1

10.2K 475 17
                                    



Lisa pov


"Apa-apaan ini Seulgi! Apakah kamu benar-benar harus membawaku bersamamu?" Aku menepis tangannya, Seulgi menyeretku ke acara fan sign yang disebut idolanya ini dan aku bahkan tidak tahu siapa orang itu.

Dia tahu aku bahkan tidak tertarik sedikit pun pada selebriti mana pun. Aku tidak menemukan salah satu dari mereka lucu. Maksudku mereka hanya manusia biasa seperti kita. Menghirup udara yang sama, melihat langit dan matahari yang sama, berjalan di tanah kotor yang sama, lalu apa bedanya?

"Cepat! Aku harus berada di urutan pertama" teriak Seulgi dan menarik pergelangan tanganku menyeretku lagi. Aku hampir saja mengubur gadis ini jika dia bukan temanku. Aku memutar mataku dan membiarkan diriku terseret.

Setelah satu menit, kami berhenti di kerumunan besar. Rahang ku ternganga melihat berapa banyak orang di sini yang mengantri hanya untuk melihat satu orang.

"Sekarang lihat apa yang telah kamu lakukan, antreannya sudah terlalu panjang bagiku untuk menjadi yang pertama." Seulgi menatapku frustrasi.

"yah! Aku tidak memintamu untuk membawaku kesini" kataku mulai kesal.

"Aku ingin pergi bersama teman loh" katanya sedih

Aku menghela nafas dan mengacak-acak rambutku,
"Baiklah, selesaikan ini agar kita bisa segera pulang," kataku sambil mencari kursi dan duduk.

Seulgi mengantre dengan penuh semangat saat aku dengan bosan mengamati kerumunan dan tidak melihat apa pun yang menarik selain penggemar yang terobsesi.

Aku merogoh saku untuk menemukan teleponku tetapi tidak ditemukan di mana pun, bagus, aku pikir meninggalkan telepon ku dirumah. Betapa sial nya

Aku menarik napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan diri. Ini bukan cara yang baik untuk memulai hari yg baik.


Tiba-tiba, kerumunan mulai membuat suara-suara yang mengganggu ketika seorang gadis tepat di atas tinggiku naik ke panggung sambil tersenyum kepada orang-orang (anggep aja punya tinggi yang sama).

Aku mempelajari orang itu, dia memiliki mata kucing yang lucu, bibir merah yang montok, senyum bergetah yang lucu. Gadis ini cantik sekali.

Kemudian, aku mendapati diriku memeriksanya tetapi tiba-tiba matanya bertemu dengan ku dan aku tidak bisa lebih malu lagi. Aku tersipu saat gadis itu mengedipkan mata padaku.

'oke lis, kamu tidak seharusnya menyukai selebriti mana pun.' Aku berkata pada diriku sendiri dan menundukkan kepalaku.

Acara fan sign dimulai dan aku hanya duduk di kursiku menunggu dengan tidak sabar agar Seulgi mendapatkan tanda tangannya agar kami bisa pergi sesegera mungkin.

Aku melihat Seulgi semakin dekat dengan idolanya dan aku bisa melihat betapa bersemangatnya dia. Dia kemudian berbalik untuk melambai padaku membuatku menyembunyikan wajahku di balik tanganku karena malu.

Setelah penantian yang terasa seperti selamanya, Seulgi akhirnya selesai dan menghampiriku sambil menggeliat seperti baru saja memenangkan lotre.

Aku segera berdiri dan bersiap untuk pergi ketika dia menghentikanku dengan meraih pergelangan tanganku.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah selesai, kan? Ayo pulang." Ucapku kesal sambil berusaha melepaskan pergelangan tanganku dari genggamannya.

"tidak, Miss. Jennie Kim ingin melihatmu di belakang panggung!!!" Dia berkata dengan bersemangat seperti dia bahkan tidak bisa mempercayai kata-katanya sendiri.

IDOL SCARY OBSESSION (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang