15

2.2K 246 23
                                    

Lisa pov




"Aku minta maaf Jennie, tolong aku masih kesakitan, aku belum pulih sepenuhnya" Aku berkata dengan nada menyakitkan


Jujur ​​saja badan ku masih lemas dan aku masih merasakan perih. Aku yakin aku akan mati di tempat jika dia bersikeras melakukan apa pun hukumannya kepadaku

Aku menatap lurus ke matanya sehingga dia bisa melihat betapa putus asanya aku memintanya untuk membiarkan kesalahan ku meluncur

"Kamu beruntung aku seorang wanita dari kata-kataku. Baiklah, aku tidak akan menghukummu kali ini karena aku belum diizinkan untuk menyentuhmu, tetapi begitu hari ini berakhir kamu akan merasakan yang terburuk. Aku tidak akan bersikap lunak pada mu Lisa" Dia memelototiku dan aku menelan ludah

Dia terlihat sangat berbahaya seperti dia bisa membunuhku hanya dalam sekejap.

Aku seharusnya tidak membuatnya marah, sekarang aku pikir dia tidak akan membiarkan ku berjalan selama setahun. Sekarang aku harus memikirkan besok agar dia melupakan hukuman bodoh nya




Dia menggeser posisinya dan duduk dengan formal sambil melihat arlojinya.


"Ini sudah waktunya makan malam, apa yang ingin kamu makan sayang?" Dia bertanya seolah-olah tidak terjadi apa-apa, aku bersumpah dualitasnya mulai membuatku takut


"Uhm.. Gamjatang?" Aku bilang, itu favorit ku sepanjang masa, aku bahkan bisa makan 3 mangkok penuh dan meminta lebih banyak jika tidak malu



"Itu tidak sehat lili dan terlalu banyak minyak. Ayo pesan salad sayuran aja." Dia berkata dan aku memutar mataku


"Kenapa kau masih bertanya padaku kalo gitu" bisikku berharap dia tidak akan mendengarnya tapi dia mendengarnya, dia kemudian menatapku mengangkat alisnya



"Apa itu tadi?" Dia bertanya


"Aku tidak mengatakan apa-apa" kataku sambil menggelengkan kepala


"Bagaimana dengan dessert? Apa yang kamu inginkan untuk pencuci mulut?" Dia bertanya lagi



"Aku sebenarnya ingin makan tanghulu , jen." Aku bilang

"Tang--apa?" Tanya jennie bingung sambil menyerit kan dahi nya



"Tanghulu itu semacam buah yang di lapisi gula yang sudah dilelehkan. Aku menyukai makanan penutup ini saat teman ku memberi ku sekantong plastik tanghulu tau." Kataku sambil tersenyum, aku agak merindukan temanku itu. Salah satu orang yang sangat murah hati dan baik yang pernah aku




"Benarkah cuma teman? Itu laki-laki atau perempuan?" Tanya Jennie terlihat agak kesal


Ada apa dengan dia? Apa yang aku lakukan lagi?



"Laki-laki" kataku dan wajahnya menjadi lebih gelap



"Kamu tidak akan mendapatkan makanan penutup sialan itu lagi selamanya!" Dia berkata dengan kasar dan menghentakan kaki nya lalu berjalan pergi



Rahangku jatuh, orang aneh yang tidak normal. Dia berani bertanya apa yang ingin aku makan tetapi dia menolak sesudahnya


Jennie ada di luar berbicara dengan pengawalnya karena aku bisa mendengar suara mereka



Aku menyandarkan kepalaku dengan nyaman di sofa dan menatap layar tv.
Setelah beberapa saat, Jennie masuk membawa beberapa makanan



"Mari makan?" dia bertanya dan aku mengangguk. Aku benci salad, tapi aku harus makan karena aku benar-benar lapar


IDOL SCARY OBSESSION (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang