IDOL SCARY OBSESSION (JL)

32

🤭 masih inget cerita nya tidak...
2 bab lagi thor tamatin

Jennie pov

Sayang ku berperilaku sangat baik setelah hukumannya. Awalnya aku sedikit ragu setelah ibuku memberitahuku bahwa jika menghancurkan kekasihku secara fisik tidak akan berhasil, aku harus melakukannya secara mental tetapi bayiku sangat membutuhkan persetujuanku sekarang bila melakukan apa apa sehingga aku senang melakukannya. Aku tidak ingin ibuku kecewa padaku. Meski aku yakin Lisa tidak akan berani mencoba sesuatu saat perayaan, aku tetap saja gugup.

Ibuku sulit untuk disenangkan, satu langkah salah dan dia akan marah, sangat marah. Saat aku masih muda, cara ketatnya dalam membesarkanku sangat membantu karena hal itu membantuku menjadi jauh lebih kuat tetapi jika menyangkut Lisa, itu membuatku khawatir karena dia belum terbiasa dengan tempramen ku yang keterlaluan. Aku tahu aku terlalu jauh, tapi aku berharap dia bisa mengerti

Aku baru saja membeli hadiah untuk orang tua ki dari koleksi Chanel baru. Ibu suka mendandani mama dengan gaun mahal, jadi kuharap ini hadiah yang bagus.

Setelah aku membelinya, aku langsung berjalan kembali ke hotel. Aku memutuskan bahwa ada baiknya berada di tempat terpisah ketika kita pergi menemui mereka, kalau-kalau Lisa perlu istirahat dari segalanya. Aku tahu betapa intensnya ibuku, jadi ada baiknya jika aku mempunyai tempat untuk dikunjungi, ketika keadaan menjadi terlalu panas. Aku juga membeli baju baru untuk Lisa. Penting baginya untuk berpakaian dengan benar dihadapan ibu

‼️

Begitu aku masuk ke kamar, aku langsung terangsang. Lisa tertidur di sofa tetapi gaun malamnya yang seksi hampir memperlihatkan pantatnya yang bagus. Aku tidak bisa menahan diri sedetik pun.

Aku menaruh semua belanjaan dan langsung berjalan ke arahnya dan mulai mencium lehernya. Dia mengerang sangat kesal karena dia ingin tidur tetapi aku tidak bisa mengendalikan diri.

"Aku kembali sayang. Aku membawakanmu sesuatu yang sangat bagus." Aku berbisik di telinganya.

"Tolong tunjukkan padaku nanti. Aku sangat lelah.", gumamnya dan tanganku mulai gemetar karena marah. Bagaimana dia bisa begitu tidak berterima kasih?!

"Apakah kamu tidak mendengarku? Aku membelikanmu sesuatu dan ketika aku melakukan itu, aku mengharapkan rasa terima kasih dari mu" Aku berkata dengan sangat agresif dan dia langsung tersentak dan duduk.

"Maafkan aku Jennie. Aku sangat lelah. Tentu saja aku ingin melihat apa yang kamu belikan untukku" katanya lembut dan aku menjadi tenang.

"Itu lebih baik." Kataku dan mengeluarkan gaun itu dari tas. Itu adalah gaun putih dengan motif bunga yang elegan. Lisa tersenyum ketika dia melihatnya dan memelukku

"Terima kasih. Berarti sekali kamu membelikan sesuatu untukku... Padahal aku tidak pantas mendapatkannya.", Ucapnya sambil menunduk. Aku mengangkat dagunya dan membuatnya menatap langsung ke mataku.

"Kamu memang pantas mendapatkannya. Kamu sangat baik akhir-akhir ini. Begitu baik sehingga aku ingin memberimu penghargaan terbesar. Kamu seharusnya merasa terhormat." Kataku dan mendorongnya ke sofa. Aku langsung merobek gaun malamnya yang berharga puluhan juta dollar tapi aku bisa menggantinya jutaan seperti itu lagi dari tubuhnya dan aku menjilat bibirku saat melihat tubuh cantiknya.

"TIDAK." Katanya reflek saat aku hendak menciumnya.

Kemarahan memenuhi seluruh tubuhku. Bagaimana dia bisa menolakku?! Aku mengajarinya untuk merasa dihargai setiap kali aku menyentuhnya! Aku pikir aku benar-benar menghancurkannya!
Atau masih belum cukup?