2

537 44 5
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🎴 Izana tidak tahu kalau

Beberapa hari kemudian. Aku mengajak izuna tinggal bersamaku lagipula tempat tinggal yang izuna akan tinggalin benar-benar sederhana sekali. Aku ingin bersama kakakku selalu. Dulu ada sosok shinichiro yang memberikan aku sosok seorang kakak, tapi dia selalu menceritakan tentang adik dia manjiro membuatku kesal saja.

"Kenapa melamun izana?" Tanya Izuna.

"Tidak ada. Aku hanya senang saja memiliki izuna saat ini." Ucapku.

"Lupakan sosok shinichiro. Bukan maksudku jahat dia sudah tenang di surga jadi lebih baik izana fokus menjalankan hidup." Ucap Izuna.

"Iza mau balas dendam." Ucapku.

"Balas dendam kepada siapa?" Tanya Izuna.

"Sano manjiro." Ucapku.

"Dia melakukan apa terhadapmu?" Tanya Izuna.

"Shinichiro selalu mengatakan aku harus memimpin black dragon bersama dia padahal aku lebih suka memimpinnya sendirian saja." Ucapku.

"Iza egois ya ternyata." Ucap Izuna.

"Niichan juga membela dia!" Kesalku.

"Dengarkan ucapanku." Ucap Izuna.

Aku menatap sengit izuna tidak mau mendengarkan alasan apapun dari izuna. Aku kuat dan bisa sendirian memimpin black dragon yang dibangun oleh shinichiro.

"Diamlah niichan. Aku ini kuat dan bisa memerintahkan kepada bawahanku untuk bisa mengambil alih touman malahan!" Pekikku.

"Keegoisan bisa meruntuhkan kekuasaanmu itu." Ucap Izuna.

"Aku tidak peduli." Ucapku acuh.

"Ucapanmu benar kalau niichan punya sebuah geng di filipina." Ucap Izuna.

"Lalu geng niichan disana bagaimana?" Tanyaku.

"Masih berjalan. Aku sengaja memberikan kepercayaan kepada tangan kananku disana." Ucap Izuna.

"Nama gengnya apa?" Tanyaku.

"Winters." Ucap Izuna.

"Kalau nama gengku tenjiku." Ucapku.

"Pasti ada masing-masing eksekutif ya?" Tanya Izuna.

"Ada sudah disusun rapih oleh kakucho." Ucapku.

"Coba beritahu dong nama mereka." Ucap Izuna.

✔️ Kurokawa Izana Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang