6. Ternyata Tertukar

35 9 0
                                    

Setiba dirumah Faul langsung menuju kerumah Lesti untuk mengembalikan kotak makanannya.

"Sebelumnya makasih banyak untuk bekalnya, tapi maaf 1000x maaf makanannya gak bisa untuk saya makan.."kata Faul sedikit hati-hati.

"Loh kenapa gak dimakan bekalnya?? Dokter kurang suka ya sama masakannya saya?? Dokter bilang aja mau dimasakin apa, pasti nanti saya coba masakin deh.."kata Lesti merasa tidak enak hati, ketika Faul hendak menjawab tiba-tiba.

"Tante.. Kenapa bekalnya Revi sayur capcay, ayam goreng sama sambel sih?? Kan semalam Revi minta mie goreng tante.."kata Revi sang ponakan yang baru tiba dari sekolahnya.
Revi memang disuruh ayahnya yaitu Reza kakaknya Lesti untuk menemani Lesti supaya tidak merasa kesepian sampai Lesti bisa ceria kembali.

"HAH..." Lesti pun buru-buru membuka kotak bekal yang diberikan sama Faul.

"Ya ampun dok, sepertinya kotak bekalnya tertukar sama yang punya keponakan saya.."kata Lesti yang kali ini bertambah tidak enak hatinya.

"Alhamdulillah kalau ternyata hanya tertukar, tak kirain saya mah kamu emang sengaja mau kasih itu ke saya.."kata Faul yang cukup lega juga perasaannya.

"Yang enggaklah dokter, oh iya dok kenalkan ini Revi keponakan saya.
Ayo sayang salim dulu om dokternya."kata Lesti yang dituruti sama Revi.

"Nah dokter pasti belum sarapan sama makan siang juga kan?? Kebetulan saya udah buat makan siang, ayo kita makan siang bareng dok.."kata bunda Inul yang tiba-tiba datang menghampiri ketiganya.

"Gak usah bu saya gak mau ngerepotin.."kata Faul sedikit menolak.

"Ih.. Gak papa dok saya gak merasa direpotkan kok, lagian rejekikan gak boleh ditolak.."kata bunda Inul sambil menarik tangan Faul agar mengikutinya kedalam.

Bukan Salah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang