Siang ini Faul sedang makan siang ditemani Lesti diruangannya.
"Zeyenk temenin aku ketemu sama teman aku yuk, soalnya siang ini juga dia udah mau balik lagi ke tempat asalnya.. Ya sekalian kenalin kamu juga sama dia."kata Faul sedikit memohon.
"Yah kamu gak bilang dari awal sih, aku udah ada janji mau anter bunda kondangan.. Jadi maaf ya aku gak bisa.."kata Lesti dengan memasang wajah tidak enak hatinya.
"Ya udah gak papa, mungkin belum waktunya aku kenalin kamu ke temen aku itu. Nanti hati-hati bawa mobilnya, atau mau aku anter aja gak."kata Faul memberi usul untuk mengantar Lesti sama Bunda Inul.
"Kaya pak dokter banyak waktu aja.. Udah ah aku mau langsung pulang aja ya zeyenk.. Daaahhhh.."kata Lesti yang langsung membuka pintu ruangannya Faul.
"Zeyenk tunggu, kita bareng ke palkirannya.."kata Faul yang langsung menyusul Lesti.
Keesokan harinya dijogja.
Fildan tidak putus-putus memuji sipat pemilik DD'L resto yang direkomendasikan sama Reza tersebut.
"Cuma sayangnya pemilik resto itu gak bisa ditemui karna sibuk terus dia orangnya, jadi aku gak bisa ngucapin rasa terima kasih aku secara langsung terhadap orangnya."kata Fildan menjelaskan kepada Reza tentang pemilik dari DD'L resto.
"Jadi kalau ada waktu tolong sampaikan rasa terima kasihku kepadanya Za.."kata Fildan lagi yang mau gak mau dianggukin Reza.
Malam harinya Reza pun langsung menghubungi Lesti..
"Kenapa kamu gak temui sahabat kakak itu de..??"tanya Reza langsung tanpa mengucapkan salam.
"Ngucap salam dulu pak ustad.."kata Lesti mengingatkan.
"Iya-iya.. Assalamu'alaikum.."kata Reza sedikit menahan emosi
"Walaikumsalam kakakku yang paling ganteng sesatu rumah.."kata Lesti dengan memberikan senyum manisnya.
"Udah jangan basa-basi lagi, sekarang jelasin kenapa kamu gak nemuin sahabat kakak itu??"tanya Reza kembali.
"Ya kan itu namanya juga bisnis kak jadi Lesti berhak dong menyerahkan segala sesuatunya ke orang kepercayaannya Lesti.."kata Lesti menjelaskan.
"Ya tapikan itu sahabatnya kakak de, kakak jadi gak enak tahu sama dia.."kata Reza sedikit tidak terima.
"Ya udah nanti kapan-kapan Lesti gak bakalan gitu lagi deh.."kata Lesti dengan memasang muka imutnya biar sang kakak tidak jadi marah.
"Hhhmmm... Kebiasaan.. Awas aja ya kalau sampe terulang lagi.."kata Reza yang pada akhirnya memaafkan sang adik.
Tidak lama kemudian ada seseorang yang mengucapkan salam.
"Walaikumsalam... Zeyenk sini dulu deh, aku mau kenalin kamu sama seseorang.."kata Lesti yang membuat Reza diseberang telepon terkejut.
"Kak kenalin ini Dr. Faul yang insya Allah bakal jadi jodohnya Lesti selanjutnya.."kata Lesti dengan wajah bahagianya mengenalkan sosok Faul kepada sang kakak Reza.
Reza lagi-lagi dibuat terkejut sama Lesti, karna sebenarnya Reza berniat untuk menjodohkan sang adik kepada sahabatnya Fildan.
"Ya udah kak Lesti sama Dr. Faul mau berangkat sekarang, soalnya udah mau telat nih.. Assalamualaikum.."kata Lesti yang setelahnya langsung menutup video call diantara keduanya.
"Ya Allah.. Gimana caranya saya bilang sama pak kiai kalau begini caranya.."kata Reza sedikit bingung.
"Mungkin keduanya belum berjodoh ustad jadi keduanya tidak dipertemukan sama gusti Allah SWT.."
Kata seseorang dari arah belakang yang membuat Reza dibuat terkejut kembali..
"Eh.. Pak kiai..!! Assalamualaikum pak kiai.."kata Reza yang langsung memberi salam kepada pak kiai Firman.
"Walaikumsalam.. Ustad Reza.."kata Pak kiai Firman yang langsung menyambut salamnya Reza.
"Mengenai adik saya yang hendak dijodohkan sama ustad Fildan saya minta maaf pak kiai, soalnya saya gak tahu kalau ternyata Lesti sudah punya calon kembali.."kata Reza sedikit tidak enak hati sama kiai Firman.
"Gak papa ustad.. Seperti yang saya bilang tadi, kalau keduanya itu belum berjodoh mangkannya keduanya tidak dipertemukan sama gusti Allah SWT..!! Seharusnya ustad Reza itu bahagia karna adiknya sudah bisa menemukan penggantinya meskipun bukan putra saya Fildan."kata Kiai Firman yang bisa menerima semuanya dengan lapang dada.
"Sebelumnya saya minta maaf ya pak kiai dan terima kasih.."kata Reza kembali.
"Iya sama-sama.. Udah ah jangan dibahas lagi, yang penting hal ini cukup kita berdua dan gusti Allah aja yang tahu.. Fildan sama adik kamu aja gak tahu inikan"kata Kiai Firman yang langsung dianggukin sama Reza.
Tanpa keduanya sadari ada yang menguping pembicaraannya sedari tadi..
"Jadi sebenarnya ada niat tersembunyi dari tragedi nasi box dan santunan anak yatim itu.. Sebenarnya siapa sosok L pemilik DD'L resto tersebut.. Apa benar karna bukan jodohnya jadi semuanya itu serba rahasia.. "kata orang tersebut yang ternyata adalah Fildan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Takdir
FanfictionPerjalanan cinta dari seorang Lesti Andriyani Putri Zakaria yang berusaha untuk membuka kembali hatinya demi menemukan cinta sejatinya yang menurut Lesti dipermainkan sama takdir. "Tapi ini semua bukan salah takdir Lesti, tapi karna mereka bukan ta...