setidaknya hingga 1000 tahun lamanya." Windu. ©️Iniwindu 2022